Letda Rayyan sesekali memandang ke arah Rara yang berada di tengah tengah ruangan sembari tersenyum.Ia mengingat perkataan Kolonel Fathur beberapa menit yang lalu. Bagaimana bisa, mereka baru bertemu beberapa hari lalu, tapi ia sudah memiliki rasa kepada perempuan di depannya ini.
Kolonel Fathur yang menyadari bahwa letda Rayyan senyum senyum sendiri pun menyenggol lengan nya perlahan.
"Jangan senyum senyum sendiri Rayyan. "
"Oh itu, a-anu enggak ndan. " Gumam Letda Rayyan sembari mengusap leher bagian belakangnya canggung.
Ika seketika membalikkan badannya ke arah Kolonel Fathur untuk memberikan kabar gembira.
"Om, om tau nggak. Rara besok udah boleh pulang. " Ujar Ika semangat.
Letda Rayyan maupun Kolonel Fathur yang mendengarnya oun sontak menyengir lebar.
"Yang bener nak? " Tanya Kolonel Fathur ke pada Rara.
Rara pun sontak mengaggukan kepalanya.
"Benar om, kata dokter Rayna, Rara udah boleh pulang. Katanya tidak ada luka serius. "
"Alhamdulillah. " Gumam Letda Rayyan dan juga Kolonel Fathur bersamaan.
"Telfon mama mau nak? " Tawar Kolonel Fathur.
Rara pun dengan segera menganggukan kepalanya.
Kolonel Fathur pun mengambil handphone nya yang berada di dalam saku celananya.
Ia pun membuka aplikasi whatsapp dan mencari nomor istri beserta kedua anaknya yaitu bian dan oki.
Tanpa berlama lama menunggu akhirnya ke tiga orang yang dihubungi nya langsung mengangkat panggilan telfonnya.
Panggilan tiga orang bersama 📱📞..
Abang oki
Halo assalamu'alaikum ayah. Ayah lagi di mana?Kolonel Fathur
Ayah lagi di rumah sakitAbang oki
Loh? Ngapain ayah di rumah sakitMas bian
Iya, ayah ngapain di rumah sakit?Kolonel fathur
Coba tanya bunda kalianIstri 💖
Loh kalian belum tau?Abang ongki
Belum bunMas bian
Belum yah, bun.Istri💖
Coba ayah arahin kameranya ke arah RaraMas bian
Rara? Adek kenapa bun?Kolonel Fathur
Tuh liatRara melambaikan tangannya ke arah kamera
Mas bian &abang oki
Rara kenapa yah?Kolonel Fathur & Rara
Kepo dikit atau kepo bangetIstri 💖
Rara kemarin kecelakaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
waktu untuk negara [Terbit]
Teen Fiction"Jika saya nanti gugur di medan tugas. Ingat, jangan terlalu terlarut di dalam kesedihan. Semua manusia pasti akan kembali ke sang pencipta, cuma cara mereka untuk pulang berbeda beda. Jangan tangisi saya, saya tidak suka jika melihat kamu menangis"...