_______________oOo_______________
Beberapa Bulan berlalu...
Victory sedang bersiap menuju anak Perusahaan Papa Stein yang akan dia pegang, Victory tidak perlu berkuliah lagi untuk itu. Dia sudah mendalami Dunia Bisnis dari Zaman SMP, hanya saja Victory tidak oernah menunjukkannya pada siapapun, termasuk Nicolas dan Mama Stella. Jadi bisa dibilang, bahwa itu Rahasia Victory dan Papa Stein.
"De, Satapan dulu" ucap Nicolas dengan menyembulkan kepalanya dipintu kamar Victory.
"Bentar Bang, Calon CEO harus terlihat Perfect!" Ucap Victory dengan penuh percaya diri.
"Ya, Ya, Ya, terserah kau!"
Victory pun membenarkan posisi dasinya yang sedikit menyamping, lalu tersenyum tipis. "Gue ganteng Anjir, sayangnya Gue disepelein!" Ocehnya.
"Cepat Victory!"
"Gue kira Lo udah pergi Bang!"
"Udah Ayo, Mama kalau ngoceh kayak Terompet tahun Baru!" Kesal Nicolas bukan main.
Victory pun hanya memutar matanya malas, lalu mengambil Jas, Kunci Mobil dan Ponselnya.
Beeuhhhhh CEO Gue...
Victory pun berjalan bersama Nicolas, dua Pria Tampan itu terlihat gagah dengan warna Tuxedo yang serupa. Wajah Victory lebih ke Papa Stein, sementara Nicolas ke Mama Stella.
"Oh Tuhaaan..."
"Ku Cinta dia..." sambung Papa Stein
"Apa sih Pa!" Mama Stella kesal karena ucapannya dipotong oleh suaminya, "Ganteng sekali anak Bungsu Mama"
Victory memainkan kedua alisnya pada Nicolas, namun sang Kakak hanya memutar matanya malas. Anggota Keluarga Bahagia san Sempurna itu Sarapan bersama.
¤¤¤
Sedangkan di tempat lain, Korain sedang duduk diatas Closet karena dia mual yang tak berhenti. Korain pun berusaha untuk berdiri, dengan bertumpu pada dinding kamar mandi.
Huweekkk! Huweekkk! Huweeekkk!
"De! Kamu didalam!" Teriak Buna Kinan dari luar kamar mandi.
"Ade di dalam Ma!"
"Kamu kenapa sayang? Buna boleh masuk?"
"Masuk aja Bun..."
Buna Kinan masuk, bersamaan dengan tubuh Korain yang limbung karena lemas. "Astaga sayang! Kamu kenapa De?"
"Ade juga gak tahu Bun, Ade lagi tidur kebangun karena Mual..." ucap Korain dengan begitu lemas.
"Kalau begitu kita ke kasur dulu, nanti Buna panggil Dokter Uci"
Korain hanya mengamgguk sebagai jawaban, dia dan kedua orang tuanya kini sudah baik-baik saja, karena dirinya yang kini bisa bertemu dengan Victory melalui Sean.
Tapi ya begitu, tidak setiap waktu keduanya bisa bertemu. Victory disibukkan dengan Pekerjaannya, dan Korain yang sibuk dengan Home Schoolingnya. Iya, Korain kini belajar dari rumah karena Buna Kinan yang memaksanya.
Tidak lama kemudian Dokter Kepercayaan Keluarga Jung datang, Buna Kinan pun memberikan space. Dokter pun memeriksa keadaan Korain, namun kemudian mengerutkan keningnya. "Saya tidak menemukan penyakit apapun disini, baik itu masuk angin, perut Kembung atau pun Magh" ucap Dokter tersebut.
"Maksud Dokter apa! Anak saya dari tadi Mual-mual, masa iya dia tidak sakit apapun, seperti masuk angin misalnya!"
"Hasil Pemeriksaan yang saya lakukan memang tidak menemukan penyakit apapun Nyonya, tapi sepertinya anda akan segera memiliki Cucu"
"Cucu!"
Dokter tersebut mengangguk, "Tuan Muda sedang Hamil Nyonya, dan Usia Kandungannya sudah menginjak Usia 3 Bulan"
Buna Kinan meremat dadanya yang tiba-tiba sesak, lalu terduduk dilantai. "C-Cucu..." ulangnya sekali lagi.
"Sepertinya Tuan Muda termasuk Male Pregnant Nyonya, dimana dia diberi Ke Istimewaan untuk Mengandung"
"Tidak! Ini tidak Mungkin!" Teriak Buna Kinan, dia tidak sadar bahwa dirinya juga seorang Pria, dan bisa mengandung hingga lahirlah Korain. "Dok! Pasti anda salah melakukan Pemeriksaan kan! Anak saya tidak mungkin Hamil kan!"
"Pemeriksaan yang saya lakukan tidak salah Nyonya, Tuan Muda memang sedang mengandung. Jika Nyonya tidak percaya pada saya, Nyonya bisa Memeriksakan Kandungan Tuan Muda ke Rumah Sakit"
Buna Kinan memggelengkan kepalanya ribut, sementara Korain terdiam seribu bahasa. Dia memegang perutnya, lalu seketika teringat pada Victory. Mereka memang sering melakukan Naena, tapi Korain tidak berpikir bahwa dirinya bisa Hamil secepat itu.
Dokter pun pamit, setelah kepergian Dokter, Buna Kinan langsung menatap Korain dengan sorotan mata yang tajam.
"Gak mungkin kamu mengandung anak Brandal itu kan, De!" Tanyanya.
"Tapi Koo cuma melakukan itu dengan Abang Vic, Bun..." lirih Korain.
"Jadi benar kalian melakukannya!" Ucap Buna Kinan dengan nada bicara meninggi, Korain hanya mengangguk sebagai jawaban. "Oh my God..." Buna Kinan mengusap wajahnya kasar, lalu keluar dari kamar Korain.
Setelah kepergian Buna Kinan, Korain menangis sambil mengelus perutnya. "Jadi kamu ada disini..." gumamnya dengan derai air mata di pipinya.
Korain bukan tidak bahagia, bagaimana caranya agar dia bisa memberitahu tentang kehamilannya pada Victory, sementara nasib dirinya untuk kedepannya pun belum bisa Korain tebak.
_______________oOo_______________
KAMU SEDANG MEMBACA
STRUGGLE [V.K][END]✅
Novela Juvenil©️BaeUci Start : 16 Juli 2024 Finish : ... ⚠️BxB Story⚠️ #taekookau #alternateuniverse