chapter 5

6.9K 325 1
                                    

Prilly pov

"Heh gembok pager. Lu kira coach mw lu jadi leader. Suara udah kayak ayam ketelek karet aja bangga lo. Walaupun suara lo halus tapi nada tingginya fals." Kata kee kesal.

"Ali.. belain aku donk." Kata elvira sok imut.

"Eh elvira gaya lo kayak ali suka lo aja." Kata al geli.

"Ya udah coach ga apa apa klo elvira mau jadi leader, lagian saya juga anak baru." Kata ku.

"Prilly ga usah baik di depan si elvi sukaesih. Eh maksud gw elvira." Kata kee tak rela jika elvira menjadi leader.

"Maaf elvira tapi saya sudah menetapkan bahwa leadernya itu prilly. Sudah ya jam pelajaran baru akan di mulai. Kalian balik deh." Kata coach azis.

***skip***
"Prill lu tau gak sih si elvira itu cewek yang kayak cabe trus kejar kejar ali udah kayak orang gesrek. Gw rasa obatnya abis deh." Kata kee yang kata terakhirnya membuat ku terkekeh.

"Biarin aja lah." Kata ku dan kee yang sedang berjalan menuju kelas.

"Lagian muka kayak pantat panci aja bangga." Kata kee kesal.

"Hushh. Jangan ngatain si elvira tar orangnya denger tau rasa lo." Kataku yang membuat kee tersenyum kecut.

***skip***

"Aduuhhh. Mana sih mang ujang ga tau apa gw udh capek gini. Malah hujan lagi. Dingin mamii. Tar kecantikan dan kekecean gw ulang. Mana dua sahabat gw yang ga tau diri ilang lagi. Awas aja kalo ketemu gw buang kalian ke jonggol biar gw suruh cari bapaknya wakwaw." Umpatku dengan kesal.

Tiba tiba ada yang memegang pundak aku.

"Aaaaaa. "Teriaku. Aku hampir terjatuh karena kaget, tapi cowok itu langsung menarik tanganku dan aku jaruh dipelukannya. Cowok itu ali. Saat aku sadar memeluknya...

"Waaaa. Lo pasti mau modusin gw." Karaku sejadi jadinya.

"Eh. Gw klo mau modusin cewek liat liat dulu. Lo kayak kantong doraemon aja bangga." Katanya.

Akupun langsung membuang muka dari hadapannya. Rasanya dingin sekali. Aku hanya lihat ali membuka jaketnya. Karena terlalu dingin aku sampai memeluk diriku sendiri dan tiba tiba jaket ali ydah ada aja dibadanku.

"Buata ap.." kataku yang dipotong dia.

"Biar lo ga kedinginan." Katanya dingin dan tanpa ekspresi. Ini cowok pelit senyum, takut kali mukanya cepet keriput.

"Oh ya li, lo kalo bawa jaket bawa motor kan? Kok lo ga pulang?" Tanyaku bingung.

"Gw ga mau li sakit. Karena kalo lo sakit pasti suara lo jadi terganggu dan beberapa minggu lagi mau ada lomba." Ycapnya datar.

"Lomba? Beberapa minggu lagi? Kok gw gak tau? Kee juga gak tau? Kok coach ga kasih tau gw? Kok malah lo yang di kasih tau?" Pertanyaanku yang banyak yang langsung membuat ali menatapku dengan wajah horor.

"Mau tau kenapa?" Tanya ali. Aku mengganguk.

"Karena lo anak baru dan coach gak mau bikin lo ribet. Kee itu sibuk soalnya dia kan ketua osis." Jawabnya datar tanpa ekpresi dan tatap mata tajam.

"Ya udah kali gak usah liatin gw kayak gitu. Ngeri tau gw." Kataku bergidik. Dan dia diam. Tiba tiba dia menarik tanganku dan membawaku ke arah motornya.

"Hujan udah berhenti. Lo pulang sekarang biar gw yang anter." Kata dia dingin.

***skip***
Ali pov

"Jadi rumah lo disini" kata gw dingin.

"Iya." Katanya.

"Udah sono pulang gih lo ke habitat lo." Kataku asal.

"Habitat gw habitat lo juga kali." Katanya yang langsung membuatku menatap dia tajam.

"Ya udah kali gak usah gitu amat. Gw kan bercanda. Thank you yah." Katanya yang hanya dijawab anggukan kepala dari gw.
"Oh iya ini jaket lo." Katanya yang mengembalikkan jaket gw.

"Udah lo cuci dulu. Kotor kena sedikit rintik hujan." Kataku yang langsung memakai helm dan menancap gas pulang.

***skip***
Prilly pov

"Eh kak lo udah pulang. Siapa tuh cowok ganteng juga ya. Pacar lo ya?" Ceplos raja yang membuatku kaget karena saat masuk dia sudah aa disampingku.

"Pret. Pacar gw mata lo butek." Kataku kesal.

"Udah gw mau ke atas jgn ganggu gw. Oh ya mama mana?" Kataku waktu ingin menaiki tangga.

"Mama sama papa pergi ke dubai ada tugas 1 tahun disana. Lo sih kelamaan pulangnya." Kata raja.

"Hah mama pergi ke dubai 1 tahun. Kok mama ga kasih tau gw sih. Ah... gara gara mang ujang nih." Kataku kesal sekali.

"Eh kak lo baru sma 2 aja udah pikun. Hp lo gunanya buat apa. Daritadi mama sama mang ujang udah sms sama telepon lu mau bilang kalo mama mau pergi dan mang ujang mau anterin ke bandara abis itu mang ujang mau jenguk saudaranya yang sakit di kampung." Kata adikku kesal. Dan akupun juga kesal karena tadi beterai hpku abis. Akupun juga gak terima dibilang pikun oleh adikku.

"Eh dek kemarin gw liat ada foto cewek di kamar lu. Gw kan kemarin mau cari pen gw yang lo pinjem. Trus gw liat fotonya. Pacar lo ya." Karaku menggodanya.

"Kakak.." Teriak adikku kesal yang langsung membuatku lari ke kamarku dengan senyum puas.

*************
Hai readers. Maaf ya kalo ceritanya banyak kurangnya. Enjoy reading.






Because of music (aliando prilly)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang