Part 3 - Mendadak Calon

30 1 0
                                    


Hari Sabtu guys... Saatnya update Frasa Rindu

Salam kenal yang baru bergabung dengan cerita-cerita Hanbun...

Semoga berkenan... Jangan lupa vote dan komen...


Sea duduk di ruang dosen setelah menyelesaikan kegiatan mengajarnya di dua kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sea duduk di ruang dosen setelah menyelesaikan kegiatan mengajarnya di dua kelas. Ruang dosen hari ini sepi, terlihat beberapa dosen hanya sekadar mampir mengambil dokumen di loker sebelum akhirnya masuk ke kelas masing-masing untuk mengajar. Sisanya hanya menyapa lalu hilang ditelan kegiatan mereka.

Sea mengambil ponsel dari dalam tasnya. Tentu saja layar ponselnya sudah dipenuhi notifikasi pesan dari sang calon suami. Satu hal yang baru Sea ketahui bahwa Kala adalah seseorang yang selalu berusaha meluangkan waktu untuk menyapa atau sekadar berbagi cerita, meski dirinya dalam kesibukan tinggi. Poin plus yang sangat Sea syukuri.

Berbanding terbalik dengan Kala, Sea ketika sibuk akan tenggelam dan bertapa tak ingin diganggu. Hanya akan keluar untuk sekadar berteriak lelah atau balas dendam mencari hiburan saat kesibukannya itu usai.

Mungkin mulai sekarang, ponsel Sea akan lebih ramai dari pada sebelum-sebelumnya. Selalu ada Kala yang akan menjadi penawar penat terjitunya. Karena Kala pernah bilang padanya, Kala tidak rela jika melihatnya sedih dan kehilangan senyum. Senyum Sea pun turut bermekaran menghiasi bibirnya.

"Yuhuuuu... ada yang sibuk senyum-senyum sendiri di depan ponselnya. Sampai kita datang dicuekin begini."

Sea terperanjat mendengar seruan protes dari Nura dan Noni yang tiba-tiba menggema di ruangan itu. Pelan sih, tapi nyelekit.

"Astagfirullah. Maaf, gue nggak ngeh." Sea buru-buru meletakkan ponselnya di atas meja dan membenahi air mukanya yang terkejut.

"Cie, sibuk chat sama siapa, sih? Gue lihat-lihat itu bibir lebar amat mekarnya," tanya Nura penasaran.

"Hayo Sea, ngaku lagi tukar pesan sama siapa?" timpal Noni yang menaikkan sebelah alisnya, curiga.

"Chat sama pak Dokter, ya?" imbuh Noni lagi.

Senyum Sea lanjut merekah.

Namun, tidak dengan Nura yang terlihat bingung. "Apa, nih? Pak Dokter siapa? Apakah diriku ketinggalan update gosip?" Nura memicingkan mata ke arah Sea dan Noni secara bergantian.

"Pak Dokter tampan di acara donor darah kemarin, bukan?" ujar Noni yang membocorkan tipis-tipis pada Nura. Sengaja biar Sea mengaku.

"DEMI APA LO, NON???" jerit Nura yang begitu terkejut.

"Berisik, Ra. Suara Nura kayak toa," keluh Noni yang sontak menutup telinganya.

Nura langsung mengecilkan volume suaranya, nyaris berbisik. "Demi apa Sea sama Dokter tampan yang mirip sama Nicholas Saputra itu?"

Frasa RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang