Happy reading semuanyaaa,tolong vote and komen yahh,terserah kalian komen apa aja yang penting cerita author masih ada komennya,dan mohon maaf juga kalau ada typo dan penempatan kata yang kurang pas.
(Di bab ini author kayak skip beberapa alur cerita yah,supaya gak makan waktu yang lama juga)
Setelah beberapa bulan freya tinggal dengan pak prapto,dia mulai terbiasa dengan lingkungan ini,
Dia sekarang mulai akrab dengan warga sekitar dan istri pak prapto,semuanya itu adalah awal kenyamanannya ditempat ini,dan pagi ini dia sedang siap2 untuk bekerja disebuah cafe,dia diterima dicafe yang tak jauh dari situ.
*krekk*freya membuka pintu kamarnya dan terlihatlah dia sudah rapi dengan setelan celana panjang dan baju rapih,serta wangi parfumnya,
"Ibuu!!,freya berangkat dulu"teriak freya dari ruangan tengah,
"Iyaaa hati2 kalau mau kerja nak!"balas istri pak prapto dari dapur,freya sudah bersikap seperti anak mereka sendiri sekarang.
"Huhh...segar bet,kalau dikota inimah bau asap kendaraan,ngerokok dilarang,ini dilarang,itu dilarang,lebih bagus tinggal disini gua,gak ada yang ngelarang gua buat ngelakuin hal2 yang bikin gua tenang"gumam freya yang tengah berjalan,sepanjang perjalanan dia disapa oleh setiap orang2 yang menemuinya,
Jujur saja,freya rindu dengan cicinya,apalagi gracia,namun dia sudah bertekad untuk tidak pulang,ditambah lagi tak pernah ada orang yang mencari freya semakin membuat freya berpikir kalau gracia memang tak menginginkan freya untuk pulang,dia juga sakit hati dengan semua perkataan gracia tempo hari,
Setelah agak lama berjalan akhirnya freya sampai disebuah cafe yang tidak terlalu besar,
Disaat freya masuk semua mata langsung tertuju padanya,apalagi banyaknya wanita2 kelas atas yang menatap kearah freya,ditambah dari pemandangan didepan cafe yang indah dan suasananya yang tenang membuat banyak wanita2 yang lelah dari pekerjaan kota mereka datang ketempat ini,termasuk para ceo,makanya gaji bekerja dicafe ini sangatlah mahal.
Freya berjalan kedekat kasir,kasir itu segera paham kalau freya adalah anak baru,dia menunjuk seorang disudut cafe yang tengah fokus dengan laptopnya,
Namun wajah orang itu tak dapat freya lihat karena terhalang oleh vas bunga,
Freya berjalan kemeja paling sudut itu dan segera duduk,saat freya memperhatikan wanita didepannya ini,
"Loh cici?!"kaget freya,itu adalah gracia,
Gracia yang mendengar suara serak bercampur basah itu langsung menatap kesumber suara itu,
"Freya..."lirih gracia,dia sangat merindukan pangeran kecil ini,walaupun baru beberapa bulan tapi bagi gracia ini sudah seperti bertahun2,
Freya segera beranjak lalu pergi dari tempat itu,dia berjalan keluar dan segera naik disalah satu angkutan umum yang ada disitu,
Gracia mencoba mengejar freya namun kendaraan itu sudah cukup jauh membawa freya,
Dia menaiki mobil buggati birunya lalu menyusul angkutan umum tadi,
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE A BASTARD
Non-Fictionfreyando agleren billeryn, seorang anak sma yang kehilangan arah, tak mempunyai orang tua semenjak kecil, hidup bergelimang harta namun dia lebih memilih menjadi seorang anak liar dikegelapan malam, hidup tanpa kasih sayang dan belas kasihan, dipaks...