V16

49 17 0
                                    

HELLOWWW AYA.....

Jangan jadi siders yoo 🤫🤫

Hargai karya author dengan cara vote.

⚠️BANYAK TYPO⚠️

Selamat membaca Ayaa ❤️❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca Ayaa ❤️❤️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi pun tiba, Amberly kini sudah bersiap-siap menuju ke sekolah nya dengan penampilan nya yang terlihat culun itu.

Amberly pun mulai melangkahkan kakinya menuju meja makan yang dimana sudah ada Abirama, Chandra, dan Delvira di meja makan.

"Selamat pagi semua," sapa Amberly saat tiba di meja makan.

"Selamat pagi dek," jawab mereka bertiga serempak.

"Gimana sekolah kamu Dek? ada yang ganggu?" tanya Chandra memastikan.

"Baik-baik aja sih Yah, orang yang biasanya ganggu Adek itu, kondisinya mereka lagi gak baik-baik aja," jawab Amberly.

"Gak baik-baik aja? maksudnya gimana?" tanya Delvira kebingungan.

"Ini boleh kasih tau gak sih Bang?" bisik Amberly bertanya kepada Abirama yang duduk di sebelahnya.

"Kasih tau aja kali Dek," jawab Abirama sambil berbisik.

Amberly yang mendengar jawaban Abirama pun akhirnya memutuskan untuk memberitahu kedua orang tuanya. Amberly pun mulai menceritakan tentang Silvi, Kaluna, dan juga Laila yang katanya kondisi mereka sekarang bisa di bilang cukup memprihatinkan.

Chandra dan Delvira pun sempat dibuat terkejut setelah mendengar semua yang diceritakan oleh Amberly.

"Kamu serius Dek?" tanya Delvira.

"Serius Bun, buat apa Adek boong," jawab Amberly.

"Udahlah, biarkan saja mereka, mungkin itu karma dari tuhan untuk mereka bertiga karena sudah membully anak Ayah," celetuk Chandra.

"Tapi kan kasian mereka Yah, mana mereka perempuan lagi," sahut Amberly.

"Mereka emang pantes dapat balasan kayak gitu Dek," sahut Abirama.

"Udah yok kita berangkat," ajak Abirama yang dibalas anggukan oleh Amberly.

"Bun, Yah, Abang sama Adek berangkat dulu ya," pamit Abirama sambil menyalimi tangan kedua orang tuanya itu.

"Iya Bang, Dek, kalian hati-hati dijalan ya," jawab Delvira.

Amberly dan Abirama pun segera berjalan menuju garasi untuk mengambil motor kesayangan Abirama.

VENGANZA'S (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang