Happy reading all readers,mohon maaf kalau ada penempatan kata dan salah typo yah.
*citt*suara decitan ban dari mobil bmw putih yang berhenti disebuah rumah besar dengan cat dominan putih itu,
Seorang wanita keluar dari mobilnya dengan setelan baju kemejanya dan celana panjang ketat,yang tak lain adalah shani,dia baru saja sampai dirumah setelah mengantarkan indira dan keluarganya kembali kerumah,matanya langsung melihat mobil sport berwarna biru milik gracia yang sedang terparkir dihalaman rumah,itu artinya gracia sudah sampai dirumah dengan freya.
"Ge,freya dimana?"tanya shani yang baru saja masuk kedalam rumah,matanya tak melihat freya diruang tamu,
"Udah tidur tadi,minum dia pas singgah diwarung pinggir jalan"ucap gracia,shani hanya mengangguk dan duduk disofa menarik nafas dalam2 sembari menatap langit2 rumah,
"Shan,kamu gak takut freya bakalan hilang perasaan sama indira?terus dia cari cewek lain"ucap gracia,shani hanya menggeleng,
"Malahan aku takut kalau dia sama indira,tapi perasaannya tiba2 berubah haluan,aku tahu sikap dia kayak gimana,jadi lebih baik kita ngetes dia kayak gini"ucap shani,gracia tak bisa membantah kakanya ini,dia memutuskan untuk melihat freya dikamar.
*krekk*
"Fre..."panggil gracia saat membuka pintu kamar,tak ada jawaban dari dalam gracia memutuskan untuk masuk,
Ternyata freya tengah tertidur dikamarnya,lebih tepatnya dia berbaring menutup mata dan meneteskan air mata,
"Gua kira dengan kenal jatuh cinta sekali lagi,gua bakalan baik2 aja,nyatanya malah lebih sakit dari yang gua bayangkan"batin freya,hatinya bagai ditusuk belati dan jarum secara bersamaan,apa yang akan terjadi sekarang terjadilah,freya pasrah mati sekarang pun dia tak apa,semuanya hanya realita sampah baginya,
Matanya hanya fokus keluar jendela,memperhatikan dunia luar yang sudah suram sekarang baginya,marah tak boleh mengamuk dia tak sanggup lagi,sebanyak apapun alkohol yang dia minum tak akan bisa menyembuhkan luka goresan yang sudah terlalu banyak dihatinya,dia tak menyalahkan keadaan hanya kenapa semua ini terjadi padanya.
Gracia mendekat kearah freya,dia duduk dan mengusap2 kepala freya dengan lembut,
"Freya mau mamah...."ucap freya,gracia mengernyitkan keningnya,
"Mamah?mamah udah gak ada sayang...."ucap gracia dengan suara parau,dia tak sanggup melihat keponakannya seperti ini,walaupun ini hanya untuk mengetes kesetiaan freya tapi anak ini seperti terkena tekanan besar,
"Mau mamah....mamah...."ucap freya gracia tak kuasa menahan tangisnya dia mendekap erat freya sembari berbaring disampingnya,
"Ssh....kita ambil indira malam ini yah?kita bawa malam ini?"ucap gracia berharap freya akan mengiyakan namun jawaban freya hanyalah gelengan pelan,
"Freya gamau....freya mau mamah....pengen ketemu mamah...."ucap freya dengan raut wajah datar dan tatapan kosong dengan kepalanya yang bersandar dibahu gracia,
"Mamah udah gak ada sayang....cup cup,kita bawa indira kemari,ayok pake jaket kamu kita pergi kerumah indira"bujuk gracia dia membatalkan rencana2 untuk mengetes kesetiaan ini dia tak mau keponakannya tersiksa seperti ini.
"Gak mau,gak mau....mamah....freya mau mamah...bukan indira..."ucap freya dengan suara parau karena menahan tangis,gracia makin sedih dengan perlakuan freya dia kembali naik keatas kasur dan memeluk freya erat2,
"Cup cup cup,kita kekuburan mamah yah besok"ucap gracia,satu ucapan gracia itu membuat freya tenang dan menatap gracia,
"Cici...."lirih freya,
"Iya sayang?"ucap gracia sembari mengusap2 pipi keponakan tercintanya.
Maaf yah kalau ada typo dan salah kata,dan tolong kasih tahu author yah letak typonyaaaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE A BASTARD
Non-Fictionfreyando agleren billeryn, seorang anak sma yang kehilangan arah, tak mempunyai orang tua semenjak kecil, hidup bergelimang harta namun dia lebih memilih menjadi seorang anak liar dikegelapan malam, hidup tanpa kasih sayang dan belas kasihan, dipaks...