22. Pembalasan Leviathan

740 83 25
                                    






happy reading !!!!



Saat ini sudah menunjukan pukul 13:54 WIB, itu artinya para siswa SMA HARLAND sudah pulang kerumah nya masing masing.

Dan sekarang hanya menyisakan beberapa siswa, termasuk para inti B.A yang sedang melakukan latihan untuk persiapan perlombaan TUNAS BANGSA di sekolah.

"ZEE....."

Bughh.....

Baghh....

"Anjay keren keren" Ollan bertepuk tangan saat melihat Zean dan Aldo berhasil melakukan gerakan minus tempo dengan sangat indah dan di jemput oleh Floran yang tak kalah keren.

"Keren do" Zean memberi satu jempol nya kearah Aldo.

"Si Floran juga keren tuh ngejemputnya" ucap Daniel memuji permainan Libero Floran.

"Keren sih keren anjir, tapi gak kenceng juga tuh mukulnya" sahut Floran kesal karena pukulan Zean tadi memang begitu kencang.

"Hahahaha"

Sementara di sisi Christian, sekarang dirinya sedang berada di pinggir lapangan dengan pandangan lempeng bengong.

Sedari tadi dirinya memikirkan kejadian kejadian hari ini, mulai dari tadi pagi ia di jegat oleh manusia bertopeng lalu kejadian dikantin waktu istirahat tadi.

"Siapa dia sebenarnya? kenapa orang bertopeng itu bilang KAKAK?"

"Kenapa si Freya natap gua kayak gitu ya?"

"Dan siapa adik mereka?"

batin nya terus memikirkan hal itu.



Flashback on....



"Sorry ya lama, tadi ngantri banget soalnya" ucap Tian sambil menaruh makanan pesanan mereka di meja bersamaan dengan Zean.

Degh....

"Gapapa Chris santai aja" balas Ferrell.

"Owh iya Chris Zee kenalin nih Freya kembaran gua" lanjutnya mengenalkan Freya pada ZoyToy.

"Ah iya salam kenal gua Christian" ucap Tian menyodorkan tangannya pada Freya dengan senyuman manis.

"Aku Freya" balasnya dengan senyum, senyuman yang sulit di artikan oleh Tian.

"Gua Zeandra kakak nya Tian"

"Freya" balas Freya dengan senyum manis nya, sampai sampai Floran yang melihatnya dibuat meleyot tak kuat.

"Do...do pegangin gua do, gua udah gak kuat nih do" ucap Floran dengan dramanya seakan ingin pingsan ditempat.

"Lebay lu ah" Aldo mendorong bahu Floran.

"Hahahaha"

Setelah perkenalan itu mereka pun mengobrol ria dengan jokes jokes Daniel dan roastingan Ollan.

Saat mereka asik mengobrol, sesekali Tian melirik ke arah Freya. Dengan jelas Tian melihat Freya yang sedang menatap dirinya dengan tatapan seperti ingin menangis.

Tian masih diam sampai.....

Kreek....

Freya pergi meninggalkan mereka dan berlari entah kemana.

"Eh si Freya kenapa Rell?" tanya Zean pada Ferrell.

"Ah paling ke toilet" jawabnya.

"Aduh pasti nangis tuh bocah" batin Ferrell.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Black Angel's (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang