chapter 28

4.2K 231 1
                                    

Prilly pov

Gw liat ke atas indah banget. Mila, kevin, jordan, kee, sama ali tersenyum liat gw.

"Eh bubar yuk kasih waktu pacaran. Eh Li anter si Prilly pulang tuh yah." Celetuk Kee dan mengajak teman teman bubar. Semuanya pun pergi. Tinggal aku berdua dengan Ali. Hening.

"Ehmm. Li?" Panggilku.

"Apa?" Tanyanya.

"Kamu nembak aku kenapa?" Tanyaku penasaran.

"Karena aku cinta kamu. Kamu beda dari yang lain. Kamu spesial buat aku." Jawabnya.

"Prilly." Panggilnya sambil mengajakku dudk di bangku dekat lapangan.

"Iyah." Jawabku.

"Aku akan tetap menjaga indahnya cinta kita meski suatu saat pelangi tak sanggup menjaga indahnya goresan warnanya." Katanya padaku.

"Romantis banget cih kamu." Kataku mencubit pipinya.

"Iya donk." Jawabnya mengelus pucuk kepalaku.

"Tak banyak kata yang bisa kuberi. Cukup kau tatap mataku dan lihat senyumku, berjuta cinta bermuara di sana." Kataku.

"Udah yuk pulang." Ajaknya.

"Ga mau." Jawabku. Aku masih ingin bersamanya.

"Kamu yakin ga mau pulang?" Tanyanya tersenyum licik.

"I- iyah." Jawabku agak takut karena senyum liciknya.

"Yaudah kalo ga mau ga apa- apa." Katanya. Tiba - tiba dia menggendongku.

"Alii. Lepasin kamu nakal." Kataku yang masih diggendongnya.

"Kamu yang nakal ga mau pulang. Udah sore tau." Katanya menurunkanku saat sudah di parkiran. Dia mencubit pipiku.

"Iih. Gemesh banget pipinya." Katanya mencubit pipiku.

"Aww. Sakit Ali." Kataku mencubit pinggangnya. Dia mendekapku. Aroma tubuhnya vanilla. Entah kenapa bawaanya selalu tenang jika bersama Ali.

"Yuk pulang." Ajaknya lalu mengantarku pulang.

-skip-

"Udah nyampe. Yuk turun." Katanya. Aku pun turun. "Masuk gih."

"Ohh jadi kamu ngusir?" Kataku mencobai dia terus pura- pura ngambek.

"Bukan kayak gitu." Katanya dan menarik tanganku. Aku jatuh ke pelukannya.

"Kamu mah ngambek mulu. Masa baru jadian udah putus." Katanya.

"Abisnya kamu nyuruh aku masuk. Kan aku mau bareng kamu terus." Jawabku. Entah kenapa aku bisa jadi manja.

"Heiii. Ini udah malem. Nanti kamu sakit." Jawabnya dengan lembut. "Udah kamu masuk yah." Aku pun masuk. Baru saja membuka pintu dia memanggilku.

"Prilly." Panggilnya.

"Apa?" Kataku mendekat ke arahnya. Tiba- tiba dia mencium keningku. Rasanya oksigen udah abis deh. Aku jadi blushing.

"Good night. Sweet dream bie." Katanya lembut.

"Bie?" Tanyaku.

"Iyah barbie." Jawabnya. Aku malu banget rasanya. "Bye Ali. Sweet dream juga." Aku pun masuk ke dalam rumah dan Ali sudah pergi. Tiba- tiba Kee disebelagku pas aku nengok.

"Huaaa." Teriakku dan dia bareng karena kaget.

"Kagetin gw aja." Kataku kepada dia.

"Enak tadi yah dicium keningnya. Dipanggil barbie." Ledek kee.

"Kee!!!!" Teriakku. Kee pun kabur.

***************
Hai gw kambek. Seru ga?? Ada typo maapin yah.

Because of music (aliando prilly)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang