*****
Kampus Universitas Indonesia
2013 - 15 - 10, 07.28 AM
"Hati-hati sayang , Ibund merasa tidak enak hari ini "
firasat seorang ibu.
Fikirku aku hanya tersenyum merespon perkataan beliau.
"Myrina ke kampus bentar doang kok Bund, ketemu Raden..."
"Oke jaga diri, Ibund titip salam buat Raden, selalu menjadi kebanggan kami sayang,... Bye.."
Pelukan jauh Ibunda jelas terasa hangat. Meski hanya di lakukan Via Video call Whats App .
"Jangan lupa bersyukur untuk hari ini.." Kata-kata Ibunda terngiang lagi.
Aku tersenyum menapaki hari. Mencari-cari alasan untuk mensyukuri hari.
Menilik dari statusquo yang ada dan berita dari ramalan cuaca, Sepertinya hari ini tidak akan cerah.
Pipiku tiba- tiba bersemu merah dan terasa hangat lagi saat mengingat kejadian kemarin dibandara bersama dokter Sam.
Aku bersyukur karena adanya dia, pahlawanku.
Karena Pria yang membuatku cedera tapi juga mengobati Lukaku, terdengar konyol. Namun begitulah fakta kejadiannya.
Semoga inspirasi syukurku kedepan lebih berkualitas. Setidaknya lebih berkelas, tanpa luka, tanpa sakit dan tanpa improvisasi mendesak.
Langkah pertamaku yang menapak di aspal mengingatkan tentang motivasi
" Satu langkah kecil ".
Motivasi klasik yang sudah sering kalian dengar sejak zaman batu neolitik.
"Semua hal besar dimulai dari aksi kecil, sebuah kisah panjang dimulai dari satu langkah kecil ".
Aku berusaha mencerna motivas ini, mendongak menatap awan kelabu.
Bagai mana dengan system monarki dengan keturunan ?
Mereka menurunkan kekayaan dan gelar kekerajaan . Para putri dan putra raja, mereka memang lahir sebagai kaisar , mencetak sejarah besar lalu mati dengan sakral.
Mereka tidak pernah memulai suatu hal yang kecil, atau satu langkah kecil, ya karena semua yang mereka lakukan di besar-besarkan, semua kejadian yang ada di ada-adakan, yang terjadi dijadi-jadikan.
Aku menatap awan kelabu,
Bagaimana? Berarti motivasi klasik kita hari ini salah? Atau itu memang tidak berlaku bagi keluarga ke raja an ?
Rex non potest peccare...
The king can do no wrong!
KAMU SEDANG MEMBACA
Chetosia Myrina
عاطفية22++ [Harap Bijak Dalam membaca, Ketagihan dan candu novel ini bukan tanggungjawab Author] Kisah Perjuangan Petinggi BIN dan Peneliti Ternama Indonesia untuk bisa hidup normal bersama, mampukah mereka melawan takdir semesta yang mengharuskan Teknolo...