Happy reading!jangan lupa vote and komen!!!!!!.
Freya tersentak,dia merasakan seperti ada yang menciumnya tadi tapi siapa,saat dia berbalik,
Ternyata tak ada siapapun,dia mungkin halusinasi karena kelelahan dan terlalu banyak alkohol,ditambah tadi pagi dia menelan beberapa pil koplo,mungkin pikirannya agak terganggu sekarang,dia melirik kesamping,dikejauhan gracia sedang berteduh disebuah tempat seperti tempat ronda,freya bangkit,dirinya sudah basah kuyup akibat hujan deras yang mengguyur daerah pemakaman ini,
Perlahan dia bangkit,dia berjalan kearah gracia dan duduk disampingnya,
"Ganteng2nya cici...."gracia menciumi pipi freya,dia sungguh khawatir akan kondisi freya,dia menghubungi shani berulang2 kali untuk pergi menjemput indira,sudah cukup keponakan tersayangnya ini berlarut dalam kesedihan.
"Kita pulang yah?yah....sayang2nya cici...."gracia mengusap2 kepala freya,anak ini hanya mengangguk lemas,
Gracia dan freya masuk kedalam mobil alphard yang terparkir didekat tpu,gracia melirik freya dibelakang,
Freya sendiri hanya fokus menatap hujan dari kaca mobil yang tertutup,pandangannya begitu kosong.
*krekk*freya membuka pintu kamar mandi,dia masuk kedalam,duduk dilantai dan menyembunyikan wajahnya diantara lutut,dia butuh sekali sesuatu untuk menemaninya secara lebih,sial,apa dia tak boleh merasakan hal2 indah dengan waktu yang lebih lama?freya butuh indira,
Dia teringat apa yang pernah pak prapto bilang,
*Flashback on*
"Kalau mungkin kamu kecewa lagi fre,sakit hati lagi,dan gak tahu kemana lagi,bisa coba doa,minta petunjuk sama tuhan,kalau memang gak bisa,yahh kamu cari cara lain,tawuran"ucap pak prapto
*flashback off*
Waktu itu pak prapto berucap dengan nada bercanda,tapi freya berpikir,mungkin cara itu agak ampuh untuk menghilangkan rasa sedihnya,
Dia cepat2 membuka bajunya dan membersihkan diri,mandi.
Setelah memakan waktu kurang lebih 32 menit,freya keluar dari kamar mandi,dia membuka pintu lemari,memakai celana jeans panjang baju lengan pendek warna putih,serta jaket hoodie warna hitam polos,dia menyelipkan masker disaku celananya dan turun kelantai satu.
Gracia dan shani sedang duduk sembari makan malam,melihat keponakan tersayangnya turun,gracia langsung berdiri,
"Hei....mau kemana ini,ganteng banget"gracia menatap mata keponakannya ini,freya mengulas senyum manis,gracia merasa lega melihat itu,ternyata freya tak terlalu bersedih hanya karena terpisah dengan indira.
"Freya mau keluar bentar yah,mau beli makanan diluar"ucap freya,gracia mengeluarkan black cardnya,
"Ini sayang,pake kartu cici aja"ucap gracia,dia mengusap2 kepala freya dengan lembut,freya sendiri masih tak memudarkan senyumannya,

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE A BASTARD
Non-Fictionfreyando agleren billeryn, seorang anak sma yang kehilangan arah, tak mempunyai orang tua semenjak kecil, hidup bergelimang harta namun dia lebih memilih menjadi seorang anak liar dikegelapan malam, hidup tanpa kasih sayang dan belas kasihan, dipaks...