●
●
●
●"Pa-papi"
Ya sosok pria itu adalah papi chika.
"Masuk" ucap nya dingin.
Chika yg melihat papi nya itu pun sedikit takut, tapi takut itu ia sampingkan karena ada rasa rindu yg belum ia sampaikan.
"Papi kok pulang nya cepet, katanya mau minggu depan" Ucap Chika sedikit cemberut sambil menyalami tangan papinya.
"Papi bilang masuk masuk Yessica" ucap papi pucho dingin.
"I-iya papi" jawab chika pelan takut.
Chika pun masuk ke dalam yg dimana disana sudah ada mami aya dan christy yg sedang menonton si kembar botak pulu pulu.
"Kakak pulang" ucap chika pelan sedikit cemberut.
"Eh kakak udah pulang, pulang sama siapa kak" tanya mami dengan tangan yg sedang disalimi oleh chika.
"Sama pacar nya mi" bukan chika yg menjawab melainkan sang papi yg sudah duduk di depan mereka.
"Pacar? Siapa kak?" Tanya mami sedikit heran, pasalnya anak sulung nya itu kan tidak mempunyai pacar.
"Bukan pacar mami, tapi sama Tian" jawab chika menunduk takut pada sang papi.
"Bukan pacar gimana? Kamu sampe cium dia begitu!!" Sela Papi dengan sedikit menaikan nada bicaranya,, sedikit ygy sedikit.
"Mas" tegur mami halus karena mendengar suami nya yg sedikit membentak.
"Gimana ceritanya kamu bisa sama Tian kak, tadikan perginya sama ashel" tanya Mami halus pada putri sulungnya itu.
"Jadi gini mami"
Chika pun menceritakan bagaimana ia bisa bertemu dengan Tian, kenapa dia bisa pulang bersamanya, dan alasan dia mencium nya.
"Gitu mami"
"Tadi kakak beneran kelepasan mami"
"Kakak juga nggak tau kenapa bisa cium tian mi" ucap chika menunduk takut dan malu pada papi dan maminya.
"Ya ampun kak, kok bisa sih kamu gitu"
"Tapi gpp deh malahan mami juga seneng kalo kakak bisa suka sama tian".
"Dia anak nya juga baik banget sama orang lain, keluarga nya juga kita kenal, jadi gk masalah buat mami" ucap mami tersenyum mengusap pelan rambut chika.
Chika yg mendengar tutur sang mami pun tersenyum didalam hati, akhirnya ada yg membela dia pikirnya.
"Kok gitu mi, malah setuju anak nya pacaran"
"Emang siapa laki laki itu sampai mami bisa setuju" tanya sang papi.
"Si Ipin pih" jawab Mami.
"si Ipin?"
"Si Ipin cio?" Kaget papi.
"Iya pi si ipin mas cio"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Black Angel's (HIATUS)
Roman pour Adolescents"BLACK ANGELS!!!!..... tak takut mati, karena kematian itu kami sendiri" - ini cerita pertama gua, maaf kalo misalnya ada sedikit typo atau alur yg bikin kalian bingung. - moga kalian suka sama cerita gua. -selamat membaca, ENJOY.