V31

19 11 0
                                    

Hai Aya👋🏻

Usahakan vote sebelum membaca

Jangan jadi siders ya 🤫🤫🤫🤫

Jangan jadi siders ya 🤫🤫🤫🤫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca Aya 🌹🌹
.
.
.
.
.
.
.
.


.
.
.

Semua murid kini semakin penasaran dengan apa yang terjadi, apa lagi setelah melihat raut wajah Silvi yang berubah seketika saat mendapat bisikan dari Amberly.

"Oh ya gue lupa," ujar Amberly.

"Jangan marah-marah terus Sil, gak baik buat kandungan lo, apa lagi itu anak kepsek," bisik Amberly lagi.

Silvi semakin membulat kan matanya setelah mendengar bisikan Amberly.

Amberly yang sudah lelah dengan perdebatan nya dengan Silvi pun memutuskan untuk segera pergi dari lapangan dan berjalan menuju taman belakang.

Amora, Fiona, Cantika, Indira, Devano in the geng, Abian, Marvin, beserta Abirama in the geng pun memutuskan untuk pergi menyusul Amberly.

Di taman belakang sekolah

"Lo bisikin apa tadi ke Silvi Ly?" tanya Indira.

"Sebuah rahasia," jawab Amberly.

"Rahasia apa? kok lo gak kasih tau kita sih?" tanya Cantika.

"Nama nya juga Rahasia ege," jawab Amora.

"Udah-udah semua kembali ke kelas masing-masing, bentar lagi bel masuk," suruh Abirama.

Mereka semua pun langsung berjalan menuju kelas masing-masing.

Cukup lama berkutat dengan pelajaran hingga akhirnya para murid pun bisa pulang karena bel pertanda pulang yang sudah berbunyi.

Xavier kini pulang sendirian di karenakan Cantika ingin pulang bersama Indira.

Di tengah perjalanan nya, Xavier melihat sosok yang tak cukup asing baginya.

Karena penasaran, Xavier pun melajukan motornya menghampiri sosok tersebut.

"Megan?" panggil Xavier saat melihat wajah sosok itu dengan jelas.

"Siapa ya?" tanya Megan.

Xavier pun langsung membuka helm full face nya sambil menatap Megan.

"Xavier?" celetuk Megan saat melihat Xavier.

"Udah lama kita gak ketemu," ujar Xavier.

"Iya juga ya, gimana kabar lo?" tanya Megan.

"Gue baik," jawab Xavier.

"Lo ngapain di sini?' tanya Xavier.

"Gue mau pulang, tapi gak ada taxi," jawab Megan.

"Gue anterin sini, kita mampir di Cafe dulu, ada yang mau gue omongin," ajak Xavier.

VENGANZA'S (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang