Happy reading all readersss!!,jangan lupa vote and komen yahhh
Freya berjalan menyusuri lorong sempit ini,katana digenggamannya tidak dia lepas,pikirnya pasti polisi2 tadi sudah pergi namun dia lupa kalau 3 bidadari masih mencari dia,siapalagi kalau bukan kedua cici kesayangannya dan indira.
"Gua gak salah liat kan tadi..."gumam freya,dia memang benar2 melihat indira,tapi kenapa mereka tahu freya sedang tawuran?dan datang kejalan tol?haishh,freya juga bingung,dia lebih baik segera pulang,belakangan dia memikirkan bagaimana menjelaskan soal tangannya ini.
"Huh....duduk bentarlah"freya meregangkan ototnya sebentar sembari duduk dihalte bis,katana yang dia pegang diletakkan disampingnya,
"Huftt..."freya dengan tenangnya menyalakan sebatang rokok,perlahan dia membuka hoodienya dan membalut luka baret panjang ditangannya.
2 jam freya mengurus luka ditangannya,saat serius menutupi lukanya dengan kain hoodie yang dia sobek,freya tak sadar sudah ada 3 orang berdiri dihadapannya,hingga dia terhenti dan...
"E-eh...cici.."ucap freya menelan ludah sebisanya,dia makin terdiam mendapati ada juga ibu negara disitu,yap,indira,
"Ngapain kamu tawuran2 kayak gitu?hm?mau jadi anak gabener?ini liat,kan jadi luka gitu,freya!"ucap indira dengan cepat,freya saja tak sempat memberikan jawaban,shani dan gracia mengulum senyum mereka dalam2 melihat freya yang suka membantah atau protes dimarahi,menjadi diam tak mampu berkutik.
"I-itu...anu...cuman itu...emm.."lidah freya kelu tak bisa menjawab,sial,dia tak bisa membantah kalau sudah indira yang turun tangan,baru saja dia menangisi gadis ini semalaman penuh,sekarang dia akan dibuat ketakutan oleh indira,
"Kamu pikir itu gak bahaya?,kalo kamu kenapa2,luka terus masuk rumah sakit,tante kamu juga yang repot freya!"bentak indira,shani dan gracia saling menatap,sepertinya tidak sia2 mereka membawa indira,hal ini dapat memudahkan mereka mengatur freya,
"Aku rela kemari malem2 fre,kemas2 supaya datang liat kamu,tapi kamu nya malah kayak gini!"bentak indira makin keras,shani dan gracia memilih pergi dari situ.
"Nasi goreng kayaknya enak ini ge"ucap shani,
"Iya kayaknya,ayuk shan"mereka berdua pergi meninggalkan keponakannya yang diamuk singa betina,
"Kalau memang gak mau aku dateng,aku pulang malam ini fre"ancaman dari indira membuat pemuda tampan ini melebarkan sorot matanya,freya beranjak dan menggenggam erat tangan indira,
"B-bukan gitu...aku suka kamu disini...tadi aku cuman...em..ikut2an aja.."rengek freya,indira menghempaskan tangan freya dan berjalan pergi dengan ekspresi kesal,freya sekarang paham bagaimana rasanya tak bisa membantah.
*krekk*pintu rumah mewah ini terbuka,indira masuk kedalam dengan langkah cepat,dia tak memperdulikan freya yang mencoba membujuknya sepanjang jalan,
Indira dengan cepat membuka kamar yang shani dan gracia tunjukkan untuk indira,dia membuka lemari dan memasukkan ulang semua pakaian yang telah dia tata rapi didalam lemari,
Freya masuk kedalam kamar itu,dia masih terus mencoba meminta maaf pada indira,freya sampai bingung,dia yang luka dia juga yang harus meminta maaf,haishh...freya tak tahu kalau menghadapi perempuan ternyata serumit ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE A BASTARD
Kurgu Olmayanfreyando agleren billeryn, seorang anak sma yang kehilangan arah, tak mempunyai orang tua semenjak kecil, hidup bergelimang harta namun dia lebih memilih menjadi seorang anak liar dikegelapan malam, hidup tanpa kasih sayang dan belas kasihan, dipaks...