Niat menyamar agar mendapat teman yang tulus malah berakhir menjadi korban bully?
Ya, Amberly Queenara Shavonne gadis cantik yang terlahir dari keluarga kaya dan terkenal, merupakan anak sekaligus cucu bungsu di keluarga SHAVONNE.
Amberly mencoba m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat membaca Aya❤️❤️
.
. . . . . . . .
Para murid yang berada di lapangan utama pun cukup terkejut karena melihat Kaluna yang tiba-tiba di dorong oleh seorang siswa hingga jatuh tersungkur.
"LO GILA? HA?" bentak Kaluna kesal.
"Oh, lo mau jadi pahlawan kesiangan buat si JALANG itu?" tanya Kaluna sambil menekan kata 'jalang'.
"Bacot lo!" sarkas siswa itu.
"Lo siapa sih? bikin rusuh aja lo monyet," kesal Kaluna.
"Kenalin gue Marvin Quadarius Alberto, dari kelas 11 IPS-4," jawab Marvin.
Amberly yang mendengar suara Marvin pun seketika bergumam. "Suaranya kayak gue kenal, tapi suara siapa?"
"Oh lo Marvin, si anak berandalan itu ya? cih, berandalan kok sok jadi pahlawan," cemoh Kaluna.
"Jaga mulut lo sebelum gue patahin tangan kotor lo itu!" kali ini bukan Marvin yang menjawab, melainkan Abian.
Kini Laila, Fiona, dan Amora telah tiba di lapangan utama. Fiona dan Amora langsung berlari ke arah Cantika, Amberly, dan Indira, sedangkan Laila berlari ke arah Kaluna.
Fiona cukup terkejut dengan kehadiran Marvin, pasalnya selama dia bersekolah di SMA MEDUSA, dia seperti tak pernah melihat Marvin. Tapi dia juga di buat terkejut karena ternyata ada Abian di lapangan.
"Lo siapa? ohh gue tau, lo pasti temen si berandalan ini kan? ckck berandalan bantu berandalan, pantes temenan," sahut Kaluna.
"Mending gue, temenan sama berandalan, dari pada lo? temenan kok sama jalang, najis!" sinis Marvin.
"Temen gue? gak salah? yang jalang itu si culun yang lo belain bangsat! gara-gara dia temen gue di lecehin!" marah Laila.
"Eh kuntilanak duyung, lo ada bukti apa kalau Amberly yang salah?" tanya Indira.
"Silvi sendiri yang ngomong ke kita," jawab Laila.
"Demi bebek abadi yang tak pernah mati, modal omongan doang lo percaya? emang gak ada otak lo," ketus Cantika.
"Ya percaya dong, secara dia kan temen gue, gak mungkin dia ngebohongin kita bodoh!" bentak Laila.
"Lo kok bodoh sih? monyet di rumah gue bahkan masih lebih pinter dari lo!" sinis Amberly.
