selamat menikmati cerita
note:kalo ada kesalahan kata dan typo mohon di maklumi
christyan dengan panik menghampiri aran di kamarnya, saat christyan membuka pintunya, christyan sangat kaget melihat aran yang sedang berdiri di atas meja dengan menunjuk ke arah bawah.
ternyata ada kecoa yang tiba tiba datang dan membuat aran terkejut dan ketakutan, christyan yang melihat itu langsung menatap malas aran, dia sudah panik dan ternyata aran berteriak hanya karna kecoa.
tak lama sisca dan vian yang juga panik sampai di depan kamar aran, "aran kenapa chris??" ucap sisca dengan wajah yang panik begitu juga dengan vian.
christyan dengan wajah malas nya, memperlihatkan aran yang sedang ketakutan karna kecoa, sisca yang melihat itu pun ikut menatap malas kepada aran, tapi berbeda dengan vian yang langsung berlindung di belakang sisca, karena dia pun juga takut dengan hewan mungil itu.
"pah, apaan sih itu cuma kecoa" ucap sisca yang menghadap kepada vian, "ih itu geli mah, serem juga" ucap vian yang ketakutan.
christyan dan sisca hanya menggelengkan kepala saat melihat kelakuan vian dan aran pada saat itu, setelah membuang kecoa itu, mereka pun sarapan bersama dengan obrolan yang hangat di pagi hari.
skip
setelah selesai sarapan, aran dan christyan pun beranjak dari tempat duduk mereka untuk kembali bersiap siap, seperti memakai sepatu dan mengambil tas mereka.
setelah selesai mereka pun berpamitan pada sisca dan vian yang juga akan pergi berangkat bekerja, "yah, bun kami berangkat dulu ya" ucap christyan yang menyalami tangan milik sisca dan vian begitu pula aran.
"iya, hati hati ya, uang saku kalian nanti bunda transfer" ucap sisca, "eh gausah bunda, buat aran aja" ucap christyan, "gabisa gitu dong kamu kan udah jadi bagian keluarga cristo" bukan Sisca melainkan vian yang bicara.
christyan pun hanya mengangguk pasrah, lalu mereka berdua pun berangkat ke sekolah menggunakan motor mereka masing masing dengan kecepatan di atas rata rata.
mereka pun sampai di sekolah mereka, christyan dan aran pun memarkirkan motor mereka di parkiran sekolah dan berjalan pergi ke lorong kelas.
saat mereka sedang asik mengobrol, tiba tiba ada seorang gadis di depan mereka, mereka pun sontak melihat ke arah sang gadis, ternyata itu adalah muthe cs, aran yang peka langsung menyenggol bahu christyan.
christyan pun melihat ke arah aran yabg sudah memberinya kode agar pergi bersama muthe, christyan pun melihat ke arah muthe,
"muthe", "chris" ucap muthe dan christyan yang saling memanggil secara bersamaan, teman teman muthe heran tapi tidak dengan aran yang mendukung sepenuhnya pada mereka berdua.
"kamu duluan deh" ucap muthe, "ah iya, mau ke jalan ke kelas bareng?" ucap christyan yang diangguki oleh muthe dengan cukup bersemangat.
mereka berdua pun pergi bersama melewati lorong kelas itu, "cocok banget deh mereka" ucap aran yang membuat teman teman muthe tidak terima.
"maksud lu apaan, jelas gak cocok lah! muthe itu anak keluarga natio yang kaya raya, sedangkan christyan cuma anak miskin!" ucap marsha.
mendengar itu aran sangat emosi dan menatap tajam ke arah marsha, "denger ya, tyan bukan anak miskin! dia udah jadi bagian dari keluarga cristo!" ucap aran dengan penuh emosi.
"hah? maksud lu? gausah ngadi ngadi deh" ucap marsha yang tak percaya, "gua, cristo maharan, anak dari keluarga cristo yang menjadi orang terkaya nomor 3 di asia, dan tyan udah jadi bagian keluarga cristo! jangan pernah lu hina dia lagi, atau lu bakal berurusan sama gua!" ucap aran dengan emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
You and Me
Short StoryMeski kau harus pergi selama beribu ribu tahun aku akan tetap menunggumu hingga kau berkata cerita kita selesai -C