seru

51 7 0
                                    

Priiiiiiit

Peluit di tiup oleh kakek menandakan pertandingan berakhir dengan Tay yang berhasil mengambil kain secara sembunyi sembunyi.

" WOYY!! KAIN NYA UDAH ADA DI GUA" Tay menarik kain yang di pegang chay dari belakang dan mengangkat nya ke atas .
" Ehh" kaget chay.
" Phi, dari mana datengnya?" Tanya chay bingung.

Terlihat dari mimik wajah chay, dia bingung dan masih mempertanyakan Tay datang dari mana sementara itu tim Porsche yang mendengar teriakan Tay bersorak gembira menandakan kemenangan untuk tim mereka.

" Sesuai perjanjian ya? Lo pada yang beresin villa" Porche mengingatkan perjanjian yang mereka buat karna tidak ingin membuat kakek dan nenek kecapean.
" Iyee, ngalah aja udah, cuma satu villa doang yaelahhh kecil" ucap Ken menjentikkan jari.
" Tau phi, kecil, YAKAN?" Kim menirukan gerakan Ken.

Akhirnya tim kin pun pergi ke villa dan tim Porsche yang bersantai di belakang.

" Abis ini kita ngapain lagi phi?" Tanya Nami bingung harus melakukan apalagi.

" GK tau, keknya kita minum minum GK sih? Malem terakhir, yaa walaupun masih bisa malem besok, terserah aja sih" jawab Khun mulai bingung harus melakukan apa lagi.

" Emmm gua maunya sih kita bikin kenang kenangan gituu" Pete menyarankan ide yang dia pikirkan.

" Kenang kenangan gimana? Beli pulau ini?" Tanya Porsche yang tidak mengerti saran Pete.

" GK gitu juga, maksud gua kek bikin hiasan gituu kalo GK bikin kaos couple"

" Njirr, jamet banget bikin kaos couple " celetuk Tay.

"Iya dah anak tunggal kaya raya" ledek pol.

" Ehh kenapa kita GK tukeran kado aja? " celetuk tem.

" Temmmm, cerdas Lo tem, iya nih mending tuker kado aja" Khun tampak antusias dengan ide yang tem berikan.

" Boleh juga sih, tapi yakali isi kadonya ikan pantai?" Tanya porsche kebingungan.

" Belum tentu juga sih, bisa kelapa, ular air, bintang laut" jawab Pete ngasal.

" Serius anjir" kesal Porsche.

" Yaa Lo kira ini zaman prasejarah, sekarang udah ada pasar sama mall porsche" ucap Pete ikut kesal.

" Maksud gua itu, kita jauh dari pradaban udah kayak tinggal di zaman prasejarah" ucap Porsche menjelaskan yang ia maksud.

" Mobil ada kok Porsche di garasi, kalo GK muat kita pake bus yang kemaren aja" ucap Tay .

" Kalo kata gua mending kadonya bikin sendiri, bahannya dari alam gitu nyari sendiri" Khun mulai berfikir agar mereka tidak harus cape cape pergi ke pasar.

" Anjir ngebolang dong? Phi please lah, semenjak di sini gua jadi gampang banget jadi belang gara gara Lo ajak berjemur Mulu" tolak nami yang merasa kulitnya jadi lebih sensitif karna ulah Khun.

" Padahal lu bisa nolak sih pas kemaren, bilang aja GK suka sama plan nya phi Khun, si Nami nyalahin lu banget phi, keliatan banget GK sukanya" tay yang mulai dengan misi adu domba Nami dan Khun.

" Iya njirr, padahal kan gua cuma minta di temenin, segitunya banget" balas Khun yang geram dengan perkataan Nami.

" Ehh GK gitu ya Tay, kompor banget anjir" Nami mulai panik ketika Khun malah ikut memojokkan dia.

Sudah diputuskan jika mereka akan membuat sebuah acara baru, yaitu mencari barang random di sekitar pantai untuk kenang kenangan.

Dan mereka semua kembali ke villa lagi untuk membersihkan badan mereka yang berkeringat sedari tadi.

EVERYTHING WILL BE OKAY (VEGASPETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang