MENDAKI GUNUNG LEWATI LEMBAH

38 5 0
                                    

Setelah packing Vegas dan Macau pergi duluan sebelum Khan dan pulm karna ada beberapa faktor yang mengharuskan mereka berangkat terlebih dahulu.
Vegas dan Macau di fasilitasi oleh Khan dengan menyewa Jeep dan semua peralatan camping.

Mereka memutuskan mendaki salah satu gunung di Chiang Mai yaitu Gunung Doi Inthanon yang memiliki kuil di puncaknya.

Mereka pun mulai menaiki Jeep dengan hati senang, karna ini adalah rencana yang tidak terduga duga.

" Phi, phi terakhir muncak kapan?" Tanya Macau.
" Kapan ya? pas kelas 11 kayaknya, abis itu phi gak muncak lagi gegara cidera kaki" jawab Vegas .
"Ehh, tapi phi gapapa kan sekarang? " Tanya Macau panik karena baru tahu Vegas ada cidera kaki.
" Ya udah gapapa lah, udah satu tahun yang lalu juga"
"Kirain, hehe " balas Macau cengengesan.

Singkat cerita mereka sudah sampai di basecamp gunung, mereka istirahat sejenak untuk melepaskan pegal pegal yang mereka rasakan.

Setelah rehat, Vegas dan Macau langsung pergi ke tempat registrasi.

Setelah registrasi mereka langsung berjalan menuju pos 1, di perjalanan Vegas membuka handphone nya dan menekan ikon  aplikasi music, Vegas adalah tipe orang yang akan kujalani tapi sambil denger musik.

" Phi, Macau mau tau deh kenapa phi betah di Thailand, sedangkan phi udah lama banget di LA " tanya Macau memulai obrolan.

" Ohhh, phi cuma mau ngabisin waktu bareng mama sama kamu ehh tapi phi malah suka sama Pete yaudah phi makin betah deh... lagian juga yah disana itu cara hidup nya GK sehat, phi kalo disana itu kayak minum sama narkoba itu udah biasa apalagi sex bebas tapi phi kalo sex sama narkoba gak pernah yah, ya walaupun di Thailand juga di bolehin narkoba sama sex tapi gak terlalu parah kayak disana" jawab Vegas menjelaskan secara detail.

"Oihhh yang bener phi? Tapi phi pernah liat sex party gitu GK sih disana?" Tanya nya lagi seperti anak kecil yang penuh dengan pertanyaan.

" Aduh Macau, kalo yang kayak gitu mah jangan di tanya, banyak banget disana mah, bahkan temen phi aja dia dari SMP udah sex kayak gitu, makanya di sana banyak penyakit kelamin gitu, phi juga ngeri kalo denger yang begituan ".

" Tapi phi mau GK sex sama phi Pete?" Pertanyaan Macau telak pada Vegas.

" Ya...  kalo Pete nya mau, phi mah Gas aja" jawab Vegas tersipu malu.

" Nah.. sekarang phi yang nanya, kamu udah ada pengganti chay belum? " Tanya Vegas telak untuk Macau.

" Kok phi tau sih? Lagian Macau juga belom mau cinta cintaan, biarin si Kim sama si chay itu nikah duluan, cau kan lebih pengen karir Macau berkembang"

" Heleh bentar lagi juga ngerengek pengen punya pacar" ledek Vegas.

" Yaudah sih, kan aku cowo karir" balas macau.

" eh cau... itu si venice bukan sih?" tanya vegas menunjuk ke arah  seseorang yang tidak asing baginya.

" mana... iya deh kayaknya, eh dia  bukannya anak phi pete yang dari masa depan? phi pete pernah bilang gitu" tanya macau memastikan apa yang pernah ia dengar.

"ahh.. kalo kata phi itu cuma bunga tidur doang, kayak mimpi nya pete doang, btw kita samperin aja gk sih kasian dia kayaknya naik gunung tapi gk prepare" tanya vegas karna masih kesal dengan venice setelah kejadian bulan kemarin.

" yaudah ayo, tapi ngapain dia di chiang mai bukannya dia kemarin ninggalin phi pete, kenapa gk di bangkok  kasian phi pete ditinggal sendirian pas kemaren" ucap  macau ikut kesal dengan kejadian yang sudah berlalu.

" ayo..." vegas menarik tanggan macau dan berlari ke arah venice.

" ven...." ucapan vegas terhenti ketika melihat setengah wajah venice yang ada luka dan lebam.

" DAD! HELP ME!....." venice menoleh ke sumber suara yang ia kenal.

" ven lo kenapa? lo abis jatoh apa gimana, kok muka lo banyak luka nya" panik vegas menanyakan keadaan venice.

" wait, dad? " macau menaikan satu alisnya tidak mengerti apa perkataan venice.

" loh kok diem? ambilin p3k cepet di carrier phi.." vegas menegur macau yang terdiam di belakngnya.

" khap phi" macau berlari ke pohon dimana mereka menaruh carrier tadi.

' kayaknya tuh kaki si venice patah deh dari tadi gua perhatiin dia jalannya nyeret gitu, mending gua ngambil ranting buat pertolongan pertama'

setelah mengambil p3k macau bergegas kembali mencari dahan ranting, karna macau sudah lama mengikuti kepanduan dan pecinta alam macau sedikit paham tentang pertolongan pertama untuk kecelakaan.

" phi, nih kotaknya aku mau ngebalut kaki venice kayaknya kakinya cidera deh " Macau pun langsung memulai pertolongan pertama yang ia pelajari dari kepanduan.

" Ven Lo kayak gini udah dari kapan? Masa GK ada pendaki yang lewat?" Vegas menghujani Venice dengan banyak pertanyaan.

"GK ada, gua mau jelasin tapi ini susah buat dimengerti, kalian bakal ngira kalo gua bohong" jawab Venice.

" Yaudah lah phi, anggap aja dia kecelakaan, lagian tumben banget phi peduli Ama masalah orang" ucap Macau ceplas-ceplos.

" Ini bentar lagi mau sore kalian gpp ngetrek malem malem? " Tanya Venice yang ikut khawatir.
"Iya juga, mending kita ngobatinnya di atas aja biar sekalian kita panggil tim SAR" ajak Vegas.
" Yaudahh ayo, phi mapah si Venice nanti biar Macau double carrier " ucap Macau.

Mereka pun melanjutkan perjalanan yang sedikit jauh, sekitar setengah kilo lagi.

" Ven, Lo berat banget makan apa dah?" Oceh Vegas sembari masih mengalungkan tangan Venice.

" Makan hati" jawab Venice.

Singkat cerita mereka sudah sampai di puncak dan langsung bergegas menghubungi tim SAR untuk membawa Venice turun.

" Phi aku pasang tenda ya, phi sama Venice di tangga aja ngobatinnya" ucap Macau menunjuk tangga kuil yang ada di belakang mereka.

" Tumben baik" balas Vegas.

" Eh Lo ada hubungan apa Ama si Pete? Kok Deket banget, GK mungkin beneran anak sama bapak kan?" Vegas membuka obrolan dengan pertanyaan yang sudah dari lama ia bungkam.

" Jadi Lo udah tau gua anaknya Pete? Baguslah" Venice dengan sengaja menghentikan ucapannya.

" Baguslah apa?" Tanya Vegas pertanda tidak mengerti maksud Venice.

Tiba tiba Venice bangkit dari duduknya dan berjalan ke pinggir kuil sembari susah payah menyeret kakinya.

" Vegas... Apa Lo tau gimana Lo di masa depan? Siapa pasangan Lo... Anak Lo?..." Tiba tiba Venice menanyakan hal yang mustahil terjadi ke Vegas.

" Udah lah, Lo jangan banyak tingkah di bawah Lo itu jurang, jangan nambahin beban tim SAR" ucap Vegas.

" Apa gua peduli? Gua dari masa depan, gua GK mungkin mati di masa lalu, tugas gua cuma ngikutin apa yang disuruh..."

Vegas pun terpaksa mendekati Venice karna Vegas merasa gelagat Venice sudah mulai aneh.

Vegas berjalan dari arah belakang Venice, saat itu pun Venice menyadari Vegas mulai mendekat kepadanya dan berkata.

" Vegas.. Vegas.. kenapa Lo bisa gampang banget dapetin Pete? Sementara gua? How about.... gua yang udah lama suka sama dia? Vegas apa Lo GK kasian sama anak Lo ini..." Ucap Venice namun terasa beda dengan Venice yang Vegas temui tempo lalu.

"VENICE! LO UDAH GILA! Lo ninggalin pacar gua sendirian, sekarang Lo tiba tiba ada di sini bilang yang aneh aneh... GILA" murka Vegas berniat memberi Venice pukulan, tapi sebelum itu terjadi Venice terlebih dahulu menabrakkan tubuhnya ke arah Vegas dan BUGGHHH!!

Vegas yang tertabrak tubuh Venice pun seketika terjatuh ke arah  Venice yang hilang keseimbangan lalu terjatuh bersama dengan tubuh vegas.

EVERYTHING WILL BE OKAY (VEGASPETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang