16. Masa Kelam

557 59 9
                                    






"Tak ada satu pun keturunan Ryuho yg boleh hidup, karena mereka harus segera lenyap".

Deghh....

"Shuten doji"

"jadi mereka sudah mulai beraksi" batin cio sedikit resah.

"Kak bang, nanti kalo adek udah pulang temuin ayah di ruang kerja" titah cio pada zean dan gito.

"Ada hal penting yg mau ayah omongin" lanjut nya yg langsung masuk kedalam rumah dengan membawa semua barang yg orang bermasker itu tinggalkan tadi.

Zean dan gito yg ditinggal itu masih terheran heran.

Ada apa ini sebenarnya pikir mereka.

Tak lama mobil tian pun datang.

Braghh...

"Kalian kok ada diluar" tanya tian saat melihat zean dan gito yg masih berada diluar sambil menyalami tangan mereka.

"Ada hal penting yg mau ayah omongin" ucap zean tak menjawab pertanyaan adiknya.

Tian pun mengkerutkan keningnya bingung.

"Hal penting apaan?" Tanya nya.

"Udah,, sekarang kita ke ruang kerja bang cio dulu" ucap gito.

"Nanti ayah kalian yg ceritain" lanjutnya.

Tian pun hanya mengangguk, dan mereka semua masuk untuk menemui cio diruang kerjanya.

Cklek..

"Asalamualaikum yah" ucap tian.

"Waalaikumsalam, duduk kalian" jawab cio menyilahkan mereka bertiga duduk dengan tangan yg disalimi oleh Tian.

"Ada apa hal penting apa yg ayah mau omongin yah" tanya Tian to the point bingung.

Cio yg sedang memijat pelipisnya pusing pun berucap.

"Bang ceritain kejadia tadi"

"Iya yah"

"Jadi gini dek-"

Zean menceritakan kejadian tadi pada Tian.

Tian yg mendengar cerita dari sang kakak pun kaget dan bingung.

"Gitu dek, abang gk tau siapa dia tapi yg jelas dia bukan asli dari negara kita" ucap zean.

"Siapa dia sebenarnya? dan apa maunya?" batin Tian resah.

"Siapa orang itu ayah? apa ayah mengenalinya?" tanya Tian.

"Adek masih ingetkan cerita ayah dulu pas adek masih bayi, adek pernah mau diculik oleh seseorang?" bukannya menjawab tapi cio malah balik bertanya.

Tian pun mengerutkan dahi nya, ia tahu kejadian yg menimpa nya saat ia masih bayi dulu tapi sampai sekarang dia tidak tahu siapa yg ingin menculik nya dulu , karena gracio tidak pernah memberitahunya.

"Iya ayah adek masih inget" jawab nya serius.

"Kejadian ini ada hubungan nya dengan penculikan adek dulu" tutur Cio serius.

"Pelakunya adalah orang yg sama Shuten Douji" lanjutnya memberikan surat merah dan topeng oni tadi pada tian.

Tian pun langsung membaca surat yg bertuliskan aksara jepang itu, dan benar saja Tian pun di buat kaget dan bingung dengan surat itu.

Siapa sebenarnya Shuten Douji ini? dan kenapa dia sangat ingin melenyapkan nya yg keturunan dari Souna Ryuho, pikir tian.

Dan ada satu hal yg mengganjal pikir tian.
Dalam surat itu tertulis kata mereka, yg artinya?......

The Black Angel's (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang