FY-7

3.6K 316 58
                                    

-Princess's Point of View-

Aku berjalan keluar dari sebuah toko pakaian kostum anak-anak setelah mengambil pesananku. Besok El akan ada pentas drama musical di sekolahnya, dan ini adalah kali pertamanya mengikuti kegiatan tersebut. Dia sangat excited sampai-sampai mengundang Oma-Opanya, Caca, dan Ryandra untuk menonton pertunjukkan kelasnya besok.

Sebenarnya aku agak khawatir dengan keadaannya, pasalnya belakangan ini kondisi tubuh El sedang tidak sehat. Nafsu makannya menurun dan berat badannya sudah berkurang sampai 5 kilogram. Wajahnya yang biasa tampak cerah kini berubah sedikit pucat. Aku sempat mengajaknya untuk memeriksa kondisinya ke rumah sakit, namun El bersikeras tidak mau di bawa kesana sebelum pementasannya selesai.

"Caca..." Aku mencari sebuah suara yang sepertinya memanggil namaku sambil mengedarkan pandangan.

"Kak Flo..." Ucapku melihat seorang wanita dengan rambut panjangnya yang berwarna pirang.

"Yaa Allah Ca. Lama nggak ketemu." Kak Flora memelukku erat. Akupun membalas pelukannya tidak kalah erat.

"Iyaa kak. Kakak kemana aja? Nggak pernah ngabarin. Kakak tambah cantik sekarang." Pujiku sambil memegang kedua pipinya.

"Ah bisa aja lo, ngobrol di sana yuk sambil minum kopi." Aku mengangguk setuju ketika kak Flora menunjuk sebuah outlet kopi brand lokal yang tidak jauh dari kami. Hitung-hitung sekalian melepas rindu dengan perempuan yang sudah kuanggap seperti Kakakku ini..

***

"Hah? Kak Flo S3? Keren!" Jeritku kagum kepada Kak Flora sehabis dia menceritakan bahwa selama ini dia habis menempuh jenjang S3 di Paris untuk lebih mendalami bidang fashion yang di tekuninya. Dia menyeruput capucino pesanannya sebelum kembali melanjutkan ceritanya.

"Yaa gitu Ca. Gue pengen ilmu gue nggak stuck disitu aja. Dunia fashion ini kan selalu berkembang setiap tahunnya." Ahh, wanita yang luar biasa memang. Pantas saja hasil tangannya selalu bagus, Kak Flora orang yang mau terus belajar.

"Trus gimana? Udah nikah sekarang Kak?" Kak Flora terbatuk setelah mendengar pernyataan yang ku lontarkan. Aku berdiri panik sambil mengusap bahunya.

"Aduh, Kak. Caca minta maaf." Ucapku merasa tidak enak sambil duduk di kursiku kembali.

"Hehehehe, nggak apapa Ca. Badan gue kayaknya emang rada lebay kalo denger pertanyaan macam gitu." Aku terkikik geli medengar penuturannya.

"Gue masih gini-gini aja kok Ca. Single!" Jawabnya dengan senyum tipis.

"Eh oiya, gimana baby yang dulu itu? Udah gede yaa pasti dia sekarang?" Sambungnya lagi.

"Alhamdulillah Kak, dua minggu lagi dia mau ngerayain ulang tahunnya yang ke lima." Ucapku.

"Oh yaa? Ya Allah, nggak berasa yaa Ca. Siapa namanya?"

"Elrony Devanata Kak, cuma bisa dipanggil El."

"Wah, namanya keren." Pujinya sambil memakan cake choco lava yang di pesannya tadi.

Aku menahan ucapanku yang ingin membalas pujiannya, saat terdengar suara getaran handphone Kak Flora yang berada di meja dengan layar yang berkedap-kedip pertanda ada panggilan masuk.

"Hallo..." Sapanya kepada seseorang di seberang sana.

..........

"Lagian elo sih, gue udah nyampe dari kemaren di Jakarta, lo baru nanyain sekarang. Kapan lo kesini?"

..........

"Males ahh gue kesana. Kalo lo perlu mah lo yang kesini dong!"

..........

Fix YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang