Sultan Djorghi as Hegar Frazetta
(Ayah Aima)Annisa Trihapsari as Anik Dwi Sari
(Ibu Aima)Nyoman Paul as Lizan Aro Frazetta
(Kakak Aima)Salma Salsabil as Aima Rena Frazetta
"Mohon maaf Ma, Ai saat ini memang benar-benar belum siap untuk mengikuti keinginan papa & mama"
Ucapnya terdengar parau sembari berdiri dari duduknya lalu melangkahkan kaki meninggalkan 2 orang yang masih termangu di meja makan keluarga tersebut."Ai.. Ai.. mama belum selesai bicara nduk" teriak mama anik, walaupun tetap masih menggunakan intonasi yang lembut.
"Sudahlah mah, nanti biar Lizan yang coba ngobrol sama adek, mama jangan banyak fikiran dulu. Fokus saja dengan kesembuhan papa, masalah Ai biar Lizan yang urus" jawab Lizan menenangkan.
"Adikmu itu Le.. Le.. sudah dikasih jalan yang enak tinggal ngelanjutin bisnisnya papa mu ko ya malah ndak mau. Sukanya nyanyi,main musik, kuliah aja yo milih jurusan Musik. padahal jurusan itu juga ndak begitu bisa untuk mempelajari mengenai bisnis" saut mama masih dengan logat jawanya
"Sudahlah ma, Lizan yakin Ai punya alasan yang kuat untuk setiap pilihannya. Kasian ma kalau kita paksa dia buat melakukan apa yang bukan passionnya. Toh dia masih umur 22 tahun, baru juga wisuda kemarin.. biarkan dia menikmati masa muda & perjuangan dari hasil pendidikannya kemarin dulu. Lizan bakal pantau adek terus ma.. sing tenang ta mah..
"ya mama tenang nek wis anak lanang mamah sing ganteng dewe iki sing ngomong" guyon mama.
" Ya ngga paling ganteng gimana mah, anak laki - laki mamah kan ya emang cuma Lizan." Balas lizan
" Pokoknya mamah tenang aja oke?, nanti nek mulai ada yang kurang pas, bakal Lizan arahkan adek, tapi ya memang harus nunggu waktu yang tepat, tau sendiri Aima gimana kan mah" imbuh Lizan panjang lebar.
Lizan Adi Frazetta (28 Th) merupakan kakak satu-satunya dari Aima Rena Frazetta (22 Th) atau kerap dipanggil Ai. Mereka dua bersaudara yang merupakan anak dari pak Hegar Frazetta & ibu Anik Dwi Sari.
"Iya Le, hanya saja mama ingin yang terbaik untuk anak-anak mama. Mama titip adekmu itu.. mama selalu mendoakan kalian berdua" Sambung Mama.
Bu Anik, di umur nya yang sudah setengah abad ini masih terlihat begitu cantik dengan balutan gamis2 syar'i nya. Ia merupakan sosok yang tegas namun sangat baik hatinya, sopan perilakunya serta lembut pembawaannya, apalagi untuk suami & anak-anaknya. Mama adalah wanita terbaik yang pernah kita miliki, hal tersebut pernah disampaikan oleh Aima saat sedang makan malam bersama dan disetujui oleh Lizan anak pertamanya & pak Hegar suaminya.
"Lizan tau ma, semua akan baik-baik saja.. mama tenang ya. Adek selalu ada dalam pengawasan Lizan" tegas Lizan yang ditanggapi oleh senyuman & anggukan dari wanita berumur 50 tahun an itu.
Anik Merasa bangga akan kedewasaan Lizan, mungkin karena umurnya yang memang sudah terbilang matang & dari bagaimana cara ia dalam menyikapi setiap masalah yang dihadapinya. Semua itu dapat membuat mama tenang menitipkan anak gadis nya itu kepada abangnya.
eitts.. tapi bukan maksud mama tak bangga dengan Aima. Bahkan selama Aima sekolah pun, Aima selalu membawa prestasi yang membanggakan bukan hanya untuk almamaternya namun juga orang tuanya. Aima sering ikut lomba Akademik maupun non akademik dengan pulang membawa hasil yang memuaskan. Ditengah sikap Aima yang selalu menolak ketika diminta untuk memimpin salah satu bisnis papanya, Pak Hegar & mama Anik tetap memiliki kasih & sayang yang sama terhadap kedua anaknya.
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
Airetta
Teen FictionSemua ada masanya. Ada yang telah usai, Dipaksa untuk selesai.. Atau bahkan, belum pernah dimulai. Baru akan tetap layu ketika masih ragu. Jadi, bukan hanya untuk menjadi baru, tapi juga untuk ingat diri.. Bahwa yakin & percaya itu perlu. Kemarin...