Fix Duet

58 6 0
                                    

"Hah.. sebentar. gampang banget lo bilang yas yes yas yes.. ini itu menyangkut kita berdua yaa.. gue aja belum ngasih pendapat apa-apa tapi lu tiba-tiba langsung bilang yes aja. percaya amat kalau gue bakal mau gitu" jawab Aima

"Tujuan gue buat mimpi gue, terserah dari lo mau atau ngga, paling ngga gue udah buka diri gue buat jalan nggapai mimpi gue itu, ngerti? " jawab Rey santai.

15 menit berlalu.. dalam jangka waktu tersebutlah, Dirga masih merayu dan menyemangati Aima agar mau menerima penawarannya ini, sedikit demi sedikit Rey juga memberikan sarannya kepada Aima. Walaupun ia memang ada perasaan kesal karena pertemuannya siang tadi dengan calon duetnya itu tak semulus yang diharapkan, namun ia tak menampik bahwa juga merasa semakin penasaran terhadap wanita didepannya itu.

"Huftt.. jadi beneran ini, llgue harus nerima penawaran lu ka?" tanya Aima untuk kesekian kalinya.

Sebenarnya bukannya ia tak mau, namun ia memikirkan bagaimana bisa ia disatukan dengan seseorang yang sejak pertemuan pertama dengannya itu selalu berargumen seperti kucing & tikus dalam serial kartun anak2 yang sering ditampilkan di Tv (Tom & Jerry) . Bahkan ia beberapa kali terlihat melirik Rey yang terlihat begitu santai terhadapnya.

"Huft.. " Hembusan nafas yang entah sudah keberapa kali dilakukan oleh Aima. "oke, bismillah.. Gue Terima tawaran lo ka" ucap Aima.

"yess" girang Dirga.

"tapi.. Ada syaratnya" pintar Aima

"Baik tuan Puteri, kalau boleh saya tau apa syaratnya" jawab Dirga menirukan gaya bicara seorang pangeran dalam kerajaan-kerajaan.

"Bantuin bilang sama abang. tau sendiri kan lo gimana abang kalo sama cowok yang ada dideket Ai. jangan sampai.. siapa ini tadi namanya? " tanya Aima menggantung dan menunjuk Rey dengan wajahnya

"Rey" jawab Rey cepat.

"ya itulah pokoknya.. jangan sampai dia kenapa2 ditangan abang Ai.. ngerti kan Ga?? " mohon lagi Aima.

Rey tersenyum smirk

"jadi lo khawatir sama Gue? " tanya Rey menggoda Aima

"hei.. hei.. hei.. bukan gitu ya konsepnya. Gue cuma ngga mau gue juga kena omelan abang gue. Plus gue ngga mau lihat abang gue aneh2 sama orang apalagi dengan identitas lo yang cukup baru buat gue" jawab Aima sekenanya

"massa'? " goda Rey

"lagian gue cowok, kalau abang lo ngapa2in ya tinggal gue bales lah" pancing Rey lagi

"Jadi.. mau gue iyya in ngga ini atau gue batalin aja" ancam Aima

"eitss.. eitss.. santai Ai, Rey cuma bercanda ko', gausah dibawa serius. gampang deh nanti biar gue yang ngomong sama Abang lu" jawab Dirga.

"oke 👌, fix jadi kan ya?? kalau gitu kapan kita bisa latihan? " tanya Rey tudepoin.

"terserah kalian berdua aja sih maunya kapan, intinya gue siap nge fasilitas in kalian berdua  sampai menuju kepuncak acara nanti

Tanpa disadari, Aima menatap Rey serius. dipandangnya dari atas kepala sampai ke ujung kakinya.

" Emang beneran bagus suara dia? " batin Aima.

"Mau gue buktiin dengan nyanyi didepan sekarang biar lu yakin kalau suara gue juga ngga kalah bagus dari lo?" ucap Rey

Aima tersentak.

Bagaimana tidak?, Rey seolah mengerti apa yang ada difikiran nya sekarang.

"oh.. jadi lo ngakuin kalau suara gue bagus nih ceritanya" jawab Aima seolah santai padahal ia sedang berusaha mengalihkan kegugupan nya setelah merasa seperti ketangkap basah memperhatikan Rey.

"yaa.. bolehlah" jawab Rey tak kalah santai sembari menggerakkan jari2 tangannya. Sedangkan Aima masih mencoba menetralkan dirinya sendiri sekarang.

"Baiklah, sepertinya tuan putri memang membutuhkan bukti" Rey tersenyum smirk

"Gue pinjem panggung ya Bro? " lanjut Rey bertanya ke Dirga. Bertepatan band music yang ada di cafe tersebut telah menyelesaikan lagu yang dinyanyikannya.

Dirga menjawab dengan senyuman dan gerakan tangan mempersilahkan sebagai tanda dari jawaban permintaan temannya itu.

Setelah Rey naik, Rey meminta izin kepada Gita & friends selaku Band yang ada disana, Ia juga meminta joe sang gitaris untuk mengiringi peresembahannya itu.

"Lagu ini gue persembahin buat wanita yang ada di meja no.12, gue akan buktiin bahwa gue adalah yang terbaik" ucap Rey sebelum bernyanyi.

sontak saja Aima yang merasa bahwa dirinya lah yang dimaksudkan merasa bingung bercampur malu & canggung karena hampir dari semua pengunjung disana melihatnya, bahkan ada yang saling tersenyum seperti menyiratkan sebuah maksud dari ucapan Rey tadi. Aima pun berbalik senyum menanggapi beberapa pasang mata yang masih melihatnya..

🎶 🎶
Suara Petikan Gitar

Beribu cara yang ku lakukan
Agar kamu tetap bahagia dengan diriku
Walaupun sederhana yang ku punya

........

AirettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang