V23

26 14 1
                                    


Hai Aya👋🏻👋🏻

Jangan jadi siders 🤫🤫

Usahakan vote sebelum membaca.

Usahakan vote sebelum membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca Aya ❤️❤️❤️❤️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Saat Silvi dan Pak Emon keluar dari ruangan tempat dimana Amberly berada, mereka pun langsung masuk ke dalam mobil.

"Jadi? apa yang bapak mau?" tanya Silvi.

"Tubuh kamu," jawab Pak Emon dengan tatapan genit nya.

Silvi pun seketika diam mematung di tempat sambil menatap Pak Emon.

"Sialan, kenapa jadi gini?" batin Silvi kesal

"Bagaimana? kamu mau kan?" tanya Pak Emon.

"Aduh Pak, yang lain aja ya?" tawar Silvi.

"Kalau kamu gak mau, saya akan menyebarkan pesan suara ini," ancam Pak Emon sambil memutar pesan suara berisi suara Silvi saat mengajak Pak Emon bekerja sama.

"Sialan lo Pak tua," batin Silvi lagi.

"Bagaimana?" tanya Pak Emon lagi.

Karena tidak ada pilihan lain lagi, Silvi pun akhirnya mengiyakan permintaan Pak Emon.

"Baik Pak saya mau," jawab Silvi pasrah.

"Bagus, malam ini kita akan pergi ke hotel," sahut Pak Emon.

"ANJING? MALAM INI? GUE MAU DI LECEHIN SAMA PAK TUA? KAKEK-KAKEK? DEMI APA?"  batin Silvi kaget.

Setibanya mereka di hotel, Pak Emon pun langsung membaringkan tubuh Silvi di kasur hotel. Namun saat baru saja ingin memulai aksinya, ada 1 pelayan wanita yang masuk ke dalam ruangan mereka dengan alasan mengantarkan sebuah botol miras, tapi siapa sangka bahwa ternyata pelayan itu menempelkan sebuah kamera kecil yang akan merekam kejadian panas di kamar ini.

Pelayan itu pun langsung keluar dari kamar itu. "Misi selesai."

Pak Emon dan Silvi pun mulai melakukan aksi seks nya itu selama 1 malam penuh yang membuat tubuh Silvi sudah sangat lelah.

☆☆☆☆

Pagi pun tiba, Silvi bangun dari tidurnya dan melihat posisi nya yang kini tidak menggunakan sehelai baju dan hanya di lapisi oleh sebuah selimut, tubuhnya kini masih di peluk oleh Pak Emon yang juga tidak menggunakan sehelai baju pun.

VENGANZA'S (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang