Kala dan Sea kini sudah berada persis di depan kamar 803. Mereka berdua berhenti melangkah ketika suster keluar dari dalam kamar tersebut.
"Mau masuk, ya?" tanya suster itu pada Kala dan Sea.
"Iya, Sus," jawab Kala sopan.
"Bergantian, ya. Masih ada keluarga di dalam soalnya."
"Baik, Sus. Terima kasih."
"Sama-sama."
Sea perlahan mengurungkan niatnya untuk segera masuk. "Mas duluan aja. Saya nunggu di luar. Kasihan kalau kebanyakan orang, nanti Om Darwin nggak bisa istirahat."
Kalau bukan karena mengingat dirinya harus mendampingi Tante Lisa membicarakan perihal pernikahan Mona dan Roy, mungkin Kala akan lebih memilih di luar menemani Sea.
"Kamu nggak apa-apa sendirian dulu di luar?"
"Nggak apa-apa."
"Saya masuk dulu, ya. Ada yang harus dibicarakan soalnya di dalam. Oh iya, kalau kurir makanannya sudah datang, kabari saya. Saya nanti yang keluar untuk ambil."
"Iya."
Kala membuka pintu kamar di hadapannya itu. Atmosfir tegang sudah meliputi Tante Lisa dan Roy. Sementara, Mona hanya terdiam sembari merebahkan kepalanya di bahu Om Darwin.
Begitu Om Darwin melihat kedatangan Kala, barulah beliau buka suara. "Mon, Papa mau bicara."
Mona menarik kepalanya malas-malasan. Enggan rasanya menyudahi manjanya. "Papa mau ngomong apa?"
"Mona tahu kan kondisi Papa kayak apa?"
Mona mengangguk berusaha sambil tersenyum.
"Mona tahu kan Papa harus operasi?"
Mona lagi-lagi mengangguk. Kini senyumnya mulai perlahan meredup.
"Mona sudah tahu kan resiko yang juga muncul terkait operasi itu?" Om Darwin hanya ingin memastikan Mona benar-benar tahu soal itu.
Mona menatap wajah sang Papa, tangannya meremas kuat pinggiran bajunya sendiri. Tak ada lagi senyum di bibirnya. Tersisa hanyalah upaya menegarkan diri. "Mona tahu."
Mona tahu, Pa.
Yang Mona tidak tahu adalah bagaimana nanti hasil sesungguhnya pasca tindakan operasi tersebut? Mona takut operasinya tidak berjalan lancar atau bahkan gagal. Kegagalan yang berujung pada kehilangan nyawa papanya.
"Sejujurnya Mona juga takut, Pa," lirih suara Mona terdengar, "tapi Mona juga mau Papa tetap menjalani operasi ini. Please, jangan mundur. Mona yakin teknologi di bidang kesehatan sudah sangat canggih dan Dokter Bedahnya pun sudah semakin ahli. Insya Allah, operasinya akan berjalan lancar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Frasa Rindu
RomanceSegala sesuatu yang diseriuskan pasti akan ada ujiannya. Untuk menguji mereka yang berujar saling peduli dan menyayangi. Seberapa peka perasaan mereka? Seberapa kuat hati mereka? Seberapa ingin mereka bertahan? Seberapa sudi mereka berkorban? Apakah...