[21] MOVE ?

161 18 3
                                    

~HAPPY READING~
Sebelum baca...
Vote dan Comment dulu()
· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

nb: play the music 🎵🎶

"APA KAU SUDAH GILA TAEHYUNG!" Teriak Jungkook tepat di wajah Taehyung. Katakan saja Jungkook yang sudah hampir gila karena Taehyung menghancurkan rencananya. Sebenarnya Jungkook tidak habis pikir bagaimana bisa Taehyung mengetahui bahwa Jisoo adalah saudara tirinya dan putri dari Ji Chang Wook yang merupakan ayah angkatnya.

"Kenapa?! Kau pasti kebingungan darimana aku tahu semuanya" Lagi lagi Taehyung bisa membaca pikiran Jungkook. Memang benar Taehyung adalah orang yang tidak bisa di tebak dan misterius.

"Kau sudah tau sejak awal? Apa yang sebenarnya kau rencanakan!?" Ucap Jungkook. geram dengan Taehyung yang bersikap santai seolah-olah ini bukanlah hal yang besar untuknya.

"Maafkan aku Jungkook tersayang. Kau tampan dan naif tapi sayangnya kau tidak terlalu pintar dari ku. Sebenarnya aku hanya memanfaatkan seksualitas mu itu untuk mengambil alih perusahaan ayahmu dan membalas dendam ibuku yang sudah di sakiti ayah mu yang brengsek itu. Tapi apaaa!!" Taehyung menahan kata katanya lalu menarik kerah baju milik Jungkook

"Kau mengacaukan rencana ku dengan membawa Jisoo kedalam rencana mu yang bodoh itu!! Jisoo adalah mangsa ku jadi jauhkan segala pikiran kotor mu itu dan menjauh darinya!!" Ucap Taehyung dengan tatapan sinis dan merendahkan Jungkook. Seakan akan Jungkook adalah pria kotor.

"APA YANG KAU MAKSUD MAGSA!" Jungkook yang geram dengan sifat Taehyung mulai menghantam wajah Taehyung dengan tangannya.

"Kau selama ini memanfaatkan ku!! Brengsek!! seharunya aku tau karena tidak mungkin ada pria yang rela menunggu jawaban cintanya selama 2 tahun" Lanjut Jungkook menghantam wajah Taehyung berulang- kali.

Lelah dengan semuanya Taehyung melayangkan satu pukulan tepat di pipi Jungkook. Pukulan itu sukses memberhentikan tangan Jungkook yang sedari tadi memukulinya.

"YA AKU MEMANG BRENGSEK! KENAPA PRIA BRENGSEK INI JUGA ADALAH PRIA YANG KAU SUKAI BUKAN!!" Teriak Taehyung

***

Sudah 2 minggu sejak kejadian Taehyung dan Jungkook memberitahu semuanya kepada Jisoo. Sekarang keadaannya sudah jauh dari kata baik. Jisoo bahkan sudah mulai memulai aktivitas baru yaitu membangun bisnis baru bersama Jaehyun. Mereka membuka usaha kecil-kecilan untuk membantu bisnis Jiyong yang sedang terpuruk setidaknya, ia harus membantu Oppanya untuk menghasilkan uang, daripada memikirkan tentang cintanya kepada Taehyung dan fakta bahwa dia adalah adik tiri Jungkook.

"Jaehyun-ya boleh bantu aku membawa ini?" jisoo terlihat kesulitan membawa tumpukan mochi yang berada dalam kardus besar yang bahkan kardusnya lebih besar dari badan mungil Jisoo.

Jaehyun hanya tertawa menyaksikan bagaimana kesulitannya Jisoo yang sekuat tenaganya mengangkatnya tapi tak kunjung bergerak dari posisi aslinya.

"Sini biar aku saja yang membawanya, tulang mu bisa patah jika kau melakukannya terus menerus" Ucap Jaehyun sambil memukul kecil jidat Jisoo

"Yak!! Gumawo" Jisoo tersenyum kecil melihat Jaehyun membantunya mengangkat mochi nya kedalam bagasi mobil.

Jisoo segera memasuki mobil dan menunggu Jaehyun selesai memasukkan barang dan kembali ke kursi pengemudi. Ia membuka ponselnya dan lagi lagi terlihat beberapa panggilan tak terjawab dari Jeon Jungkook.

Apa pria ini sudah gila mencari Jisoo tanpa henti bahkan ia rela mendatangi gedung fakultas Jisoo. Tapi seperti biasanya Jisoo memilih untuk menghiraukannya, ia jauh lebih menghawatirkan Taehyung, Taehyung tidak ada menghubunginya setelah kejadian itu. Dan mungkin saja Taehyung sudah memblokir nomor nya karena mengaggap Jisoo menghancurkan hubungan yang ia pertahankan selama ini.

"Apa yang kau pikirkan?"

Jisoo di kejutkan dengan keberadaan Jaehyun yang berada tepat di sampingnya.

"Tidak ada. Jaehyun-ya aku bingung kita harus berjualan dimana lagi. Apa kau ada ide?" Ucap Jisoo mengalihkan topik pembicaraan

"Ayolah jisoo-ya kita bisa berjualan di acara kampus, kau tahu kan hari ini sedang ada pekan olahraga dia fakultas teknik"

"Kau benarrr! Kita bisa berjualan di sanaaa" Ucap Jisoo girang dan bersemangat "Jaehyun-ah gumawo karena sudah lahir di dunia ini " Goda Jisoo yang di sambut dengan wajah mengejek Jaehyun.

***

Disinilah Jisoo sekarang tepat berada di pinggiran lapangan basket. Wah Jisoo akui mahasiswa mahasiswa di kampusnya memang sangat tampan. Bagaimana bisa Jisoo baru menyadari nya sekarang, sepertinya matanya sudah di tutupi cinta kepada Taehyung hingga tidak melihat pria- pria tampan ini.

"Omo Jisoo-ya apa yang kau lakukan di sini"

Belum ada 15 menit Jisoo membuka banner jualannya, ada seorang wanita dengan paras cantik menghampirinya. Sebenarnya Jisoo tidak terlalu mengenal wanita ini, tapi bisa di pastikan dia berada di fakultas yang sama dengan Jisoo. Tapi sayangnya ia lupa namanya.

"Ahh iyaa, aku sedang berjualan di sini" Ucap Jisoo dengan ramah

"Wahh aku tidak tau kau akan berjualan di sini. Aku tebak kau pasti sedang ikut kepanitiaan bukan?" Tanya wanita itu antusias

"Bukan... Aku bahkan tidak tertarik pada kepanitiaan di kampus kita. Ini usaha ku dengan Jaehyun" Jawab Jisoo lagi sembari merapikan meja tempat ia berjualan.

"Jisoo-ya kau sangat keren. KAU YANG TERBAIK!!" wanita itu mengacungkan kedua jempol nya dan di sambut tawa dari Jisoo.

"Nanti aku akan membeli ini aku harus mengantarkan ini kepada pacarku dulu. Dia memang pria yang bodoh. Kau jangan tutup sebelum aku datang lagiii" Ucap wanita itu sembari pergi meninggalkan Jisoo dengan melambaikan tangan di sambut senyuman manis Jisoo dengan tawa kecil.

"Aku tidak tau kau punya teman perempuan" Ucap Jaehyun berusaha menggoda Jisoo.

"Yak!! Kau pikir aku hanya berteman dengan pria aneh seperti mu" Jisoo memukul lengan Jaehyun. Jaehyun yang tidak terima dengan segera membalas memukul tangan Jisoo namun dengan kekuatan yang sangat pelan.

"Kau mulai berani memukul kuuu!!" Baru saja Jisoo ingin memukul Jaehyun untuk kedua kalinya. Dia menghentikan aktivitasnya saat melihat Taehyung dari kejauhan. Siluet Taehyung terlihat sangat jelas sedang memakai kostum anggota basket dan memainkan bola di lapangan basket.

Omo apa yang ia lakukan di sini, aku tidak tau dia adalah anggota basket. Harusnya aku tidak berada di sini- ucap jisoo dalam hati takut Taehyung akan melihatnya di sini.

"Jaehyun-ah kau tidak mengatakan padaku Taehyung berada di tempat ini" Ucap Jisoo sedikit merengek.

"Sudahlah lupakan masalah mu itu, yang terpenting kita harus mendapatkan banyak uang. UANG! UANG! DAN UANG!" Ucap Jaehyun semangat dan memegangi pinggang seakan- akan dia adalah seorang pedagang kaya raya.

"Dasar pria gilaa" grutu Jisoo.

❀✿*TBC*✿❀
don't forget to vote and comment
~~~
· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STRAIGHT WITH METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang