Enam Belas

1K 262 20
                                    

Tiga hari kemudian, Vidia diperbolehkan pulang. Gadis itu tetap seperti Vidia yang biasanya. Walau sikapnya pada Kay sedikit berubah. Agak lebih segan.

Dulu- dulu, Vidia suka melengos kalau melihat Kay muncul di hadapannya. Sekarang setiap melihat Kay pagi- pagi yang membawakan sarapan berupa bubur dan obat yang harus diminum oleh gadis itu, Vidia hanya diam saja.

Jadi sekarang Kay punya tugas tambahan. Setelah mengantarkan Dio pergi sekolah, gadis itu harus menunggui Vidia di rumah. Sebenarnya itu bukan pekerjaan berat. Vidia hanya butuh daya ponselnya terisi penuh. Televisi yang menyala sepanjang hari dan internet. Kebetulan rumah itu punya Wi-fi, jadi tidak masalah. Maksudnya tidak perlu mengkhawatirkan kalau paket data Vidia mendadak habis dan dia tantrum saking bosannya karena seharian harus rebahan.

Sore itu setelah memandikan Dio, Kay selonjoran sejenak di ruang tengah sambil chatting bareng teman - teman kuliahnya. Big news nya adalah akhirnya Tiara sama Gama jadian juga. Dan Aruna, Dytia, serta Arjuna heboh minta PJ--- alias Pajak Jadian.

Tiara: traktirannya di Seblak Riri ya gengs! Maklum gue masih pengangguran ini.

Aruna: Ih, pacar lo kan keren. Entrepreneur gitu loch! Pengusaha. Start- up. Masa traktir di Seblak Riri doang. Itu mah gue bisa kali bayar sendiri. Sekalian lo- lo pada nih gue traktir! Jangan kaya orang susah.

Dytia: 🎉🎉🎉🎉🎉

Dytia: congrats dari gue.

Tiara: thanks Dytia cantik. Emang lo temen yang paling berakhlak di sini.

Karyn: apa nih rame- rame?

Aruna: tuh si Maharani Tiara Devi udah in relationships Galatama Sadewa.

Arjuna: Oh, Tiara. Lo tega banget tinggalin gue buat jadian sama orang lain!

Aruna: Eh geblek! Kagak usah lu pake ngardus di sini segala! Sono cuci piring.

Arjuna: jahanam kau!

Arjuna: mentang- mentang lu lahir dua menit lebih dulu dari gue!

Tiara: Jun, bukannye elu naksir Kay?

Dytia: iya tuh.

Arjuna leaving the group ...

Aruna: Yah, minggat dah tuh.

Tiara: bagaimana menurut anda Miss Kayana Amandhira?

Kay cekikikan di sofa. Dia tidak menyadari Sabda yang melintasi ruangan dengan tas- tas besar di kedua tangannya. Menatap heran bercampur sinis ke arah Kay yang cengengesan sendiri di atas sofa.

Kayana: kaki gue lagi pegel. Lagi selonjoran di sofa.

Tiara: lo selonjoran di sofa siapa nih?

Aruna: jangan bilang di sofa majikan lo?!

Tiara: gue kepo nih. Lo PAP dong.

 Sweet HomeWhere stories live. Discover now