Whispering Redwood Grove

1K 131 37
                                    

Ini bonus part terakhir, sekali lagi aku mau ngucapin banyak terimakasih untuk yang udah ngikutin Elderspire, terimakasih untuk yang selalu ngasih apresiasi untuk tulisanku juga komentar baik dan penyemangatnya..

Maaf kalo tulisanku masih banyak typo dan salah ini itunya, juga maaf  karena updatenya lama,,

Selamat membaca part terakhirnya ^^ semoga suka

_________

_________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"Kak Jeno, kan?" Seorang gadis yang terlihat lebih muda darinya menunjuk Jeno dengan setengah terkejut.

Jeno mengangguk membenarkan. "Iya."

"Kenapa tidak dengan kak Renjun?" Gadis itu ganti menunjuk sosok yang terlihat tengah berbicara dengan seseorang. "Apa sedang bertengkar?"

Alis Jeno mengerutkan dahinya ketika mendengar apa yang dikatakan gadis itu, yang menyangka bahwa Injun adalah Renjun.

"Aku melihat dua hari yang lalu kalian terlihat mesra, tapi kenapa hari ini tak terlihat saling menyapa sekalipun."

Jeno meringis. "Itu, bukan Renjun." Tunjuk Jeno pada sosok Injun yang terlihat terkekeh dengan percakapan yang ia buat bersama lawan bicaranya.

Mendengar ucapan Jeno, anak itu terperangah. "Tapi wajahnya—"

"Ia kembarannya Renjun, namanya Injun. Kau bisa melihat rambutnya berbeda." Jelas Jeno mencoba membuat gadis itu menemukan perbedaan mencolok antara anak kembar itu.

Karena jika telah mengenal betul bagaimana Renjun dengan Injun, meskipun rambut mereka sama maka akan tetap terlihat adanya perbedaan antara pembawaan mereka.

"Ah, iya." Gadis itu mengangguk mengerti setelah mengingat memang yang tempo hari ia lihat adalah sosok bersurai putih, sementara yang sekarang tengah berbincang dengan seseorang memiliki surai coklat.

"Maaf kak, aku benar-benar baru tau kalau kak Renjun memiliki kembaran."

Dan Jeno terkekeh kemudian mengangguk.

"Tapi kalian juga tak terlihat mengobrol." Komentar anak itu lagi.

Jeno tak merasa terganggu dengan semua yang diucapkan anak baru itu.

"Aku tak memiliki hal yang perlu dibicarakan dengan Injun." Ujar Jeno jujur.

Selain itu juga karena memang Jeno dan Injun sepertinya lebih suka seperti ini. Mereka merasa bahwa tak ada alasan untuk mereka berinteraksi lebuh banyak.

Meski Injun sudah mendengar penjelasan dari Jeno, juga mengetahui bahwa sosok itu tengah mengupayakan agar Renjun juga mempercayai cintanya. Tapi itu tak serta merta membuat Injun menjadi bersikap akrab dan dekat dengan Jeno.

Keduanya berada di kelas yang sama, tapi tetap tak pernah terlibat satu obrolan singkat sekalipun. Injun yang tak merasa perlu menjadi akrab dengan kekasih dari kembarannya, juga Jeno yang tak memiliki waktu untuk itu.

Elderspire ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang