changed

32 5 0
                                    

Author POV

Singkat cerita Vegas sudah mulai beradaptasi dengan suasana baru nya, Vegas sudah mulai bisa menempatkan dirinya sebagai suami dan ayah bagi Pete dan Venice.

Hari demi hari berlalu, Kim dan chay sudah mulai membagikan undangan untuk orang orang terdekatnya hanya tinggal menunggu tanggal 6 Juni untuk melangsungkan pernikahan nya.

" Cau... Kim udah mau nikah, kamu kapan?" Tanya Vegas iseng.

"Oihh phi, milih pasangan itu ga gampang, kecuali phi mau ngasih phi Pete buat aku, baru aku nikah" jawab Macau bercanda.

" Huh, uncle jangan dulu nikah ya... Tunggu Venice besar dulu, biar nikah bareng" ucap Venice yang entah datang dari mana.

"Aww, emang phi Pete mau sama kamu? Susah tau dapetin yang model begitu" balas Vegas.

" Okhe khap, Khun Vegas suaminya Khun peteee"

" Hmmm, seneng banget usilin adiknya" tangan kanan Pete memukul bahu Vegas sedang kan yang kiri membawa semangkuk cemilan.
" Aww, phi GK di rumah nya chay?" Tanya Macau kaget melihat phi nya yang terlihat baru bangun tidur.

" GK ahh, phi lagi sakit takut nular ke chay, kamu kenapa disini?" Tanya Pete balik.

" OHH, tadi aku mau ke hotel sekalian pulangnya lewat sini, mau ganti baju, belum mandi dari kemaren"

" Iyuhh, pantes dari tadi Venice nyium bau GK enak, ternyata dari uncle" ucap Venice kecil sambil menjepit hidungnya.

" Heh, uncle sekarang udah mandi yahh, kalo masih bau berarti hidung kamu terlalu Deket Ama mulut tuh" ucap Macau yang balik meledek Venice, membuat Venice kalah telak.

" Kamu GK bilang mau ke hotel, bilang ke Porsche ya... Phi GK bisa dateng lagi sakit" ucap Pete merasa tidak enak hati kepada sahabatnya itu.

" Uncle mau ketemu uncle Porsche? Venice ikut yahh, pliss" Venice memohon menggunakan tangannya.

" Yeuhh siapa juga yang mau bawa anak yang rusuh, phi Macau berangkat dulu ya, jagain anak nya jangan rusakin gitar Macau lagi... Mahal phi"  ucap Macau dengan tatapan yang masih melihat ke arah Venice.

" Iya iya, hati hati ya, jangan ngebut nanti GK bakal ngerasain nikah loo"  ucap Vegas yang masih mengusili adiknya.

" Pah... Aku mau ketemu sai..." Venice memeluk Pete dan memohon padanya untuk membawa dia ke rumah Porsche.

" Venice, jangan Deket Deket papa dulu ya... Papa lagi sakit nanti kamu ketularan" ucap Pete memperingati Venice.

" Oihh dad... Anterin aku ke rumah sai na.. aku pengen main... Aku bosen " ucapnya masih merengek tapi kali ini pada Vegas yang sedang bermain game.

" Venice, Daddy lagi sibuk ini... Lagian nanti siapa yang jagain papa kalo Daddy nganterin kamu?"

" Yaudah kasih Venice hp Daddy, hp Venice kan di sita sama papa" Venice memberikan penawaran pada Vegas supaya Vegas mau menghantarkan nya.

" Aww, itu kan masih salah kamu, mangkanya kalo udah malem itu tidur, bukan main hp" ledek Vegas.

" Ahh, kenapa sih pada jahat sama aku... Ini GK boleh, itu GK boleh, terus aku harus apa?" Ucap nya merasa dunia tidak adil.

" Itu kamu main sama Daddy, kan masih ada tuh stik nya satu" suruh Pete.

" Pahh, Daddy kalo maen game suka curang aku GK mau..."rengekan Venice terpotong oleh Pete.

" Yaudah lah terserah kamu..." ucap Pete lalu pergi meninggalkan Venice yang masih merengek.

" Dad... Mumpung papa GK ada, aku minjem hp na..na.. naaa" Venice tetap berdiri pada pendiriannya.

" Oke, bakal Daddy kasih, tapi kamu nanti malem jangan masuk kamar Daddy ya.. " Vegas balik memberi penawaran untuk Venice yang membuatnya jadi bimbang.

" Aww dad, anakmu ini belum bisa tidur tanpa papa... Tapi boleh lah tapi nanti malem hp Daddy tetep Ama aku, gimana?" Venice kembali memberikan Vegas penawaran.

" Iyaa... Lakuin apa yang kamu mau... Asal malem jangan ganggu Daddy" ucap Vegas yang sudah tau tipe anaknya pandai membuat penawaran.

"Oke... Deal na" ucap Venice menjabat tangan Vegas, seolah dia berhasil melakukan kerjasama yang besar.

Singkat cerita, tanggal 6 Juni telah tiba... Vegas dan Pete sedang bersiap untuk menghadiri acara Kim dan chay, tidak tapi Vegas dan Venice.

Sungguh Venice menjadi sangat rusuh tiap kali mereka memiliki kesibukan atau acara seperti ini.

" Venice kamu udah dulu na, papa mau pake baju dulu, kita bisa telat kalo kayak gini" ucap Pete yang masih sibuk mengejar Venice.

" Udah bub sama aku aja, kamu pake baju dulu aja... " Ucap Vegas mengambil celana Venice yang Pete bawa.

" Aku minta tolong ya, akhir akhir ini Venice emang suka gini, maaf ya"

" Oihh, Mai bpen rai na, ini tugas aku juga, jangan bebanin diri sendiri lagi ya, makasih udah mau jadi pasangan aku dimasa depan" balas Vegas membuat pipi Pete sedikit memerah.

Pete pun mulai Menyadari adanya keanehan dari sosok Vegas yang mengaku bukan suaminya itu.

" Oke na, tunggu... Aku ganti baju dulu, jaga Venice na"

" Khap Khun"

Singkat cerita Pete sudah memakai baju yang di berikan chay untuk nya, Pete jadi teringat kembali ketika dia bermain kerumah Porsche untuk pertama kalinya dan melihat seorang anak laki laki yang tampan sedang kesusahan mengerjakan tugas sekolah kemudian ia inisiatif membantunya, tidak menyangka dia sudah akan menikah hari ini.

Ketika sedang asyik melamun, Pete dikejutkan dengan teriakan Venice dari ruang tamu.

"PAPAA!! BANTU AKU, DADDY TIBA TIBA TIDUR DI ATAS VENICE!!" teriak nya, terdengar hingga kamar Pete yang berada di atas.

" OIII VENICE, JANGAN GANGGU PAPA DULU NA" sahut Pete yang sudah mulai risih dengan tingkah konyol venice.

Setelah itu Pete tidak mendengar apapun lagi dari Venice.

Singkat cerita Pete sudah selesai dengan urusan nya, berniat ingin cepat cepat sampai hotel dan membantu Porsche, tapi ketika ia membuka pintu dan melihat kebawah alangkah kagetnya Pete melihat tubuh vegas yang menindihi tubuh mungil Venice.

" VENICE!! KAMU... SHIA, VEGAS!! " Pete meneriaki mereka berdua dari atas tapi tidak ada yang mendengar nya, hanya ada Venice yang kesakitan dibawah Vegas.

" Oihh Venice... Tunggu na... Papa angkat Daddy dulu... Sakit ya?" Pete berusaha mengangkat tubuh vegas yang terkulai tidak berdaya diatas venice.

" Khap papa, hmmmn" gumam Venice.

" Oihh, sini Venice peluk papa, soryy na papa GK gubris teriakan kamu, papa terlalu sibuk tadi" Pete memeluk tubuh Venice yang terlihat kesakitan.

" Pa... Ngga perlu minta maaf sama aku... Daddy... Kenapa?" Ucap Venice terbata bata mengingatkan pete pada keadaan Vegas.

" Tunggu na... Papa periksa Daddy dulu, kamu call uncle Macau dulu na" pinta Pete lalu bergegas memeriksa tubuh vegas.

EVERYTHING WILL BE OKAY (VEGASPETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang