chapter 6

6.4K 300 1
                                    

Prilly pov

"Hahaha. Ternyata adek gw sedang mengalami cinta monyet." Kataku tersenyum sendiri. "Ternyata si ali baba baik juga ya ganteng lagi. Si al sih jg ganteng tapi gw g suka al." Kataku tak sadar. "Prilly sadar tadi lo ngomong apa" kataku sambil menepuk jidadku. Akupun masuk untuk mandi.

***skip***

"Kak prilly." Adikku memanggil dari luar kamar.

"Ya masuk aja." Kataku yang lagi mengerjakan pr. Pr hari ini susah sekali. Coba aja ada kee. Dia kan pinter. Paling tinggal nyontek ke dia.

"Hai prill." Kata suara tersebut.

"Kee." Kataku kaget. Panjang umur dah tuh kee.

"Kok lu bisa disini sih?" Tanyaku pada kee.

"Nyokap lu suruh gw nginep di rumah lo. Karena lo cuman berdua ama adik lo, kan si mbok lu plg klo sore." Kata kee yang langsung mengambil kursi dan duduk di sebelah ku.

"Belom selesai juga tuh pr?" Tanya kee.

"Otak gw sariawan ngerjainnya. Lu mah pinter." Kataku pusing melihat prnya.

"Yaudh lu nyontek punya gw aja." Kata kee mengambil bukunya dan di kasih ke aku. Akupun langsung menyalinnya dengan cepat dan selesai.

"Oh ya gw mw cerita nih kee. Gw tadi di anterin plg sma si ali." Kataku yang mebuat kee menautkan alisnya.

"Lo ga boongkan ly?" Tanya kee.

"Gw ga boong kee." Kataku sambil menunjukkan muka serius.

"Berarti lu adalah cewek pertama yang pernah dia gonceng." Kata kee santai.

"Hah? Lo serius?" Tanyaku tak percaya.

"Iya ilyku sayang. Jangan banyak nanya gw mau tidur ngantuk udah malem." Kata kee yang langsung tidur. Akupun juga langsung ikut tertidur.

***skip***

Ali pov

"Gw kayaknya gesrek deh. Masa si kantong doraemon bisa gw anter pulang sedangkan yang lain aja belom pernah. Mungkin gw lelah." Kata gw langsug tertidur.

***skip***

Prilly pov

"Kee bangun." Kataku membangunkan kee.

"Iyah nih gw udah bangun udah melek." Kata kee dan langsung menuju kamar mandi.

"Gw tunggu dibawah ya." Kataku lalu meninggalkan kamar.

***skip***

"Hai mil." Sapaku ke mila.

"Hai juga prill kee. Oh ya si ali nyari lo berdua katanya hari ini jangan lupa latihan jam 5 sore." Kata mila.

"Tadi ali ngomong langsung ke elo?" Tanyaku pada mila.

"Gak lah. Lewat kevin. Dia itu gak pernah ngomong ke gw. Paling cuman beberapa cewek. Yang paling sering di ajak ngomong cuman lo sama kee doank. Sisanya cuman kata penolakkan." Kata mila panjang lebar.

"Ternyata itu cowok udah pelit senyum pelit suara juga." Kataku.

"Tau tuh si ali. Gagu kali" canda kee yang membuat aku dan mila terkekeh.

"Mil gw kemaren... awww" Ucapku yang dipotong kee karena dia menginjak kakiku.

"Jangan ngomong di kelas kedengeran mampus lo!" Kata kee yang membuatku tidak jadi memberitahu mila dan kayak tidak usah. Dia kan pacar kevin sahabat ali nanti kalo dia keceplosan abis deh.

"Lo tadi mau ngom9ng apa sih prill?" Tanya mila penasaran.

"Engg... engga deh mil engga jadi udah lupa." Alasanku.

"Yaudah guys gw tadi di smsin kevin bye" kata mila lalu pergi. Aku langsung duduk disebelah kee. Memang tempat dudukku disebelah kee.

"Hampir aja ya kee." Kataku.

"Iyalah teledor bgt si lo." Oceh kee.

"Iya iya." Kataku kesal.

"Ehh ada neng kee disini." Kata ricu yang tiba tiba datang. Ricu adalah teman kami juga. Dia bertubuh gempal dan suka sekali dengan kee. Memang kee cantik juga pintar.

"Eh.. kue mochi ngapain sih lo ke sini. Muka kayak bandar togel aja." Kata kee kesal yang membuatku terkekeh.

"Eh.. gw bukan kue mochi." Kata ricu.

"Trus?" Tanya kee.

"Odong odong." Jawab ricu yang membuat seisi kelas tertawa termasuk aku.

"Udah sono lo pergi!" Usir kee yang membuat ricu pergi dengan muka asem.

"Kenapa kee? Ga suka ama ricu?" Goda aku kepada kee yang langsung membuat kee melotot.

"Toleeee....." Kata kee langsung menjitak kepalaku.

"Aduuhhh." Jeritku kesal. "Sakit kee!"

"Masa?" tanyanya.

"Iyalah." Kataku.

"Bodo."Katanya.

"Kee....." Jeritku kesal yang mebuat seisi kelas menutup telinganya masing masing.

"Woii prill berisik tau!" Kata seorang siswa.

Because of music (aliando prilly)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang