#8

236 27 2
                                    

selamat menikmati cerita

note:kalo ada kesalahan kata dan typo mohon di maklumi

jangan membuat dirimu, seolah menjadi sampah yang tak berguna.
-Author

lalu saat ingin kembali ke markas, christyan memutuskan untuk ke rumah sisca, untuk mengobati rasa rindu nya.

"ran gue mau pulang ke rumah lu deh, gue kangen sama bunda" ucap christyan yang menghadap ke arah aran.

"nah gitu dong, si vyana ga di ajak?" ucap aran, "engga ran, dia blm pulang keknya" ucap aran yang bangkit dari duduknya, "udah sibuk sama gebetannya sekarang, padahal abangnya aja belom" sambungnya.

"lah bukannya udah ada?" ucap aran yang bangkit dari duduknya, "hah siapa?" tanya christyan kepada aran, "lah si muthe" jawab aran dengan muka datar.

"apaan sih, orang kaga, siapa sih yang bilang gitu" ucap christyan yang mendengus kesal, "itu noh sahabat kesayangan lu" ucap aran dengan nada mengenjek.

"zean di percaya, udah jelas dia suka ngelatur" ucap christyan dengan tatapan malas.

"iya dehh captt" ucap aran, lalu christyan dan aran pun bergegas ke arah motor mereka dan mulai melaju kan motor mereka dengan sangat cepat.

-----------------------------------------------------------

setelah beberapa menit mereka mengendarai motor mereka, mereka pun sampai dirumah megah yang besar, dan saat mereka sampai di depan gerbang, ada yang membuka kan gerbang untuk mereka, lalu mereka pun masuk.

setelah masuk mereka turun dari motor dan bergegas masuk ke rumah, christyan cukup bersemangat karena dia akan bertemu sisca, setelah sekian lama tidak bertemu.

"aran pulang" ucap aran yang lalu masuk ke rumah di ikuti christyan di belakangnya, ternyata sisca sudah di ruang tamu untuk menyambut anak tersayang nya itu.

"eh anak mama udah pul- ehh christyann astagaa udah lama ga dateng ke rumah, bunda kangen banget loh sama kamu, kamu kenapa ga dateng ke rumah? ga kangen sama bunda? terus mana vyana?" ucap sisca yang melemparkan banyak pertanyaan karna sangat rindu pada christyan lalu sisca pun mendatangi christyan dan mengecek luka nya.

"duh ayah kamu ya, masih aja suka mukulin kamu, pasti sakit ya? mau bunda obatin dulu? oh iya kamu udah makan? terus gimana kondisi kamu? sering minum vitamin kan?" ucap sisca yang kembali melemparkan banyak pertanyaan, yang membuat christyan bingung.

"duh bundaa, satu satu pertanyaannyaa, christyan bingung mau jawab yang mana dulu kalo gitu nanyanyaa" ucap christyan yang mengeluh pada sisca.

"ya kamu, bunda kan kangen sama kamu, emang kamu ga kangen bunda?" tanya sisca yang memasang raut wajah sedih.

"kangen lahh, masa iya ga kangen sama bunda yang cantik inii" ucap christyan yang menggoda sisca.

"ekhmm, disini ada anaknya loh, kok yang di tanya cuma si christyan" ucap aran yang sedari tadi tidak di ajak berbicara.

"bentar deh, mama masih kangen sama anak mama yang ini, ayo christyan masuk dulu, makan juga sekalian" ucap sisca yang menarik christyan, sedangkan aran mendengus kesal pada sisca.

"anaknya tu sebenarnya gue apa christyan sih" gumam aran lalu mengikuti christyan dan sisca di belakang.

lalu saat di ruang tamu, sisca tak henti nya memberi pertanyaan pada christyan, dan dengan senang hati christyan menjawab pernyataan sisca.

"kok badan kamu makin kurus sih, pasti jarang makan" ucap sisca yang melihat christyan menjadi lebih kurus dari pada dulu.

"hehe iya bun, tyan sibuk nyari kerja tapi sekarang udah dapet" ucap christyan yang tersenyum pada sisca, "kamu kerja apa nak, kalo kamu butuh sesuatu kamu kan bisa minta bunda" ucap sisca yang mengelus punggung christyan.

You and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang