10. Korain Merajuk Pt2

1K 210 24
                                    

_____________oOo____________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____________oOo____________

Pagi ini, Korain kesal dengan ponseonya yang terus berbunyi. Dia pun terbangun, dan ternyata banyak pesan dari Victory dan juga Sean. Korain yang memang masih merajuk, mengubah nada dering ponselnya menjadi silent, lalu kembali tertidur.

"Ade...ini Buna sayang, bangun yuk, ada Bang Sean di bawah!" Teriak Buna Kinan dari Luar, namanya Kinan tapi dia seorang Pria, iya, Pria Cantik seperti Korain.

"Ade gak denger, Ade lagi tidur!" Teriak Korian dari balik selimut.

"Cantiknya Buna, gak boleh gitu, bangun sayang, sudah siang..."

"Koo gak peduli, mau ini siang, sore, malem. Koo masih mau Bobo, jangan ganggu Koo!"

Rupanya Pemuda Cantik ini masih merajuk, karena semalam Victory ataupun Sean tidak mengajaknya pergi. Padahal bisa saja Sean mengajaknya, lalu menurunkannya di Mini Market tempat Victory bekerja.

Diluar, Buna Kinan akhirnya menyerah membujuk Korain, dan kembali ke lantai bawah untuk menemui Sean. "Koo tidak mau membuka pintu kamarnya, apa kamu membuat Koo kesal?"

Sean mengangguk, "Semalam Koo minta ikut main ke luar, tapi Sean pergi ke Rumahnya Pacar Sean"

"Ah pantesan, dia kalau merajuk susah dibujuknya, kecuali kalau dia sudah cape"

Sean pun tidak punya cara lain, selain mengajak Vic berkunjung ke Rumah Korain dan membujuk Pemuda Cantik itu. "Sebentar Bun, Sean keluar dulu"

Buna Kinan mengangguk, dan memilih ke dapur. Sedangkan Sean menunggu Victory yang sedang dalam perjalanan ke Rumah Korain. Tidak lama kemudian datang sebuah motor hitam, dan itu adalah Victory.

"Thanks Lo udah mau kesini, Korian masih merajuk!" Ucap Sean, dia sudah tahu tentang Victroy yang menyatakan perasaannya pada Korain, karena hanya Sean yang mampu menjaga rahasia itu.

"Pantesan Gue chat dia gak di bales!"

"Lo kenapa baju ini, Buna Kinan bakal mikir yang aneh-aneh soal Lo!"

"Sengaja!"

Sean pun hanya bisa menggelengkan kepalanya, bagaimana tidak dia protes dengan penampilan Victory. Pemuda tampan itu memakai Jaket kulit, Celana Skinny Jeans, dan juga Snikers. Rambutnya dibiarkan sedikit berantakan, tapi itu tidak mengurangi Ketampanannya.

Keduanya masuk, dan benar saja, Buna Kinan menatap Victory dari atas sampai bawah. "Selamat Siang Tanteu!" Sapa Victory begitu sopan, dia bahkam sedikit membungkukkan tubuhnya untuk memberi rasa Hormat.

STRUGGLE [V.K][END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang