Saat hendak masuk ke dalam kelas, Amberly dikejutkan karena tiba-tiba saja diri nya di guyur dengan sampah dari tong sampah, setelah di guyur menggunakan sampah Amberly kemudian dilempar menggunakan tong sampah tepat di kepala nya. Amberly menatap seisi kelasnya untuk mencari orang yang sudah mengguyurnya dengan sampah bahkan melempar nya dengan tong sampah. Saat Amberly Sedang menatap seisi kelas nya tiba-tiba terdengar suara perempuan yang tertawa jahat dengan tatapan mengejek nya.
"HAHAHAHAH GIMANA? ENAK GAK MANDI SAMPAH? WANGI BANGET YA PASTI AHAHAHA," tawa sang gadis menggelegar di seluruh penjuru kelas.
"Cewek culun, miskin, jelek kayak lo itu gak pantes satu kelas dengan gue, bahkan lo gak pantes untuk bersekolah disini," lanjut sang gadis sambil menyeringai jahat dengan tatapan meremehkan ke arah Amberly.
Namun sang gadis semakin marah karena melihat respon Amberly yang hanya diam sambil berjalan ke tempat duduk di pojok kiri paling belakang tepat di samping jendela. Saat dia ingin menghampiri Amberly, bunyi bel masuk pertanda pelajaran akan segera dimulai pun berbunyi.
"Eh Sil entar aja deh urus si culun itu, udah bunyi bel nih," ucap teman sang gadis.
"Tunggu aja lo culun, gue gak akan biarin hidup lo tenang disini," gumam sang gadis sembari tersenyum jahat ke arah Amberly.
☆☆☆☆
Bel istirahat pun berbunyi pertanda waktu istirahat telah tiba.
"Baik anak-anak pelajaran kita sampai disini saja untuk hari ini, sampai jumpa semuanya." sang guru pun membereskab barang-barang nya sebelum keluar dari kelas.
"Yess udah istirahat, kuyy ke kantin kita."
"Gas lah cuyy cacing-cacing gue udah minta makan nih."
"Yang sampai di kantin paling akhir dia wajib traktir kita."
"Yeuu apaan lo curang anjir."
Begitulah kira-kira ocehan-ocehan para murid saat jam istirahat tiba. Namun saat Amberly hendak keluar kelas, tiba-tiba saja tangan nya di tahan dan di tarik masuk ke dalam kelas, Amberly yang belum siap saat tangan nya mendadak ditarik pun seketika terhuyung ke belakang dan terjatuh dalam posisi terduduk di lantai kelas.
"Enak aja lo mau keluar, urusan kita belum selesai ya, jadi jangan harap lo bisa keluar dari sini!" seru sang gadis.
"Kalian siapa sih sebenernya? doyan amat ganggu hidup orang, terus apa tadi? urusan nya kita? sory nih ya kayaknya urusan lo doang kali, gue mah gak ada urusan ama lo ya kampret," kesal Amberly.
"Oh lo belum tau ya kita siapa? yaudah deh nih kita perkenalan diri dulu," sahut sang gadis.
"Kenalin gue Silviana Kathline Giovani, biasa nya dipanggil Silvi dan julukan gue dari SMP sampai sekarang yaitu Queen of bullying, dan dua teman gue ini nama nya Kaluna Maheswari dan Laila Amaranta Floretta." sang gadis yang bernama Silvi pun memperkenalkan diri dengan angkuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
VENGANZA'S (END)
Teen FictionNiat menyamar agar mendapat teman yang tulus malah berakhir menjadi korban bully? Ya, Amberly Queenara Shavonne gadis cantik yang terlahir dari keluarga kaya dan terkenal, merupakan anak sekaligus cucu bungsu di keluarga SHAVONNE. Amberly mencoba m...