EVERYTHING WILL BE OKAY (VEGASPETE)

AJA AJA ADA.

" ciee, belum ada yang nempelin love ya di baju nya, sini tak tempelin, nih gua bawa banyak" ucap seseorang lalu mengeluarkan satu plastik penuh dengan kertas mengkilap warna warni yang sudang di bentuk.
" Ishh, Lo kok banyak bangettt? Curang Lo, pasti Lo nempelin sendiri kan?"
" Eitss cowo imut GK boleh berprasangka buruk sama gua " ucapnya masih meledek Pete.
" Sini aku tempelin" ucapnya lalu menempelkan love dan bintang ke baju Pete dan wajah Pete.
" Nahhh, sekarang baju Lo udh penuh Ama cinta gua, jujur ya pipi Lo kayak apa ya? Kue yang di hias pake toping gitu, jadi pengen gua makan" ucapnya lagi sembari memasang muka kelaparan.
" Ihh vegass jangan di pipi gua lah, baju gua masih luas anjg, nanti gua jerawatan" kesal Pete.
" Eitss, pipi Lo mau gua tempelin love ini apa di tempelin bibir gua?" Goda Vegas sembari mengerucutkan bibirnya dan maju mendekati pete.
" Stop vegass, anjg Lo" ucap Pete menutupi wajahnya.
" Shiaa Pete, ada arm sama pol" panik Vegas ketika melihat arm pol menuju kelas.
" Yaudah lu ke tempat lu sono" suruh Pete ikut panik.

Vegas pun buru buru pergi ke tempat duduknya dan bersikap seolah tidak terjadi apa apa antara dia dan Pete.

" Aww Pete, kok lu di sini, porche mana?" Tanya arm.
" Emmm ke kelas kin, tadi kayaknya lagi makan, gua ke kelas aja, cape ngeliatin orang yang lagi bucin akut" jawab Pete.
" Ituu, gua liat liat tadi baju Lo GK ada apa apanya, kenapa sekarang numpuk gitu?" Tanya pol curiga.
" Yahh, biasalah orang ganteng mah emang gini, GK pernah penuh ya? " Ucap pate membanggakan diri nya.
" Cihh, gua kalo keliling juga penuh, soryy ya , dekel pada banyak yang suka gua, apalagi pas maen basket beeuhhh pasti tuh cewe cewe pada teriak, YAKAN arm?"
" GK tau, emang gua merhatiin?" Jawab arm membuat hati pol sedikit potek.
" Ohh iya, btw drama di aula udah mulai, nonton yuu" ajak arm.
" Ayok lah, gabut gua" ucap Pete mengiyakan ajakan arm.
" Vegas Lo mau ikut GK?" Tanya pol.
" Ohh, iyaaa, gua ikut" jawab Vegas lalu beranjak dari tempat duduknya .

Sesampainya diaula ternyata mereka bertemu dengan Kim dan chay yang sedang duduk di pojok aula.

" Lah bisaan banget beduaan di aula, mojok lagi" tegur pol.
"Ehh phi, sini duduk, kita lagi nungguin Macau" ucap chay.
" Ohh bertiga? Soryy na, phi udah berprasangka buruk sama kalian" ucap pol meminta maaf.
" Yeuhh phi, mangkanya jangan suujon Mulu" ledek Kim.
" Yah namanya manusia, penuh iri dan dengki" ucap arm tiba tiba.
" Dihh ikut ikutan aja Lo" ucap pol.
" Kenapa? GK boleh?" Tanya arm sewot.
" Enggak, lanjutin ndoro" ucap pol takut.

Posisi tempat duduk mereka Kim di pojok bareng chay, disampingnya ada slot untuk Macau, lalu pol dan arm, baru Pete dan Vegas.

" Ehh, yang lainnya ikut nonton GK?" Tanya Kim.
" GK, pada sibuk pacaran, apalagi kakak Lo Kim" jawab Pete.
" Yang bener phi, hadeuhh gua aja GK dia bolehin pacaran di sekolah, dia malah begitu di sekolah" curhat Kim.
" Lah lu GK di bolehin, lu sekarang aja lagi beduaan di aula" ucap pol.
" Yeuhh kan gua bertiga, noh setannya belom balik dari toilet"
" Ihhh, ada kakaknya lu, mampus lu" ucap pol menakut nakuti Kim.
" Ehhh, GK phi, becandaa itu hehe" ucap Kim menahan malu, fyi  Kim sedikit takut pada Vegas, karna dulu ia pernah membuat kenakalan yang fatal untuk Vegas.
" Bohong gas, liat mukanya, ngeledek banget liat" ucap pol mengompori.
" Anjg Lo ya phi, kompor banget " kesal Kim.
" Gpp, Sans aja" jawab Vegas.

Tidak lama Macau datang bersama temanya.

" Lah ada phi Vegas, perasaan gua tinggal tadi baru ada 2 insan doang dah" ucap Macau.
" Lah dikira ini aula privat lu kali, btw itu yang lu gandeng siapa?" Tanya pol penasaran.
" Phi, kata gua, mendingan lu turunin rasa kepo lu, ini temen kelas gua" jawab Macau dengan sedikit penekanan di ujung kalimat.
" Ohh, yahhh slot bangkunya cuma satu, gimana dong?"ucap pol lagi.
" Ya gua mau duduk pojok Sono aja phi"
" Eitss, kamu duduk samping phi, phi pap ke mama kalo kamu duduk di pojok yah?" cegat Vegas.
" Khap phi"

Mereka pun menonton drama dengan hikmat hingga pergantian drama yang kedua Porche dan yang lainya baru datang di aula

" Wihh udah pada di sini? Keren kerenn"  Sorak Porche.
" Chay jujur ya, kamu malu GK punya phi kayak Porche?" Tanya pol bisik bisik.
" Dihh, parah, gua bilangin phi Porche lu" ancam Kim.
" Eh itu yang di pojok, lu berani banget GK izin mau berduaan ya?" Tanya Porche.
" Soryy phi, hp kita mati"
" Lu berdua matiin kan hp nya, pokonya gua GK mau tau gua harus duduk di tengah tengah Lo" pinta Porche.
" Ayy udah ayy, itu bangku belakang masih kosong, kita di belakang mereka aja" ucap kin.
" GK bisaa, adik mu itu GK bisa di percaya kin" kekeh Porche.
" Porche udah lu di belakang aja, noh yang belakang kita lagi ngantri" ucap Tay yang berdiri di belakang Porche.
" Tau, marah marah aja" ucap time ikut ikutan.
" Ayo, kamu mau belakang Kim apa chay?" Tanya kin.
" Yahh belakang Kim lah, JELASS"
Ketus Porche.

Drama kedua telah di mulai, drama ini menceritakan tentang kisah percintaan yang naas, marak terjadi di Thailand.

Pete setelah drama usai ia menangis tersedu-sedu karna drama yang relete dengan hidupnya di masa lalu, mata Pete  sembab dan hidung yang meler sesekali ada isakan yang keluar dari mulutnya.

Karna ada 3 drama yang akan di tampilkan, Pete keluar dari aula, karna sudah tidak kuat, rasanya dia ingin menangis sekencang-kencangnya dengan di ikuti oleh Vegas yang berjalan keluar setelah pete.

" Pete, are you oke?" Tanya Vegas.
" Gpp, gua cuma pengen nangis aja" jawabnya.
" Yaudah duduk dulu, terus nangis di bahu gua ya?" Ucap Vegas merasa ikut terbawa dalam tangisan Pete.
" Gpp nih? Baju lo nanti ada ingus gua nya?" Tanya Pete memastikan.
" Gpp, kalo ingus pacar sendiri mah Gpp banget" ucap Vegas membuat Pete sedikit melupakan tangisnya.

Pete pun menangis di bahu nya Vegas, sesekali memendam suaranya juga.
Lama Pete menangis hingga drama yang sedang tampil sudah selesai, dan membuat Vegas dan Pete panik takut hubungan mereka ketahuan oleh teman temannya, alhasil mereka kabur menyelamatkan diri.