#16

244 31 3
                                    

selamat menikmati cerita

note:kalo ada kesalahan kata dan typo mohon di maklumi

zean yang panik tanpa pikir panjang memapah christyan bersama 1 murid laki laki lain, dan membawa christyan ke rumah sakit terdekat.

zean dengan sabar menunggu christyan yang berada di IGD, dia khawatir pada christyan tetapi berusaha tenang.

tak lama ada yang sedang berlari di lorong rumah sakit itu, zean menoleh ke arahnya, ternyata itu adalah muthe, raut wajah muthe terlihat sangat panik bercampur khawatir.

"zean!" ucap muthe yang panik, "gimana keadaan christyan?! dia gapapa kan?? ini semua salah aku, dia kena bola karna aku" sambung muthe yang mulai menangis.

"udah muth, jangan nangis bukan salah lu kok, christyan lagi di tangani, udah jangan nangis" ucap zean yang mendapat anggukan dari muthe.

sekitar satu jam mereka menunggu, akhirnya dokter keluar dari ruangan itu, "siapa yang mengantar pasien ke rumah sakit?" ucap dokter, "saya dok" jawab zean, "baik, ikut saya" ucap dokter yang mendapat anggukan dari zean.

saat mereka berdua ingin pergi ke ruangan sang dokter, "dok, boleh masuk?" ucap muthe dengan wajah paniknya, "ah boleh, pasien juga sudah siuman" ucap sang dokter, muthe yang mendengar itu langsung masuk ke ruangan itu, lalu zean dan sang dokter pun pergi ke ruangan sang dokter.

pov muthe

muthe masuk ke ruangan milik christyan, terlihat christyan yang sedang duduk dan melamun di kasur pasiennya, tanpa pikir panjang muthe langsung berlari ke srah christyan, dan memeluk christyan dengan erat, dan muthe pun menangis.

christyan cukup terkejut melihat muthe yang memeluknya begitu erat, dan saat melihat wajah muthe, ternyata dia sudah menangis.

"muthe? kamu kenapa?" ucap christyan yang membalas pelukan muthe, "maafin aku chris, kalo bukan aku kamu gaakan ngelindungin aku, dan bikin kamu begini" ucap muthe, "udah muth, aku ga kenapa², aku cuma kecapean aja makannya gini" ucap christyan yang menenangkan muthe.

"tapi kan-" ucap muthe yang terpotong karena melihat senyuman tulus christyan, "udah gapapa kok, bukan salah kamu" ucap christyan dengan senyuman tulus yang terukir di wajahnya.

muthe pun kembali memeluk christyan dan christyan pun membalas pelukannya, "aku khawatir sama kamu aku takut kamu kenapa kenapa" ucap muthe yang membuat christyan cukup senang,"ga perlu khawatir, aku gapapa kok" ucap christyan yang lalu di angguki muthe.

"oh iya zean mana?" ucap christyan, "oh tadi dia-" ucap muthe yang kembali terpotong karena tiba tiba zean datang masuk ke ruangan christyan, "nah itu dia, dari mana ze?" ucap christyan, "itu tadi ketemu dokter sekalian urus administrasi" ucap zean.

"ah, berapa administrasi nya? biar gue ganti" ucap christyan, "yaelahh gaperlu kali chris, kaya ama siapa aja lu" ucap zean yang membuat christyan mengangguk pasrah.

skip

sudah tiga hari christyan berada di rumah sakit, dan sekarang sudah waktunya christyan pulang dari rumah sakit.

dia sedang merapikan barangnya sendirian, sisca dan vian tidak bisa menjemput karna sedang dinas di luar negeri, sedangkan aran dan zean juga sedang sekolah.

saat christyan sudah selesai merapikan barangnya dia pun keluar dari ruangannya dan berjalan di lorong rumah sakit menuju jalan keluar.

saat ini christyan berada didepan rumah sakit, christyan sedang menunggu taxi namun tak kunjung ada taxi yang lewat, dia pun memutuskan untuk menelpon salah satu anak buah nya.

You and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang