Serba Salah

66 9 0
                                    

Aima berjalan mendahului Rey. Rey melihat dari atas sampai bawah fashion Aima hari ini saat lewat didepannya.

" Keren juga style ni cewek " batinnya. setelah itu tersenyum simpul dan mengikuti jalan Aima.

 setelah itu tersenyum simpul dan mengikuti jalan Aima

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Ini berarti gue harus bawa Helm? " tanya polos Aima

" gue ngga sekaya lo yang kemana - mana harus pake mobil ya Ma " jawab santai Rey sembari mendekatkan diri ke motornya dan menatap Aima.

" eh eh eh.. bukan gitu maksud gua " jawab Aima bingung merasa canggung karena takutnya perkataannya menyakiti orang lain.

" Maksudnya, berarti gua harus bawa helm punya gua sendiri gitu. gua juga lebih suka motoran atau naik kendaraan umum kok " sanggah Aima.

" Iya udah.. gua paham. Santai aja kalik. aman  " ucap Rey

" Dah cepet lu ambil Helm nya, gua tunggu ngga pake lama, paling ngga 15 aja lah " sambungnya.

" Menit? " tanya Aima

" Detik. " jawab Rey cepat.

" Kumat lagi tu rese. " jawab malas Aima seraya masuk ke gerbangnya lagi dan mengambil helm di garasi rumah tersebut.

Setelah selesai mengambil Helm nya.. Aima pun berjalan kembali ke motor Rey sambil memakai helmnya. Rey sudah siap diatas motornya. Dan Aima segera menyusul naik ke motor tersebut.

" Siap? " tanya Rey..

" Yok " jawab Aima singkat.

.........

Butuh sekitar 20 menit untuk sampai di Cafe Dirga karena mereka naik motor makanya bisa ngebut dan salip menyalip dengan kendaraan lain. Saat dijalan Rey membuka obrolan diantara mereka.

" Hebat juga lu bisa nenangin tu anak tadi " ucap Rey sedikit berteriak karena diatas motor.

" lu aja kalik yang ngga bisa nyikapin bocil kayak tadi " jawab Aima dengan melakukan hal yang sama seperti Rey tadi yaitu sedikit berteriak.

" Bukannya ngga bisa, tapi lebih hati - hati " jawab Rey.

" Alesan aja lu " jawab Aima.

" lah alesan gimana coba?" tanya Rey

" Itu tadi, coba gua aja yang meluk terus ngelus2 kayak tadi.. bisa digamparin sama orang - orang gua, dikiranya gua pedofil. beda lah sama lu yang cewek kan pasti juga si Nevia bakal lebih nyaman pas sesama cewek yang meluk " jelas panjang lebar Rey.

" Iya juga sih ya " baru oaham Aima..

" ya emang iya lah. lagian kalau gua mau meluk bisa bisa aja kalik ya.. kemarin aja gua nolongin orang juga gitu sih, langsung gue peluk - peluk aja apalagi orangnya udah gede jadi yaa bolehlah " goda Rey.

Merasa faham akan kemana alur Pembicaraan Rey, Aima mencubit perut sebelah kanan Rey.

" Awww.. sakit Aima " pekik Rey sedikit kesakitan.

" Siapa suruhh lu ungkit - ungkit masalah itu. kan gua jadi malu. " Aima jawab.

" Ya udah sih yaa.. kan udah terlanjur juga, dan udah berlalu. gua siap siap aja sih misal lo butuh pelukan gua lagi Haha " goda Rey.

" Awww.. ya Allah.. sakit Aima " yaa..  sebuah cubitan kembali mendarat, bukan ditempat tadi.. tapi ganti diperut sebelah kirinya.

" Biar komplit, ngga berat sebelah. udah diem. Fokus jalan, ngga usah ngemeng lagi " perintah Aima, yang sebenarnya ia sudah menahan malu nya akibat kejadian kemarin.

Dan bagaimana dengan Rey? ia hanya kembali tersenyum simpul gemas akan Aima. Tiba - tiba Aima teringat suatu hal.

 Tiba - tiba Aima teringat suatu hal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh iya., lu kan jemput gua ni ya, adik lu mana?" Tanya Aima

"........."

Plakk
Suara Geplakan tangan Aima di pundak  Rey

" Busettt, apaan dah ma?" Tanya Rey sedikit kesakitan

"Orang tanya tuh dijawab"

"Salah lagi" pasrah Rey
"Tadi disuruh jangan banyakan ngemeng. Ya gue diem lah" lanjutnya.

"Tau lah rey, serah lu dah" jawab malas Aima

"Gue suruh bareng temennya"

"oh"

Setelah sampai pada Cafe yang dituju yaitu Cafe milik Dirga dan memarkirkan motornya, Aima dan Rey melepas helm nya dan meletakannya dimotor Rey.

Aima sudah berjalan mendahului Rey untuk masuk ke Cafe tersebut. Sebelum menyusul masuk, Rey mengambil Hp di saku nya dan membuka pesan yang diterimanya sekitar 18 menitan yang lalu dimana berarti mereka masih ada dijalan.

" Good Job, saya suka cara mu. Thanks. Terus saya pantau. Ati - ati"

Setelah membalas pesan tersebut, Rey memasukkan Handphone nya kembali ke saku jaketnya.

AirettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang