JINGAN

23 4 0
                                    

setelah sampai di rumah sakit Macau pun bergegas mencari ruangan yang kakaknya tempati.

"Sus, maaf pasien atas nama Vegas therepanyakul di ruangan mana ya?" Tanya Macau pada suster yang berjaga.

" Maaf Khun, tapi keluarga pasien berpesan tidak boleh ada orang asing yang berkunjung" ucap suster tersebut.

" Saya adiknya pasien, bilang saja pada Khun Khan" ucap Macau telak.

" Sebentar Khun..." Suster tersebut  langsung menggunakan telpon yang ada di sampingnya, entah siapa yang dia hubungi Macau tidak peduli.

" Khun, mari saya antar" ajak suster itu setelah menutup telponnya.

Macau pun mengikuti suster itu dari belakang, Macau melihat setiap kamar yang ada di rumah sakit itu ketika berjalan, namun ketika hendak menuju lift Macau melihat satu orang laki laki  yang tidak asing untuk Macau keluar dari lift, sayangnya laki laki itu posisinya membelakangi Macau jadi Macau susah untuk mengenali lebih lanjut dan mungkin hanya perasaan Macau saja mengenal pria itu.

" Sus, pasien Vegas disini udah berapa hari?" Tanya Macau canggung berduaan dengan suster di lift.

"Wah saya kurang tau dehh, tapi kayaknya baru kemarin sih Khun"jawab dia.

Lift pun terbuka dilantai yang suster itu tuju, menunjukkan papan nama yang bertuliskan di setiap pintu ruangan.

" Sus... GK jadi deh" Macau menarik perkataannya kembali.

Setelah berjalan melewati 3 ruangan suster itu berhenti dan mengetuk pintu didepannya, lalu keluar lah sosok yang sangat ingin Macau hajar sedari kecil.

" Awww cauu... Kamu datang juga kan, apa papa bilang... Vegas terlalu percaya diri" ucap Khan pada Macau yang menaikan alisnya sebelah.

" Phi Vegas gimana keadaannya?" Tanya Macau tanpa basa basi, karna tujuan dia hanya kakak nya.

" Ada didalam, phi mu baik baik aja kok, papa keluar sebentar jangan kemana mana na"

Macau pun masuk kedalam ruangan itu tapi ia membalikan badannya karna ia lupa berterima kasih pada suster yang menghantarkan nya ke ruangan.

Setelah berterima kasih Macau langsung segera masuk dan menuju ranjang dimana phi nya terbaring.

" Phi vegass!!" Panggil Macau.

" Phi.." panggilnya sekali lagi.

" MM MACAU!" Kaget Vegas

" Nong.. kamu ngapain kesini??" Tanya Vegas yang terbangun dari tidurnya.

" Oihhh phii, phi kemana aja... Phi, aku nyariin phi selama seminggu kemarin, aku GK turun dari puncak... Phi jangan tinggalin aku na.." Macau memeluk Vegas erat sembari menangis sesenggukan.

" Oii nong, sakit... Ouchh" ringgis Vegas.

" Maaf phi... Phi ada luka?" Tanya Macau langsung melihat perut yang Vegas tutupi.

" Iyalah, phi jatoh ke jurang... Ini kamu ngapain kesini? Nanti kamu dibawa papa ke LA"

" Hah!! Serius phi, jatoh? Aissshh, pasti gara gara si Venice kan... Bener bener tuh anak, bentar phi aku infoin ke phi- "

" Macau, kamu cepet pergi.. phi sekarang mau ke bandara.. phi GK mau mama sendirian disini, kamu pulang na... " Vegas memohon pada Macau yang kebingungan.

" Phi... Tapi"

" Udah, kamu ikutin kata phi na.." Vegas mendorong kecil punggung Macau.

" Phi..." Macau melihat wajah kakak nya kemudian berlari meninggalkan nya yang terduduk di ranjang VIP itu.

EVERYTHING WILL BE OKAY (VEGASPETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang