●
●
●
●
●Happy reading
"Eh ada kalian" Tian tersenyum malu saat melihat keberadaan Chika dkk.
"Kalian kok pada kesini? emang pada nggak belajar apa?" tanya Floran pada mereka.
"Kelas kita juga sama lagi Jamkos, makanya kita kesini gabut" jawab Chika diangguki yang lainnya.
"Katanya sih guru beres rapat nya sampai pulang jam sekolah, tapi kita nya nggak di bolehin pulang duluan" ucap Ashel.
Tian dkk pun bersenang ria saat mendengar ucapan Ashel itu,, bagaimana tidak, mungkin inilah hal yang paling disenangi oleh semua anak yang berstatus sebagai pelajar.
"Eh lanjutin dong nyanyi nya, tadi seru banget tau" ucap Kathrin yang memang ikut dengan chika tadi dan menyuruh mereka untuk bernyanyi kembali.
"Lagu apanih?" tanya Aldo sambil mencari Chord lagu di Hp nya.
"Lagu hey ladies aja kak" jawab Marsha tiba tiba.
"Setujuuuuu" kompak para cewek.
"Kenapa lagu itu cha?" tanya Zean pada pacarnya itu.
"Gpp" jawab Marsha ketus.
"Waduh waduh ada apa nich" kepo Ollan saat melihat mereka yang seperti sedang bertengkar.
"Udah udah, nih Chord nya dah ketemu" lerai Aldo.
"Mulai yeee" lanjutnya sambil memainkan intro.
Saat intro selesai Marsha yang pertama kali membuka suara.
"Sudah kubilang jangan terlalu yakin"
"Mulut lelaki jujur banyak tak jujur!" sambung Ashel yang membuat Aldo yabg sedang bermain gitar itu sampai melotot.
"Bila sakit hati wanita bisa nya nangissss" sahut Chika.
"Sudah kubilang jangan terlalu cinta" kini giliran Kathrin yang membuka suara.
"Kalau patah hati siapa mau nolong, seperti langit dan matahari tak bersatu lagiiiii" balas Marsha.
"HEY LEDIS JANGAN MAU DIBILANG LEMAH" sambung Indah bersemangat.
"KITA JUGA BISA MENIPU DAN MENDUAKAN" sambungnya lagi.
"BILA WANITA SUDAH BERAKSI DUNIA HANCUR" sahut Kathrin.
"Stop stop stoppppp" ucap Tian yang sedari tadi menyimak sekarang menghentikan nyanyian mereka.
"Ini kenapa dah, kalian lagi pada ada masalah sama pacar kalian kah?" lanjutnya bertanya.
"Iya Chris, lagu nya relate banget sama kita" jawab Ashel.
"Pacar kita, temen temen lu tuh kan buaya semua" lanjut nya sambil menunjuk Zean Aldo dan Daniel.
"Apaan dah nggak ye guamah" sewot Zean tak setuju.
"Lebih parah malahan" cibir Marsha.
"Nggak maengkuhhh" ucap Zean lembut.
"Udah udah,, mending lanjutin nyanyi nya tapi ganti lagu lain" lerai Tian.
"Sini do gua mau nyanyi" lanjutnya meminta gitar yang ada di pangkuan Aldo.
"Pasti kalian tau lah lagunya" ucap Tian sambil memainkan intro dengan tatapan menatap kearah chika.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Black Angel's (HIATUS)
Roman pour Adolescents"BLACK ANGELS!!!!..... tak takut mati, karena kematian itu kami sendiri" - ini cerita pertama gua, maaf kalo misalnya ada sedikit typo atau alur yg bikin kalian bingung. - moga kalian suka sama cerita gua. -selamat membaca, ENJOY.