Part 10 - Hilang Kabar

23 1 0
                                    


Saturday!!! Yeay... Saatnya baca lanjutan kisah Kala dan Sea.

Jangan ikutan baper, ya.

Kapal mereka oleng, hati kalian jangan ikutan oleng dari kisah-kisah aku, ya

Jangan lupa vote yang banyak!!!

Thank you readers kesayangan...

Pagi ini, seseorang mencoba menerjang gerimis menuju klinik dengan kendaraan bermotornya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini, seseorang mencoba menerjang gerimis menuju klinik dengan kendaraan bermotornya. Tak lama motor tersebut sampai dan masuk ke parkiran klinik. Dengan santai, sang pengemudi turun dan berjalan ke arah pintu masuk.

"Pagi Dokter Roy," sapa Rahma ramah menyambut kedatangan Roy yang baru saja muncul dan membuka helm.

"Pagi Rahma." Roy membalas sapaan Rahma yang lalu meletakkan helm di meja Rahma. "Pagi-pagi udah gerimis aja, ya. Basah nih saya," ujar Roy sambil membersihkan rintik gerimis yang mengenai jaketnya.

"Iya, nih. Barusan Dokter Teddy juga bilang agak telat datangnya karena macet," ungkap Rahma yang menawarkan tisu untuk Roy, "di daerahnya malah udah turuh hujan deras."

Roy mengambil sejumput dan mengelap helm miliknya yang juga basah. "Emangnya hari ini Dokter Teddy ada shift?" Roy mengernyitkan keningnya, bingung, "setahu saya nggak ada, deh."

"Dokter Teddy gantiin Dokter Kala, Dok. Soalnya Dokter Kala off beberapa hari karena ada urusan mendadak. Lah, Dokter Roy nggak tahu?"

"Nggak. Memangnya Kala ada urusan apa?"

"Nggak bilang urusannya apa sih, Dok."

"Aneh." Roy memegang dagunya. Berpikir ada yang aneh pada sahabatnya itu.

"Mungkin nggak sempat ngabarin kali karena buru-buru, Dok," ujar Rahma menetralkan suasana.

"Mungkin kali, ya. Ya udah, nanti saya tanya Kala langsung, deh. Makasih infonya."

"Sama-sama, Dok."

Roy lantas berjalan menuju ruang prakteknya. Mendekati kursinya. Mengambil jas putih dan menggunakannya. Roy lalu duduk sembari berpikir dengan Kala yang tiba-tiba off dari jatah prakteknya. Urusan apa? batin Roy berpikir keras.

Roy jadi teringat, kemarin seharian Kala juga tidak turun entah sibuk apa. Yang pasti banyak paket yang diantarkan ke kamarnya di atas. Saat shalat jumat, Kala pun sudah tidak ada di klinik. Biasanya, mereka shalat jumat bersama. Sangat mencurigakan. Roy rasanya mulai membaui keganjilan tingkah Kala beberapa hari terakhir. Khususnya setelah Kala melihat Anabel di tempat seminar kemarin.

Roy penasaran ke mana sebenarnya Kala menghilang. Roy mengambil ponselnya dan segera menghubungi Kala.

"Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan area..."

Roy mencoba menelepon Kala lagi. Tapi sepertinya ponsel Kala memang tidak aktif.

"Ponselnya sengaja dimatiin kayaknya. Aneh banget."

Frasa RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang