Semua ada masanya.
Ada yang telah usai,
Dipaksa untuk selesai..
Atau bahkan, belum pernah dimulai.
Baru akan tetap layu ketika masih ragu.
Jadi, bukan hanya untuk menjadi baru, tapi juga untuk ingat diri..
Bahwa yakin & percaya itu perlu.
Kemarin...
Ucap mereka bersamaan. mengalihkan beberapa perhatian orang yang ada disana. Dirga yang juga terlihat bingung segera menghampiri mereka kesana.
"Eits.. kalian udah pada kenal ternyata" tuduh Dirga
"Ngga"
"Ngga"
Sanggah mereka secara bersamaan lagi lalu saling membuang muka ke arah lain.
Dirga yang semakin bingung segera mengajak keduanya duduk ketempat yang sebelumnya ditempatinya bersama Aima tadi.
"Rey.. Lu mau minum apa" tanya Dirga
"Lemon tea aja" jawab Rey datar.
Dirga mengangkat satu tangannya hingga datanglah seorang pelayan lalu dirga menyebutkan pesanan Rey dan pelayan pun segera berlalu untuk menyiapkan pesanan bos nya itu.
"Oh.. jadi namanya Rey" batin Aima.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rey Anindito (24Th), laki-laki misterius yang sudah 2x ditemui oleh Aima hari ini. Dan sekarang.. bahkan mereka duduk pada satu meja yang sama.
"Bisa ngga jangan horor gini situasinya? kalian nih sebenernya kenapa sih.. udah saling kenal?" tanya Dirga melirik kedua temannya itu. dan yang diliriknya saling tatap dengan tatapan yang sulit tuk diartikan.
Hening..
Diam masih menyelimuti Rey & Aima. Hingga pelayan datang memberikan satu gelas lemon tea pesanan Rey. Dengan cepat Rey mengambil dan meminumnya hingga tersisa setengah gelas.
"Lu Aus, kepanasan atau emang doyan Rey hhh" coba Dirga memecah suasana yang menurutnya kurang bersahabat itu
"Semuanya.. eh Gue laper, boleh minta makan dulu ngga? " ucapnya masih dengan nada ketus tapi terus tersenyum memohon ke Dirga
"Hidihh" decak Aima lalu tertawa terbahak-bahak.
"Apa lagii" jawab malas Rey menanggapi Aima.
"Bisa kamu ya sok manis begitu hahaha" imbuh Aima.
"Gue Terharu" jawab Rey akting sedih
"Lah, napa ni bocah? " bingung Dirga
"Gue dibilang manis sama dia, haha" tunjuk ke Aima lalu mengerlingkan satu matanya diiringi senyuman smirk yang timbul dibibirnya.
"Seenaknya aja Dia dia.. dia juga punya nama kali Rey, namanya.... "
Belum Dirga menyelesaikan kalimatnya, Aima memotong pembicaraan keduanya.
"Stooopp"
"......."
"....."
"Kapan nih mulai pembicaraan nya ka" tanya Aima memotong pembicaraan Dirga
