Teman Baru

42 5 0
                                    

" Lah.. mana tu anak ya? " monolog Aima,

" Awas Aja lu boongin gua ya rey " Lanjutnya.

" Tapi ngga mungkin sih,.. ini ada motor, punya dia kan ya? "

"Motornya masih ada, anteng disini. Gamungkin kan ya ditinggal, untung lah nanti gua jadinya haha, ngga jadi keluar tapi dapet motor " masih monolog Aima melihat motor klasik milik Rey ada disana

kembali Aima tolah toleh menyusuri setiap sudut jalan daerah rumahnya. Sampai ia melihat pada satu titik dimana siapa yang ia cari ternyata ada disana, namun seseorang itu tidak sendiri. Lantas Aima mendekat ke arah mereka dengan sedikit berlari.

" Lah lu apain ini Rey anak orang? " tanya Aima menelisik.

" Heh, ngawur " jawab Rey cepat sambil menjitak sedikit jidat Aima

" aww, Reyy " Geram Aima

" Ini gimana?? dia nangis terus dari tadi gara - gara jatuh dari sepedanya, udah gua tenangin tetep gamau diem " Rey bingung.

" Ish luu mahh " jawab Aima dengan mendorong sedikit lengan Rey untuk mundur kebelakang.

Yapss.. jadi tadi Rey tidak ada didepan Rumah Aima karena ia menolong seorang gadis kecil yang jatuh dari sepedanya. Namun, Bukannya gadis kecil itu diam dari tangisnya.. ia malah semakin menangis sejadi - jadinya.

*Flashback On

" asik juga ngusilin ni cewek " monolog Rey dengan menyunggingkan sedikit senyumannya.

Namun, tiba - tiba...

Brughhh..

"huaaa... huaaa.. ayah, ibunn, sakit.." tangis seorang gadis kecil dengan suara nyaring dan kerasnya itu..

" Eh.. Eh.. Eh.. napa dah tu anak? " monolog Rey lagi bertanya - tanya sembari berlari mengarah ke TKP.

" Aduh dek, sini.. sini.. "  ia bergegas menolong gadis perempuan itu tadi.

" Gimana? apa yang sakit dek? " tanya Rey. walaupun ia ada melihat sedikit luka lecet pada lutut kaki dan siku tangannya.

Niat baik Rey untuk menolong dan menenangkan gadis tersebut ternyata tidak berjalan mulus, karena bukannya mereda.. namun tangis anak tersebut malah semakin pecah.

" huaaa.. huaaa.. huaaa.. "

" Aduh dek, jangan nangis terus dong.. udah ya.. tenang ya.. " panik Rey

" huaaa.. huaaa.. huaaa "

Berbagai macam cara telah Rey lakukan untuk Menenangkan gadis tersebut namun hasilnya nihil, sampai ada suara yang sebelumnya ia tunggu - tunggu kedatangnnya dari tadi.

" Lah lu apain ini Rey anak orang? "

*Flashback Off*

" Hai gadis manis, ante boleh peluk? " tanya Aima.

Awalnya gadis tersebut ragu, namun akhirnya menerima pelukan tersebut.

" It's okey ya.. gapapa. lain kali kalau naik sepeda harus lebih hati - hati, oke? " ucap Aima dengan sedikit mengelus punggung si gadis kecil tersebut perlahan berniat untuk menenangkannya.

*Ajaib*

Ternyata tangis anak tersebut perlahan mereda.. hanya menyisakan senggukannya saja.

" Apakah ada yang sakit atau luka? boleh ante periksa ya? " tanyanya lagi seraya melepaskan pelukannya tersebut.

" Oh iya, ternyata ada lecet sedikit ya? " imbuh Aima.

" It's okey gapapa. mari kita obatin.. tunggu sebentar.. " ucap Aima sembari mengeluarkan  desgrib kecil dari mini ransel nya, lalu mengambil 2 handsaplast dari desgrib tersebut.

AirettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang