7. Hujan

1.1K 207 13
                                    

___________oOo___________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___________oOo___________

Korain masih berada disekolah sore ini karena baru selesai Les, dia bergerak gelisah saat langit mulai mendung tapi jemputan tak kunjung datang. Akhirnya Korain mengirim pesan pada Victory dan berharap Pemuda itu mau membalas pesannya, entah datang dari mana Pemikiran itu, tapi Korain tetap nekat mengirim pesan pada Victory.

📤Korain

Abang, Koo ganggu gak?

📥Abang Vic (nama diponsel Korain)

Gak, Kenapa?

📤Korain

Abang, Koo boleh minta tolong, boleh anterin Koo pulang gak? Koo ongkosin kok, Buna gak bales pesan Koo

📥Abang Vic

Lo dimqna sekarang?

📤Korain

Koo masih disekolah

Tidak ada balasan lagi dari Vic, tapi tidak lama kemudian Victory datang. Korain yang melihat itu tersenyum, lalu mendekat pada Victory. “Abang gak keberatan kan? Maaf ya, Koo jadi ngerepotin...”

“Lo gak Gue gendong, kenapa Gue harus keberatan” Victory menyerahkan satu Helm nya pada Korain, lalu membantu mengaitkan pengait helmnya. “Ayo naik, udah Gerimis” Korain mengangguk dan naik ke atas motor Victory.

Tepat setelah beberapa meter dari sekolah, Hujan pun berubah menjadi Deras. Korain reflek memeluk Victory, sedangkan Victory berusaha mencari tempat untuk berteduh. Karena tidak ada tempat untuk berteduh, akhirnya Victory membawa Korain ke Kosannya yang memang tidak jauh dari sekolah.

Sesampainya disana, Victory turun terlebih dulu, disusul dengan dirinya yang membantu Korain untuk turun. “Sorry, Gue malah ajak Lo kesini” Korain hanya mengangguk, karena tubuhnya yang mengigil dan tidak terlalu kuat bicara, Victory yang melihat itu menjadi panik, apalagi wajah Korain sangat pucat. “Kita masuk!”

Keduanya masuk ke kamar kos Victory, Victory memberikan Handuk miliknya pada Korain, sementara dirinya membuka bajunya yang basah tepat didepan Korain. Korain yang melihat itu terkejut, karena bisa-bisanya Victory melakukan itu didepannya.

“Baju Lo basah, cepet ganti biar gak masuk angin. Pake ini!” Victory menyerahkan Hoodienya, Korian menerimanya dan masuk ke dalam kamar mandi. Disisi lain, Victory menyiapkan teh hangat dan coklat panas untuknya dan Korain.

Tidak lama kemudian Korain keluar hanya memakai Hoodienya, tanpa celana. Victory mengulum senyumnya, ternyata Hoodienya cukup besar saat dipakai Korain, sehingga menutupi tubuh pemuda cantik itu sampai lutut. “Diminum, tapi hati-hati, masih panas”

STRUGGLE [V.K][END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang