#####
Keesokan harinya saat Sam ter bangun,
ia menemukan Barang Barang Myrina sudah dikemas dalam koper besar. Dan gadis itu duduk di meja Belajar sedang serius memperhatikan Sketsa-sketsa 3D dan 4D yang rumit di layar Laptopnya.
Diluar Masih gelap rupanya, dan Badai salju masih berlangsung. Sepertinya ia terbangun terlalu cepat, tapi
Sam merasa tidur dengan baik dan cukup, untuk pertama kali nya ia bisa bermimpi indah. Badan nya terasa sangat bugar saat bangun.
Ia mengulet dan beranjak ke meja makan, mendekat ke arah Myrina.
" Oh, Bonsoir, Monsieur! " Myrina menoleh sebentar saat merasakan Sam sudah sadar sepenuhnya.
" Pronounce mu sangat bagus dalam bahasa French Mademoiselle, tapi Mungkin maksud mu... Bonjour , " Sam mengoreksi bahasa Myrina.
" Enggak, aku udah bener ko, maksudku memang... Bonsoir, masalah aksen?...Lidah kita dan mereka kan sama, hanya berbeda di aksen sengau nya saja " Myrina tertawa lalu membawa laptopnya ke atas meja makan tepat di hadapan Sam.
" Apa yang ku lewat kan? " Sam memandang wajah Myrina yang masih serius dengan desain rumit di layar Device nya.
" Sarapan, dan makan siang, juga cemilan pagi jika itu terhitung sebagai makan untuk mu "
" Makan siang? Memangnya jam berapa sekarang?! Diluar seperti nya masih gelap.."
" Sudah gelap lebih tepatnya, " Myrina mengoreksi tanpa mengalihkan matanya dari layar dekstop.
Sam melirik jam di atas pintu,
pukul 05.23pm
" Astaga! Berapa lama aku tidur?! "
" 13 jam " Myrina menjawab singkat.
" Kenapa ga bangunin aku sih?! " Sam berkata jengkel,
Myrina hanya mengangkat bahu, Menatap kejengkelan Sam Sekilas lalu kembali fokus pada desain desain nya.
" Aish! " Sam buru buru berdiri dan memasang Winter jacket nya ,
ia membuka pintu dan berseru terkejut melihat tumpukan salju yang tebal, bagaikan air Bah yang menelan lantai satu apartemen itu.
" Astaga! " Sam berseru,
ia mengusap wajahnya yang mulai basah terkena tampias salju yang jatuh. Sam Buru buru menutup kembali pintu.
" Jadi...? " Myrina tertawa memandang Sam yang terlihat kaget. Gadis itu meletakkan dua porsi sup hangat dan dua gelas kopi panas di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chetosia Myrina
Romantizm22++ [Harap Bijak Dalam membaca, Ketagihan dan candu novel ini bukan tanggungjawab Author] Kisah Perjuangan Petinggi BIN dan Peneliti Ternama Indonesia untuk bisa hidup normal bersama, mampukah mereka melawan takdir semesta yang mengharuskan Teknolo...