24. Berpisah Kembali

951 224 24
                                    

____________oOo____________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________oOo____________

Keesokan paginya, Sean kembali ke Rumah Sakit karena akan mengatur waktu agar Korain dan Victory bisa bertemu. Tapi rupanya, sudah jam 9 pagi, Buna Kinan masih stay diruangan Korain.

"Buna gak ada kegiatan kah hari ini?" tanya Sean

"Gak ada, makanya Buna bisa jagain Koo disini"
Sean pun bergerak gelisah, dia sudah menghubungi Victory agar sabar menunggu untuk segera bertemu Korain.

"Abang kenapa?" bisik Korain.

"Abang udah kasih tahu Vic, kalau kamu disini. Tapi kan ada Buna, kalau Vic kesini, Buna bisa aja bawa kamu pergi dan Abang bakal gak dipercaya lagi!" bisik Sean, Korain melihat ke arah Buna Kinan yang sedang sibuk dengan ponselnya.

"Buna gak ada acara Arisan lagi kah hari ini?" ini Korain yang bertanya.

"Sebenarnya ada, tapi Buna kan harus jagain kamu..."

"Kan ada Bang Sean, Koo dijagain Bang Sean. Lagi pula keadaan Koo udah baikan kok, Buna gak perlu khawatir!"

Buna Kinan menatap Sean, Korain pun berharap Buna Kinan mau mendengarkan ucapannya kali ini. "Baiklah, tapi jangan coba-coba kamu masukin si Vic itu kesini!" ancam Buna Kinan pada Sean.

"Siap Buna!" ucap Sean, agar Buna Kinan percaya padanya.

"Ya sudah, kalau begitu Buna pergi dulu. Kamu baik-baik sama Bang Sean ya!" Korain mengangguk sebagai jawaban, Buna Kinan pun mengecup singkat kening Korain dan keluar dari kamar rawat anak semata goleknya.

Sean pun mengikuti Buna Kinan dari belakang, agar dia bisa memastikan jika Buna Kinan benar-benar pergi dari Rumah Sakit. Setelah memastikan Buna Kinan pergi, Sean kembali menghubung8 Victory, rupanya Pemuda Tampan itu sudah berada diarea Parkir.

Victroy keluar dari mobilnya, dia bahkan rela meninggalkan Perusahaannya dan menyerahkannya pada Manager yang selama ini membimbingnya demi bertemu dengan Korain, Kekasih hatinya.

"Buna udah pergi kan!" ucap Victory, dia benar-benar sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Kekasihnya.

"Udah! Kita ke ruangan Korain, dia sendirian disana" Victory mengangguk, dan mereka pun kembali masuk ke dalam Rumah Sakit.

Keduanya berjalan dengan tergesa, apalagi Victory. Semalaman dia tidak bisa tidur karena mendengar Kekasihnya masuk Rumah Sakit, sehingga kantung matanya menghitam akibat kurang tidur.

Sesampainya disana, Victory menatap sendu Korain yang terbaring diranjang rumah Sakit. "De..." Victory langsung menghambur ke pelukan Korain, setelah itu Victory kembali melepaskan pelukannya dan menangkup kedua pipi Korain. "Kamu gak papa kan?" Cieeehhh, panggilannya udah aku, kamu atau Abang, Ade🤭

STRUGGLE [V.K][END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang