Saat Amberly masuk ke dalam mobil dan duduk tepat di kursi depan samping kemudi, Abirama pun terkejut karena wajah Adik kesayangan nya terdapat banyak bekas luka dan memar kebiruan, sontak saja Abirama memegang wajah Adik nya untuk melihat berapa banyak bekas luka di wajah Adik nya itu. Amberly yang terkejut dengan tingkah Abang nya pun refleks mendorong tubuh Abang nya itu.
"Apaan sih bang, main pegang-pegang muka nya adek aja," kesal Amberly sembari menatap sinis ke arah Abang nya itu.
"Astaga dek, ini muka kamu kok banyak luka sih Dek? perasaan pas berangkat sekolah gk ada luka apa-apa, tapi kok ini...astaga mana ada lebam lagi, ini kalau ayah sama bunda tau beh habis kamu." Abirama menatap Amberly dengan wajah khawatir nya.
"Yaudah sih bang , takut amat dah buset, lagian Adek sekarang udah gapapa kok, gak usah sok dramatis gitu deh geli tau gak." Amberly berucap dengan santai.
"Jujur sama Abang siapa yang buat muka kamu sampai kayak gini? hah? biar Abang datengin tuh orang terus Abang bikin babak belur dia, enak aja main pukul-pukul wajah Adek Abang yang cantik ini," geram Abirama dengan wajah sok pahlawan nya itu.
"Yeuu udah Abang tenang aja, Adek juga kan lagi nyamar jadi harus kelihatan lemah dong, intinya Abang cukup diam dan tenang aja oke? biar Adek sendiri yang urus masalah ini," sahut Amberly.
"Yaudah tapi kalau dia udah kelewatan Abang gak akan tinggal diam loh ya, awas aja kamu kalau sampai kenapa-napa," ingat Abirama.
"Siap Abang ku," balas Amberly sambil melakukan hormat ke arah Abirama dan di akhiri oleh gelak tawa mereka berdua.
Setibanya di mansion keluarga SHAVONNE, Amberly dan Abirama langsung keluar dari mobil dan meminta satpam untuk memarkirkan mobilnya di garasi.
Amberly masuk dengan perlahan-lahan memastikan bahwa Ayah dan Bundanya tidak ada di rumah. Namun, setelah dia menelusuri seisi rumah, ternyata benar, kedua orang tua nya itu sedang tidak ada di rumah.
"Syukur deh ayah sama bunda gak ada dirumah. Amberly bernafas lega sambil berjalan santai menaiki tangga menuju ke kamar nya.
Abirama yang melihat tingkah Adik nya itu hanya menggeleng-gelengkan kepala sambil berjalan di belakang Amberly menuju kamar nya yang berada tepat di sebelah kamar Amberly.
Setelah memasuki kamar, Amberly langsung melempar tasnya ke arah kasur dan langsung menuju ke kamar mandi untuk membersihkan badan nya yang dia rasa sudah sangat lengket.
Setelah bertapa sekitar 1 jam di kamar mandi, Amberly kemudian mengganti bajunya menjadi baju crop berwarna hitam dan celana pendek di atas lutut, setelah itu Amberly merebahkan tubuh nya di kasur empuk miliknya dan tak berselang lama Amberly pun tertidur.
Setelah lama tertidur Amberly pun terbangun, Amberly mengambil hp nya dan melihat bahwa sekarang sudah pukul 03.00 dini hari, Amberly yang tidak bisa tertidur lagi itu pun memutuskan untuk bangun dan menuju balkon kamarnya sambil menikmati angin sepoy-sepoy yang menerpa wajah cantik nya itu.
Setelah berdiri kurang lebih setengah jam di balkon, Amberly memutuskan kembali masuk dan menutup pintu balkon nya yang terbuat dari kaca itu dan kemudian merebahkan tubuhnya di kasur empuk nya itu sambil menscroll tiktok.
Tak terasa jam sudah menunjukan pukul 06.05 pagi, Amberly yang melihat sudah jam 6 kini memilih untuk bangun dan bersiap untuk pergi ke sekolah dan jangan lupakan penampilan nya yang diubah menjadi gadis culun.
Setelah puas melihat penampilan nya di cermin, Amberly pun memilih untuk turun menuju meja makan. Setibanya di meja makan dia pun mendadak menjadi kebingungan karena di meja makan hanya terdapat Abirama yang sedang memakan roti dengan selai coklat. Abirama yang mengerti akan raut wajah Adik nya itu pun langsung buka suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
VENGANZA'S (END)
Teen FictionNiat menyamar agar mendapat teman yang tulus malah berakhir menjadi korban bully? Ya, Amberly Queenara Shavonne gadis cantik yang terlahir dari keluarga kaya dan terkenal, merupakan anak sekaligus cucu bungsu di keluarga SHAVONNE. Amberly mencoba m...