Hai Aya👋🏻
Usahakan vote sebelum membaca
Jangan jadi siders ya 🤫🤫🤫🤫
Selamat membaca Aya 🌹🌹
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Megan kini mulai merasa gelisah karena Amberly sudah ke toilet cukup lama, tapi sampai sekarang Amberly tak kunjung kembali.
"Gal," panggil Megan kepada Galleo.
"Kenapa?" tanya Galleo.
"Gue ke toilet dulu ya, mau ngecek Amberly," jawab Megan.
"Oke, kalau ada yang aneh langsung bilang ke gue," ingat Galleo yang di angguki oleh Megan.
Megan kini berjalan menuju toilet tempat Amberly berada tadi. Namun, Megan tak mendapati sosok Amberly di dalam toilet, yang dia lihat hanyalah hp Amberly dan juga ada sebuah tetesan darah di lantai kamar mandi.
"Ada yang gak beres," gumam Megan kemudian segera kembali untuk menemui Galleo.
"Mana Amberly?" tanya Galleo.
"Amberly hilang," jawab Megan.
"Maksud lo?" tanya Galleo.
"Gue gak nemuin Amberly di toilet, yang gue temuin cuman hp Amberly doang, gue juga ngeliat ada tetesan darah yang gak jauh dari tempat hp Amberly,' jawab Megan.
"Oh iya sama satu lagi, di lorong toilet tadi gelap banget, makanya itu gue tadi nyalain saklar lampunya dulu biar terang," lanjut Megan.
"Telfon Abirama, gue akan nyuruh semua anggota untuk nyari Amberly," suruh Galleo.
Mereka berdua kini keluar dari gedung dan pergi untuk mencari Amberly.
Megan kini berada di dalam mobil untuk menelfon Abirama dan memberitahu nya bahwa Amberly menghilang.
"Hallo bang."
"Kenapa?"
"Amberly hilang."
"Bangsat! berpencar dan cari Adek gue sampai ketemu, dalam kondisi baik-baik aja!"
Telfon pun di matikan oleh Abirama, Megan dapat menebak seberapa marah nya Abirama sekarang.
Megan pun kini pergi menyusul Galleo menuju markas Black Vipers.
KAMU SEDANG MEMBACA
VENGANZA'S (END)
Teen FictionNiat menyamar agar mendapat teman yang tulus malah berakhir menjadi korban bully? Ya, Amberly Queenara Shavonne gadis cantik yang terlahir dari keluarga kaya dan terkenal, merupakan anak sekaligus cucu bungsu di keluarga SHAVONNE. Amberly mencoba m...