Happy reading.
Indira berbaris dengan barisan kelas 11B,kepalanya sedari tadi seperti berputar2,dia merasa pusing namun dia tahan,jangan sampai dia ambruk disini tetapi dia tidak dapat menahan pusingnya ini dan ambruk sudah tubuhnya, namun ada seorang anak laki2 yang menopang tubuh indira,
Guru yang tengah memberikan amanat didepan tiba2 berhenti,semua murid menatap kearah kelas 11,freya berlari kebarisan kelas 11b,dia takut jikalau itu indira dan benar saja itu indira.
"Dira!"teriak freya,dia menerobos barisan anak2 dan mengangkat tubuh indira,freya memperbaiki rok indira agar tidak terbuka serta bajunya,namun tiba2 ada seorang anak laki2 yang menerobos ikut membantu,tetapi tangannya malah meraba kebagian dada indira,
"Woy maksud lu apa?!"freya mendorong anak laki2 tadi,
"Woy?!kok lu dorong2 sih?!gua cuman mau bantuin dia"anak laki2 tadi menatap freya dengan tidak terima,freya melihat anak laki2 tadi mundur dengan tangan kanannya yang meraba pinggang,freya curiga gerak geriknya,
"Gua cuman mau bantuin!"anak laki2 tadi masih membentak membuat freya makin terpancing emosi akan tingkah anak ini,sudah jelas2 tadi freya melihat dia meraba kebagian dada indira bahkan tangannya nampak meremas sedikit payudara indira.
"Berantem kita bangsat!"freya tidak tahan lagi,dia tidak mau cari masalah tapi dia telah terpancing emosi,dia menarik dimas salah satu teman freya yang biasa minum2 dengannya,
"Lu bawa nih cewek ke uks"dimas hanya mengangguk,tetapi sebelum freya beranjak dia menahan tangan freya dan memberikan sebuah pisau tikam kecil,dimas mengangguk pada freya,keduanya saling tersenyum sebelum freya mendekat pada anak laki2 tadi dengan tangan dipinggang.
"Gini bro,lu bantuin boleh,tapi tangan lu tadi udah remas2 dada tuh cewek"anak tadi malah makin emosi mendengar perkataan freya,dia meronta2 mencoba melepaskan diri dari guru2 yang menghalangi.
"Huftt...sabar freya..sabar..."freya menahan emosinya agar tidak ikut terpancing,dia hanya mau membela diri bukan sok jagoan disini,
"Akhhh!!!"anak laki2 tadi terlepas dari pegangan para guru dan menyerang freya,pertarungan sengit pun terjadi.
Freya menghantam keras kaki pemuda ini dengan tulang keringnya,saat sempat ambruk, pemuda ini mencabut apa yang sedari tadi dia sembunyikan,sebuah pisau tikam berukuran 2 jengkal setengah,
Freya harus menjaga sebisa mungkin agar anak ini tidak punya kesempatan menikam,namun sialnya saat freya menangkis pukulan tangan dari anak ini,dia malah mengambil kesempatan menusuk kearah perut freya yang sempat dia tepis dan berhasil membuat telapak tangan freya sobek,
Freya mulai merasa terpuruk akan hal ini,terpaksa dia menikam paha anak laki2 ini agar dia menghentikan pukulan pada kepala freya,
"Akhh!!!"guru2 mulai mencoba melerai,zean sedari tadi memperhatikan perkelahian kecil itu,dia menunggu momen yang tepat dan merampas pisau freya.
"Fre udah fre!"zean menjepit leher freya menggunakan lengan kanannya(memiting),
Zean terus menjepit leher freya menggunakan lengannya agar dia mau berhenti,
"Udah bangsat!"zean melepaskan pitingannya pada leher freya,tangan freya bersimbah darah dibagian telapak dengan kepalanya yang pecah,
"Lu kenapa sih pea...udah ngapa fre"zean menepuk bahu freya,
"Cewe gua diremes sama tuh setan"ucap freya menatap tajam anak laki2 tadi yang sudah dikerumuni oleh banyak orang.
"Cewe lu yang mana..."tanya zean namun freya malah pergi meninggalkannya,zean hanya membuang nafas kasar dan menyusul kemana anak itu pergi.
"Indira!"freya masuk ke uks,gadisnya ini telah sadar sembari duduk diatas brankar,
*plakk*apa yang freya dapatkan tamparan keras dari indira,gadis ini menatap tajam freya,air matanya menetes,
"Kamu tuh buat malu aja kerjanya fre,buat malu!"freya terdiam,apa semenjijikan itu karena dia berkelahi membela indira yang dilecehkan orang?freya mundur beberapa langkah,omelan keras dia dapatkan dari indira,
"Aku tuh kemari buat rubah sikap kamu freya!kamu bajingan!gak bisa dirubah!"rasanya seperti belati yang menusuk dada freya,disaat dia luka karena membela harga diri indira,dia juga yang kena tampar dan omel.
"Nak freya bisa tolong jelas-"belum sempat salah seorang guru bertanya pada freya,pemuda ini malah pergi keluar dari uks,indira hanya diam membiarkan freya pergi,terserah apa yang mau dilakukan pemuda itu,indira sekarang masih marah sekaligus malu karena sikap freya.
"Woy freya!freya!"teriak zean memanggil anak ini namun dia malah terus berlari hingga bagian belakang pagar sekolah dan melompat melewati pagar,
"Woy!freya!!aelah bocah nyusahin aja kerjanya"zean terpaksa melompat juga melewati pagar mengejar pemuda itu,freya terus berlari dengan tangan yang masih terus meneteskan darah,dia berlari menuju sebuah warung kecil dan duduk dikursi,
"Woy!huftt....bangke lu...nyusahin"zean berhasil menyusul anak ini,dia ikut duduk disamping freya,zean membeli sebuah alkohol untuk luka dalam botol kecil dengan perban kecil disupermarket seberang jalan.
Setelah membeli barang2 itu,dia kembali pada freya yang masih duduk menangis diwarung,
"Udah ah,kayak bocah lu gitu,perkara dibentak cewe doang sampe nangis lu"zean membersihkan tangan freya dengan tisu,perlahan dia meneteskan alkohol pada luka freya kemudian dia bungkus dengan kapas dan perban,mungkin tidak membuat luka itu tertutup sempurna,tapi untuk sementara ini cukup membantu.
"B-bangsat...g-gua yang belain..malah gua yang diomelin anjing...hikss...b-bangsat..."freya menangis sesegukan seperti anak kecil,zean hanya menghela nafas melihat anak ini,dari dulu dia memang tidak pernah berubah,suka sekali merajuk kalau dimarahi sedikit saja,
"Memangnya tadi siapa?cewe lu?apa bini?"zean menepuk2 bahu freya,
"Y-yakali b-bini gua...i-itu...i-indira,cewe yang...g-gua pacarin..w-waktu ngambek sama c-ci gre..."freya masih tidak bisa mengatur nafasnya,zean menghela nafas,temannya yang satu ini memang tukang ngambek,tak heran kalau hal seperti itu membuatnya menangis setengah mati seperti ini.
"Udah...lu kayak bocah minta mainan tahu gak,yang ada gua disangka duda anak satu,ngurusin lu nih"zean mengusap2 punggung freya,
"Gini fre....cewe tuh kadang suka marah2 gak jelas sampe mukul tanpa dia tahu ini salah siapa,ini yang benar siapa,lu tuh harus banyak2 sabar kalau mau pacarin cewek, kalau ngebela terus dia marah2 karena salah paham,yah jangan lari kayak gini,kasihan kan cewek lu itu,nah udah ditambah dia malu terus khawatir deh sama lu"jelas zean yang membuat freya terdiam,apa yang zean katakan ada benarnya juga,freya pasti membuat indira khawatir kalau tahu hal yang sebenarnya.
"Udah ayok balik"zean bangkit dari tempat dia duduk,freya juga bangkit dari tempat dia duduk dan berjalan kembali kejalan menuju sekolah mereka.
Guyss kalo ada yang typo tolong kasih tahu yahhh,soalnya author nulisnya rada pusing,awas aje lu pada curiga gua mabok😑👊,entar kalo sempet gua up lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE A BASTARD
Non-Fictionfreyando agleren billeryn, seorang anak sma yang kehilangan arah, tak mempunyai orang tua semenjak kecil, hidup bergelimang harta namun dia lebih memilih menjadi seorang anak liar dikegelapan malam, hidup tanpa kasih sayang dan belas kasihan, dipaks...