BAB 11

352 41 4
                                    

Happy reading all readers,tolong di vote yahh,dan author minta maaf kalo ada kesalahan penempatan kata dan typo.

Suasana diruang tamu sekarang sangatlah tegang,kathrina dan freya sedang diinterogasi oleh gracia,

"Kalian berdua,udah sering ngelakuin hal kayak gitu?"tanya gracia,tangannya dia lipat didada dengan sorot mata yang tajam yang mengintimidasi kathrina dan freya,

"K-kita baru kali ini ci"jawab freya,sedangkan gracia hanya membuang nafas kasarnya,dia bangkit dari duduknya dan berjalan menghampiri freya,

*plakk*satu tamparan keras mendarat dipipi freya,sedangkan kathrina hanya diam,dia merasa bersalah karena membuat freya berada dalam masalah ini,tapi disisi lain freya juga yang merasa bersalah akan hal ini.

"CICI UDAH GAK TAHAN SAMA SIKAP KAMU FREYA!,KALAU TERUS2AN KAYAK GINI TERUS CICI BAKALAN USIR KAMU DARI SINI!"ucap gracia dengan amarah,freya tak pernah melihat gracia semarah ini,

"Kamu cuman hidup bergantung sama harta cici sama ci shani,kamu belum pernah ngerasain rasanya lembur kerja,kamu itu cuman anak gak guna yang mau cici didik,tapi kamu kayak gak mau di didik sama cici,cici muak lihat muka kamu fre"ucap gracia dengan pelan namun penuh penekanan,setelah mengatakan hal itu gracia segera berjalan kekamar freya.

"Fre maafin aku kalau bukan karena aku ki-"ucap kathrina yang belum sempat dia selesaikan namun sudah dipotong oleh freya,

"Sssttt....kamu gak salah kat,aku memang udah sering bandel sama cici makanya cici bisa semarah itu"ucap freya,dia mengusap2 sudut mata kathrina yang berair,

"Udah gak usah sedih"ucap freya kepada kathrina,dia merangkul pinggang kathrina agar posisi duduknya lebih rapat.

Selang beberapa menit gracia pun datang dengan koper dan tas,freya sudah pasrah,dia pasti akan diusir,

"Kamu pergi dari rumah ini,jangan pernah balik lagi kesini,supaya kamu hidup tanpa pendidikan diluar sana,dan kamu kathrina,aku sudah menelfon orang tuamu dan kamu akan disekolahkan di new york"ucap gracia,bagi freya semua hal yang gracia lakukan ini sudah sangat berlebihan,

"Cici kalau mau hukum freya,hukum freya aja,jangan bawa2 kathrina,dia disini gak tahu apa2,HUKUM GUA AJA ANJING,JANGAN BAWA ORANG LAIN BANGSAT!"bentak freya,amarahnya sudah tak bisa dibendung lagi,dia bukan marah karena diusir oleh gracia,dia marah karena gracia membuat kathrina terkena hukuman ini juga,

"Keluar kamu dari rumah ini,jangan panggil saya cici lagi,dan jangan pernah menginjakkan kaki ketempat ini lagi!"ucap gracia,freya segera mengambil koper2nya lalu mengambil salah satu kunci mobil yang tergantung didinding,

"Heh!,kamu tak berhak menggunakan fasilitas milik saya!"ucap gracia,freya tak mengacuhkan gracia dan berjalan menuju ambang pintu,tak lupa dia menggandeng kathrina juga untuk keluar,

Freya tak membawa handphone maupun black card atau kartu atm lainnya,dia hanya membawa uang jajan yang dia peroleh dari balap liar beberapa minggu lalu,gracia sudah membanting handphonenya saat sedang berdebat tadi.

Sebelum keluar dari rumah,freya berbalik dan menatap gracia dengan sorot mata yang sayu,

"Mobil yang akan kupakai adalah hasil balap liarku,jadi ini adalah hakku sendiri"ucap freya dan segera berjalan keluar,dia berjalan menuju kegarasi dan mengambil mobilnya sendiri,

LOVE A BASTARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang