10. Terbongkar

9 7 0
                                    

Di kediaman Pratama.

Jovan dan Vanya sedang menatap kedua putra mereka yang tertunduk dan diam. Aksara dan Azkara tidak tahu harus menjawab apa dengan pertanyaan yang diajukan oleh ayah dan ibu mereka. Kebenaran yang mereka tutupi selama ini akhirnya terbongkar akibat seorang siswi di sekolah mereka mengadu pada orang tuanya jika mereka berdua mencintai satu gadis yang sama.

“Jawab pertanyaan Papa! Kenapa kalian bisa mencintai orang yang sama? Papa maklumi selama ini kalian suka hal-hal yang sama, tapi jangan sampai jodoh juga begitu. Ini menyangkut masa depan kalian! Gak semuanya di antara kalian harus sama!” ucap Jovan dengan suara yang frustasi, dia sangat khawatir tentang anaknya yang semula saling menyayangi akan saling membenci hanya karena satu gadis.

“Papa gak mau tau, kalian harus pindah ke Korea. Sekolah di sana sama paman Kim!” ucapan Jovan membuat Aksara dan Azkara langsung mendongak dan menggeleng cepat.

“Pa, tunggu kelulusan aja Pa. Kita udah mau ujian loh, kalo mau pindah ya pindah aja. Tapi kuliah di sana!” ucap Aksara. Azkara ingin membantah karena dia tidak mungkin pindah, rapi Aksara dengan cepat memberi kode dengan menyenggol kakinya di bawah. Azkara paham mungkin Aksara punya rencana.

Jovan dan Vanya memikirkan tentang yang dikatakan oleh Aksara. Memang benar juga, karena ujian kelulusan akan dilaksanakan sebentar lagi. Akhirnya Jovan mengangguk untuk sekarang.

“Tapi, kalo Papa lihat kalian masih ngejar cewek itu lagi? Kalian akan langsung dikirim.” Jovan memperingati.

“Mau dikirim gimana? Lewat pos.” Aksara bergumam sendiri. Untung tidak terdengar jelas. Aksara dan Azkara langsung pergi ke kamar mereka dan menghubungi teman-teman mereka. Mencari tahu siapa yang berani mengadu pada orang tua mereka.

...

Malam harinya, di rumah Daniel. Di rumah yang sederhana itu, keluarga harmonis sedang berkumpul. Daniel, ayan, ibu dan dua adiknya. Setelah makan malam, mereka akan berkumpul di ruang tengah untuk mengobrol dan bercanda. Keluarga itu sangat bahagia, hingga suara tawa mereka terdengar hingga ke rumah tetangga mereka dan membuat siapa saja yang menginginkan kebahagiaan menjadi iri.

“Oh iya Niel, setelah lulus nau kuliah sama Angkasa, Aksa dan Azka ya, Yah, Bu.” Ayah dan ibunya saling menatap, ini yang mereka cemaskan. Saat Daniel lulus dia akan meminta kuliah, tapi orang tuanya merasa pasti tidak akan sanggup membiayai pendidikannya.

“Ayah sama ibu tenang aja, Papanya Angkasa bilang mau biayain aku kuliah. Tapi aku awalnya nolak karena gak... Angkasa bilang, aku kerja aha di salah satu kafe mereka dan gak nerima gaji lagi.” Mengetahui apa yang di pikiran kedua orang tuanya. Daniel langsung mengatakan rencana Jonatan yang akan membantu pendidikan Daniel, semua itu karena Jonatan juga ikut merasakan ketulusan dari persahabatan keempatnya, tidak ada yang bisa membuatnya hancur.

“Gak apa-apa kan Yah, Bu?” tanya Daniel.

“Ibu doain, kamu sukses dan bisa mengangkat derajat kita. Nanti kamu yang akan membantu pendidikan adikmu, Ayah sama Ibu mungkin udah sanggup lagi,” ucap sang ibu.

“Atau, mungkin umur kami gak akan sampai di sana.” Mendengar ucapan ayahnya, Daniel langsung menggeleng cepat.

“Gak ayah, kalian akan bersama Daniel sampai di hari tua nanti. Kalian harus lihat perjuangan kalian besarin aku yang berhasil. Tanpa kalian semuanya pasti gagal.” Daniel ingin ada di hati tua keduanya nanti. Mereka harus bersama Daniel setelah sukses, tetap sehat walau pun mereka telah tua.

Banyak orang yang berpikir dengan merawat orang tua kita yang sakit di hari tua, sebagai tanda terima kasih kita karena mereka telah merawat kita saat kecil. Tapi berbeda dengan Daniel, yang ia inginkan. Kedua orang tuanya tetap panjang umur dan tetap sehat. Dua ingin membuat keduanya merasakan apa yang ingin mereka rasakan dulu tapi belum tercapai. Bukan harus sakit agar dirawat, tidak juga cepat ditinggalkan keduanya. Tapi tetap panjang umur dan tetap sehat sama seperti saat mereka muda, agar mereka bisa merasakan kebahagiaan.

D 3A Mengejar Cinta (End) (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang