BAB 27 [lapangan tembak]

37 21 0
                                    


Libur telah usai. Kini, saatnya para pelajar yang berada di SMA Taruna bangsa kembali melanjutkan aktivitas mereka masing masing.

"Nginjek kelas 12 juga kita akhirnya." Gumam Zela.

Sekolah mereka memang melakukan rolling setiap tahunnya. Alhasil, mereka bertiga menjadi satu kelas dan duduk ber sebelahan.

Posisi kursi kelas mereka menggunakan leter U.

"Abis dari sini lo berdua kemana? " Tanya Zela ke mereka ber dua.

"Gue kuliah di UGM. " Gumam Ika.

"Gue masuk Akademi Militer. " Ujar Rara.

"Lo harus yakin Ra, kalo suatu hari nanti lo bisa jadi tentara yang benar. Awas aja lo jadi oknum. " Gumam Zela sembari terkekeh kecil.

"Lo sendiri? " Tanya Rara.

"Gue masuk UT. " Jawab Zela.

"Serius kita jadi pisah pisah? " Tanya Rara sembari memperhatikan kedua temannya.

"Kita juga nggak mau pisah Ra. Tapi, kita harus melanjutkan mimpi kita masing masing. " Jelas Ika.

"Guru goblok, lo ngapain duduk di atas meja. " Zela menarik Ika dan Rara setelah menyadari keberadaan guru yang memasuki kelasnya.

Buru buru, Rara dan Ika turun dari atas meja dan duduk di bangkunya masing masing.

"Halo anak anak, gak kerasa kalian udah besar, gak sampai satu tahun kalian di sekolah ini lagi nak, jadi jaga sikap kalian ya nak. "

***

Siang hari sepulang sekolah, Rara ber siap siap untuk pergi bersama Letda Rayyan dan kedua anggota terdekat nya.

Letda Rayyan berjanji ingin mengajak Rara ke lapangan Tembak hari ini.

Cukup lama Rara menunggu di depan rumah, tetapi Letda Rayyan tak muncul muncul juga.

Alhasil, ia memilih untuk menelfon pamannya untuk meminta izin.

Om Fatur 🔥📞,...

Assalamu'alaikum om.

Waalaikumsalam, kenapa Ra? Mau jalan sama Rayyan, pergi aja gak papa.

Om tau dari mana?

Rayyan tadi ke sini.

Oke om makasih, bilang mama kalo tadi tante Eva chet Rara. katanya tante Eva, mama arisannya belum di ambil.

Iya nanti om sampaikan. Om lagi di kantor, matiin dulu ya nak? Assalamu'alaikum.

Waalaikumsalam.

Tut...

Mobil yang Rara tunggu tunggu telah sampai di depan rumahnya.

"Ayo dek. " Ajak Letda Rayyan

Rara pun dengan segera menghampiri Letda Rayyan yang berada di depan.

Serda Zero turun dari kursi depan dan pindah ke belakang.

"Loh kok pindah om? " Tanya Rara.

waktu untuk negara [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang