GINI, BEGITU.

40 6 0
                                    

Masih berada di Chiang mai, kini Vegas dan Macau sedang berlari mengelilingi daerah villa, hari ini Macau belum sempat melihat wajah sang papa lagi dikarenakan ia sedang ada pekerjaan yang harus dia urus.

Meraka memutuskan untuk beristirahat sejenak di bawah pohon yang teduh di samping jalan yang mereka lewati.

" Phi, perasaan Macau kok rada aneh gitu ya? Kayak ada yang ganjel gitu, sedari kemarin phi" ucap Macau mengadu kepada kakaknya.
" Ya kamu kan GK mau ketemu papa, wajar aja hati kamu kayak ganjel gitu"
" Iyasih" ucap Macau " tapi ini beda, aku bisa bedain rasanya" sambungnya lagi.
" Beda gimana? Ngawur, kurang istirahat kamu tuh" ledek Vegas.
" Ihh phi, beneran deh" Macau menaikan dua jari nya keatas.
" Udah ah, ayo lanjut, kasian Tante pulm sendirian divilla" ajak Vegas dibalas anggukan oleh Macau.

Mereka pun kembali berlari hingga sampai di villa, mereka berdua langsung membersihkan badan dan sarapan bersama pulm.

" Macau, badan kamu sehat banget nak, sering olahraga ya?"tanya pulm membuka keheningan dengan basa basi nya.
"Bentar tan, kata mama kalo lagi makan GK boleh sambil ngobrol " jawab Macau membungkam pulm.
" Em... Macauu" Vegas menatap Macau dengan tatapan yang bisa diartikan menegur perkataan Macau.
" Iya tan, Macau sering ke gym bareng temen temen terus di kasih makanan sehat Mulu Ama mama, jadinya gini deh" jawab Macau yang pasrah di tatap oleh kakaknya.
" Ouhh iya keliatan sehat banget, jangan dikurangin ya makannya" ucap nya.
" Enggak tan, kalo GK makan, mati nanti macau haha walaupun udah dari dulu matinya" balas Macau menegaskan kalimat nya dengan candaan dan tertawa karir.

Mereka pun telah selesai makan, setelah itu mereka bersantai di halaman belakang sembari menatap kuasa tuhan yang sangat indah.

Seperti tidak memiliki rasa lelah, tiba tiba Macau mengajak Vegas untuk mendaki ke puncak gunung yang ada disana.
" Phi liat gunung yang itu deh... Daki yu" Macau tiba tiba menunjuk salah satu gunung yang ia lihat.
" Naa phii" ucap Macau merayu kakaknya.
" Cau, Tante pulm disini sendirian, kita kesini bukan buat muncak" jawab Vegas kembali mengingatkan tujuan mereka ke Chiang mai.
" Awwww phi, tapi akunya pengen muncak na....na" ucap Macau masih berusaha merayu kakaknya.
" Kalo kamu masih mau muncak, coba kamu izin ke papa, mau GK?"
" Mau aja aku mah, janji ya tapi?"
" Iya"

Untuk yang pertama kali, Macau menjadi antusias bertemu dengan papa nya, karna Macau adalah salah satu pecinta alam karna itu ia mengikuti ekstrakulikuler kepanduan di sekolah nya.

Singkat cerita, papa sudah pulang dari kerjaan terlihat dari raut wajah nya ia sangat terlihat cape.

" Pah, kamu gpp kan?" Tanya pulm.
" Hmmm, iya ga papa, cuma ada sedikit problem aja tadi" jawab nya.
" Itu... Macau udah mau ketemu sama kamu, dia dari tadi nungguin dikamarnya sama Vegas" ucap pulm memberitahu suami nya tentang Macau yang tiba tiba ingin sekali bertemu papahnya.
" Iya kah? Serius kamu... Ayok anterin aku ke kamarnya" ajak nya kepada pulm.
Setibanya mereka di depan pintu, mereka berdua berhenti tepat di lap bertuliskan welcome yang ada di sana.
" Mah, aku ketuk apa jangan?" Tanya papa.
" Ketuk aja, siapa tau lagi ganti baju"
" Mmm tapi aku ragu, aku masih ngerasa ada salah sama Macau"
" Justru kamu harus selesaikan masalah kamu sekarang atau Macau akan semakin benci sama kamu" .  " Daii mah, tapi aku..."

Belum sempat papa selesai bicara, pintu kamar sudah terbuka dengan sendiri.

" E...hh.. Tante?" Reflek Macau setelah membuka pintu, ia bingung dengan pria berkumis yang ada di depannya.

" Pp..papa.?" Tanya Macau meyakinkan dirinya, karna tidak ada lagi pria selain kakaknya dan dia disini.

" Iya... Ini papa" ucap dia dengan raut wajah yang menggambarkan kerinduan yang teramat lama.

" Nak... Kamu sudah besar sekali... Wajah mu sangat tampan nak..."

" Macau... Maafin papa ya... Karna papa udah ninggalin kalian demi ego papa... Maafin papa ya" 
Macau yang sedang berdiri shock melihat papanya tiba tiba berlutut memegangi kakinya.

" Ehhh pah.. jangan kyk gini... Macau tau papa salah... Cuma GK gini caranya pah" ucap Macau berusaha mengangkat tubuh papanya.

" Maafin papa ya nak..." ucap nya berulang kali.

" Macau belum bisa maafin papa, tapi Macau bakal berusaha biar bisa maafin papa naa"  ucap Macau ikut berlutut menyamai  papanya.

" Macau... Entah kenapa tapi rasa bersalah papa selalu menghantui papa nak, papa selalu tidak bisa tidur di buatnya-" ucapannya terhenti.

" Pah, bukan cuma papa yang yang dihantui, aku, mama, phi Vegas juga sama pah, kita punya trauma masing masing" ucap Macau.

" Ahh... Yasudah, ayo kita ke kamar aja, jangan di depan pintu" ajak Vegas yang sedari tadi berdiri melihat papa dan adiknya sedang menangis.

Mereka pun pindah ke kamar Vegas dan Macau, tapi setelah pindah mereka tidak ada obrolan sama sekali, mereka canggung, alhasil Vegas lah yang harus mencairkan suasana.

" Emmm.... Pah, Vegas mau muncak, boleh GK?" Tanya Vegas membuka obrolan.

" Muncak, kemana Luk?" Tanya pulm.

" Ada lah, gunung Deket sini tan" jawab Vegas.

" Boleh aja sih, kalian harus jaga diri aja, papa juga ada kerjaan mendadak di China" jawab papa.

" Jadi.. boleh kan ?" Tanya Vegas memastikan jawaban papanya.

" Iya boleh tapi hati hati ingat ya, keselamatan yang utama" jawab papanya, Vegas dan Macau pun bersorak karna rencana dadakan ini di verifikasi oleh papanya.

Besok nya mereka berempat sudah packing barang barang mereka, Khan (papa Vegas, Macau) dan pulm melanjutkan pekerjaan nya di China sedangkan Vegas dan Macau pergi ke gunung terdekat.

" Ehh phi, Macau baru sadar kita belum aktifin hp dari kemarin" ucap Macau mengingatkan kakaknya.
" Ohh iya... Phi lupa ngabarin Pete!" Panik Vegas.
" Ayoloh putus ini mah, tapi Kayaknya yang lainnya juga panik deh, tapi gak papa lahh sekali sekali nyariin Macau hehe" ucap Macau lalu tersenyum bangga.

" Apa sih kamu, tapi kita udah di base camp nanggung sih, nanti aja ahh daripada nanti phi yang kena semprot Pete, maless" ucap Vegas yang terlihat ragu.

Mereka pun melanjutkan aktivitas yang mereka ingin lakukan dengan hikmat seperti melihat pepohonan, mendengar kicauan burung dan ke Asrian lingkungan villa yang sudah lama tidak mereka lihat dan  dengar di kota.

ANAJY, KEK NYA GUA GK BISA HIDUP TANPA ANJAY, POKOKNYA MAAF NA GUA BENERAN SIBUK MINGU MINGGU INI!!😇
SELAMAT MENIKMATI TULISAN RANDOM GUA COYY🤘

EVERYTHING WILL BE OKAY (VEGASPETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang